Human Or Ghost 1

2K 156 27
                                    


Apa yang akan kau bayangkan dan apa yang akan jawab ketika kau ditanya mengenai sebuah kelas unggulan di suatu sekolah?!
Kelas unggulan?

Well, sepertinya apa yang kau pikirkan sama sekali tak berbeda dengan yang orang lain pikirkan. Kata unggulan saja sebenarnya sudah cukup untuk mewakili betapa luar biasanya kelas itu. Ya, seperti siswa dengan IQ di atas rata-rata, fasilitas super mewah dan lain sebagainya. Apalagi untuk kelas unggulan di sebuah sekolah elit. Baiklah, satu lagi kata yang membuat siapa saja bisa tergiur untuk masuk ke sana. Yup! Tepat sekali. Kata elit di belakang kata sekolah itu membuat semua orang ingin berlomba masuk ke sana. Tapi, mereka juga tahu pasti jika butuh usaha dan perjuangan keras untuk bisa masuk ke sana.

Kembali lagi tentang kelas unggulan! Apa ada yang berpikir bahwa kelas sejenis itu hanya menyimpan segala kebaikan? Biaklah, kau dan aku tahu bahwa itu hanya omong kosong. Banyak orang di luar sana mengatakan bahwa tidak ada hal yang sempurna di dunia ini. Dan pastinya kelas unggulan tidak sesempurna yang dibayangkan ribuan orang yang ingin masuk ke sana. Jika di sana ada siswa dengan otak sekelas Albert Einstein, maka mereka juga punya kekurangan yang sama halnya dimiliki oleh orang jenius itu. Kau paham maksudku 'kan? Mereka mungkin pintar, tapi sikap dan perilaku mereka bisa juga dikatakan 'aneh'. Ya, beberapa dari mereka mungkin bisa mengimbangi isi kepala mereka dengan penampilan berkelas bak idol atau artis papan atas, tapi beberapa lainnya lebih memilih untuk bersembunyi di balik kacamata berlensa tebal. Dan orang-orang yang bisa mengimbangi penampilan mereka itu, akan berada di kasta tertinggi dalam kehidupan sekolah itu. Apalagi, bila mereka berasal dari keluarga kaya raya. Hah, tamatlah sudah riwayatmu jika kau hanyalah siswa beasiswa.

Ya, kebanyakan dari mereka akan menjadi kelompok pembully karena mereka merasa sudah menjadi yang paling sempurna. Dan yang tersisa hanya akan menjadi penonton tanpa berniat ikut campur, karena mereka adalah kelompok orang egois yang meletakan kepentingan diri mereka di atas segalanya.

Lalu, bagaimana dengan para pemilik IQ tinggi namun tak bisa mengimbangi itu dengan penampilan kelas atas?

Kebanyakan dari mereka memang hanya memiliki tampang biasa-biasa saja. Jadi, walaupun mereka pintar, mereka lebih memilih untuk bersembunyi di balik kacamata berlensa tebal, tumpukan buka yang menjulang tinggi, rok panjang atau celana komprang dan baju serta jas yang kedodoran. Ya, itu lebih baik. Dan jika mereka sudah bersembunyi seperti itu, mereka akan menutup mata serta telinga mereka terhadap apa yang orang lain lakukan. Mereka bahkan bisa dikatakan sebagai pembesarnya para kaum egois. Mungkin mereka bukan orang egois, tapi mereka akan terlihat seperti itu, karena itu adalah cara mereka menghindari masalah. Masalah? Ya, masalah mereka adalah para pembully berotak jenius itu. Dan cara menghindari para pembully itu adalah menjadi pembesar kaum egois dan jangan mau berurusan mereka.

Tapi, tahukah kau bahwa masih ada yang menentang hukum alam penghuni kelas unggulan?

Ya, memang masih ada. Dan para penentang itu adalah 2 orang siswi dengan kehidupan bak putri raja. Tapi, tahan sebentar. Sebelum kulanjutkan kisah mereka, ada yang ingin kutanyakan pada kalian. Apa kalian berpikir bahwa yang dilakukan kedua siswi itu adalah menentang sikap para pembully dan pembesar para kaum egois? Jika ya, kusarankan untuk membuang jauh-jauh pemikiran itu? Kenapa? Karena mereka hanya menetang hukum alam kelas unggulan. Maksudnya, mereka punya sikap dan perilaku yang sangat berbeda dari kebanyakan siswa kelas itu.

Mereka adalah Kim Soeun dan Kim Jiwon.

Kim Jiwon adalah gadis yang masuk dalam jajaran para jenius yang bisa mengimbangi otak dan penampilan. Ia gadis yang sangat cantik. Dan bisa dikatakan bila ia adalah ratu siswi di kelas unggulan. Otaknya? Dia bahkan yang paling pintar dari semua penghuni kasta tertinggi. Tapi, di bukanlah si pembully ataupun bagian dari para kaum egois. Jiwon sangat berbeda dari mereka. Gadis itu lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi etika dan tata krama serta sikap saling menghargai sehingga ia pun turut menjadi seperti itu. Ia tumbuh menjadi gadis yang sopan dan ramah serta tahu menghormati orang lain. Sangat berbeda dari kebanyakan pernghuni kasta tertinggi.

Human Or GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang