10 + EPILOG

10K 699 28
                                    

Baekhyun memuntahkan semua yang ada dalam perutnya. Nafasnya terengah-engah. Sungguh, perutnya tidak pernah terasa seperti ini. Setidaknya setelah 2 Minggu yang lalu Ia muntah-muntah karena diare.

Di dalam bilik kamar mandi ini, jantungnya sedikit berdebar. Tangannya merogoh sesuatu di dalam saku celananya.

Mungkin Ia akan memakainya sekarang?

Setelah menunggu beberapa saat, Baekhyun melihat ke arah alat itu. Pupil matanya membesar. "WOAAAHHH! DAEBAK!!"

Tok tok tok

"Apa ada masalah di dalam, anak muda?"

"Tidak aku baik-baik saja." Kini pikiran Baekhyun hanya tertuju kepada apa yang ada di depan matanya.

***

Taeyeon menunggunya di luar toilet pria. "Puas?"

"Apa?"

"Keluargamu sepertinya sangat kecewa dengan makan malam ini." Taeyeon mengalungkan tangannya ke lengan Baekhyun. "Jadi, buatlah mereka tidak kecewa. Dengan mengantarkanku pulang. Ayo."

"Aku tidak bisa. Aku harus bertemu seseorang." Baekhyun melepaskan tautan tangannya.

"Chanyeol?" Taeyeon berdecih. "Bahkan aku sudah memilihmu. Kau masih bersamanya?"

"Aku tidak pernah berharap bahwa kau akan menjadi milikku, Yeon-ah. Lagipula, sepertinya perasaanku sudah menguap entar kemana." Baekhyun menatap handphonenya. "Jja, aku harus pergi sekarang. Kau pulanglah menggunakan taksi."

***

Chanyeol memijit pelipisnya. Sudah 2 hari Ia tidak mandi. Karena pekerjaannya ini. Gila, sebenarnya dia sudah sangat muak menjadi CEO di perusahaan ayahnya yang tanpa berpikir panjang memilihnya untuk menjadi CEO.

Matanya melihat jam di nakasnya. "Sepertinya, aku harus ke minimarket."

Tangannya meraih dompet yang ada di saku celananya yang menggantung di belakang pintu kamarnya.

Kakinya melangkah menuju pintu utama kediamannya. Hening. Sangat hening. Biasanya jika ia sedang mengerjakan pekerjaan kantornya, selalu ada Taeyeon yang cerewet tentang ini dan itu. Atau Baekhyun yang datang membawakannya masakan yang Ia buat di rumahnya dan memakannya bersama.

Sepertinya tidak seperti itu untuk saat ini. Hubungannya dengan Baekhyun agak menjauh seminggu ini. Karena ia sibuk dengan pekerjaannya.

Kakinya melangkah masuk ke minimarket itu. Matanya mencari sesuatu yang bisa mengisi perutnya, biarpun itu alkohol sekalipun.

Tapi, matanya melihat seseorang yang tidak asing. Ia menghampirinya. "Babybee?"

"Oh? Chanyeol! Sedang apa kau disini? Kebetulan sekali, baru saja aku ingin ke rumahmu."

"Aku hanya mencari sesuatu yang bisa dimakan, Baek."

"Seperti aku, misalnya?" Oke Baekhyun menggodanya. "Ah aku sungguh merindukanmu." Baekhyun memeluk tubuh Chanyeol erat.

"Aku juga sangat merindukanmu. Bagaimana kalau hari ini aku menginap di rumahmu? Aku sangat bosan jika harus ke rumah lagi, Baek." Chanyeol mengusakkan kepalanya di rambut Baekhyun.

"Baiklah. Tapi kita harus membeli banyak barang, Chan. Aku sedang ingin makan makanan manis saat ini. Oh ya, sudah berapa hari kau tidak mandi?" Baekhyun menenggelamkan wajahnya semakin dalam ke dada Chanyeol.

"Eh?" Dahi Chanyeol berkerut. Biasanya Baekhyun akan protes jika dirinya tidak mandi satu hari pun.

***

BITCHY [CHANBAEK] - ENDWhere stories live. Discover now