07

175K 14.1K 253
                                    

🌾🌾🌾

POV Cander

Kita bergegas menuju ke salah satu tempat di mana terjadi insiden para Vampire memburu manusia, dan betul saja sebuah mobil sudah menabrak  pohon berukuran besar. Kedua manusia itu sudah tidak bernyawa dan kehabisan darah, para pengisap itu berada di atas pohon sambil tersenyum mengejek. Kedua Betaku langsung merobohkan pohon tempat hinggap para pengisap darah itu.

"Apa lagi mau kalian, hah." seru Harry sambil memasang ancang-ancang untuk menyerang.

"Kita hanya ingin makan... apa itu salah, Alpha," dengan nada mengejek serta wajah menjijikan para Vampire busuk itu.

Terdengar padahal tulang yang membuat kuping sakit saat mendengarnya, dengan sangat cepat kami semua berubah menjadi serigala dan banyak sekali kaumku yang berdatangan. Terlihat wajah keempat Vampire itu memucat dan mulai mengambil ancang-ancang untuk berlari, aku tersenyum bangga melihat Vampire itu ketakutan.

Dengan cepat Vampire itu pergi dan langsung dikejar oleh beberapa serigala, tiba-tiba aroma yang menyenangkan langsung menusuk ke dalam hidungku. Kulihat gadis bertubuh mungil itu berlari menuju kearah mobil yang tak berpenghuni, untung saja kedua manusia itu sudah di bawa oleh para pengawalku jika tidak pasti mateku akan panik. Kulihat ia mencari-cari sesuatu dan serigalaku langsung mengaung dan membuat tubuhnya tegang.

Gadisku menatap kearah serigala besar milikku dengan wajah takutnya, ia semakin imut saja. Perlahan aku mulai berjalan mendekatinya dan ia sama sekali tidak bergerak sedikit pun, hingga aku tiba di depannya dan hal yang membuat aku tertawa adalah ketika ia berguman "Jangan makan aku!" itu adalah hal yang paling konyol yang pernah aku dengan.

Kutundukan kepalaku hingga menempel dengan salju di bawah, perlahan ia mulai membuka sepasang mata indahnya itu. Dan yang membuat aku tertawa lagi adalah ekspresi kagetnya bercampur takut, gadis mungil itu juga menyebutku adalah Anjing. Aku tersenyum dan mulai bermanja-manja dengan mateku. Tetapi saat ia memberikan nama serigalaku Black, tanpa ku perintah serigalaku langsung mencium pipinya.

"Wahh kau pintar, ya." seru mateku senang.

"Kalau begitu aku harus pulang... dahh," gadisku melambaikan tanganya dan menghilang di antara pepohonan.

Aku langsung berlari menuju ke dalam istanaku dan mempersiapkan semua yang di perlukan oleh mateku nantinya.



POV Elvina



Aku sangat menyukai anjing besar berwarna hitam pekat yang aku temui di hutan, aku kembali berjalan menuju kearah rumahku. Tidak ketinggalan Syal membututiku hingga sampai ke rumah, baru saja aku membuka pintu sudah terdengar suara dering telpon rumah dan tanpa ambil pusing aku langsung mengangkatnya.

"Hallo," ucapku kepada seseorang yang berada di seberang sana.

"Sayang, ini bibi... apa kah kau bisa membelikan beberapa obat." perintah bibiku.

"Apa bibi sakit?" tanyaku dengan nada khawatir.

"Hanya sakit kepala, sayang." seru bibiku dan yang aku yakini ia sedang tersenyum di seberang sana.

"Baiklah bibi... aku akan membelinya," aku langsung menutup telpon dan pergi menuju toko obat.

Aku berjalan kaki menuju kearah kota, tiba-tiba seorang wanita cantik bertubuh tinggi dan langsing menabrakku. Aku terjatuh padahal jika di pikir wanita itu tidak memiliki badan yang besar. Namun, mengapa aku bisa sampai terjatuh.

"Maafkan aku... apa kau tidak apa-apa." nada lembut wanita itu membuatku sadar dari lamunanku.

"Ha... iya.. tidak apa-apa," seruku dan ia membantuku untuk berdiri.

My Mate Is Little Wife (Selesai)On viuen les histories. Descobreix ara