3

6.5K 604 8
                                    

Chanyeol menyedot bibir bawah Baekhyun dengan kuat sehingga menghasilkan desahan yang dibuat oleh Baekhyun. Tangan Baekhyun membuka satu kancing kemeja Chanyeol lagi. Sementara Chanyeol mengangkat kaki Baekhyun dan meremas pantat Baekhyun dengan keras.

"C-chan~"

"Maaf, tuan-tuan. Sebaiknya anda tidak making love disini. Karena akan mengganggu tamu yang lain. Kalian bisa menyewa private room disini kalau kalian sudah tidak tahan." Seseorang bersidekap dada di depan mereka.

Chanyeol buru-buru melepaskan ciumannya dan menjauh dari Baekhyun. "Baekhyun-ah, maaf—

"Bisakah kau tidak usah menggangguku, Sehun-ah?" Sehun, orang yang mengganggu mereka kini menaikkan alisnya sebelah. Baekhyun membenarkan posisi duduknya.

"Hei, aku hanya mengingatkan saja. Jika kau tidak ingin menjadi mangsa para lelaki lain selain Chanyeol disini. Lihatlah mereka semua menatapmu lapar, Byun!" Sehun menarik tangan Baekhyun untuk berdiri. "Lagipula kau masih anak kuliahan, Baekhyun."

"Aish! Kau benar-benar menyebalkan Sehun-ah." Baekhyun melepaskan pegangan Sehun pada dirinya.

Chanyeol juga segera berdiri dan membereskan kemejanya yang sudah acak-acakan. "Aku minta maaf—

"Bagaimana kalau kita lanjutkan di hotel saja, Daddy?" Baekhyun segera merapatkan dirinya pada Chanyeol lagi. Tangannya menyentuh penis Chanyeol yang sudah setengah tegang dari luar celananya.

***

"Kyung-ah, kirimi aku alamat hotel tempat Taeyeon menginap malam ini."

'Hei, kau tidak akan pulang?'

"Aku sudah bilang pada ayah. Cepatlah. Aku tidak punya banyak waktu."

'Baiklah-baiklah. Aku akan mengirimkannya lewat SMS padamu.'

"Terimakasih, Kyung-ah."

***

Setelah mendapatkan alamat hotel tersebut, Baekhyun segera menghampiri Chanyeol dan mengajaknya untuk pergi menuju hotel tersebut.

"Daddy, ayo kita pergi secepatnya. Aku tau, kau sudah sangat tidak tahan, kan?" Baekhyun melirik selangkangan Chanyeol yang menggembung lebih besar daripada saat Ia bercumbu dengannya di dalam bar tadi.

"Hei, sejak kapan kau memanggilku 'Daddy'?"

"Mulai saat ini, kau Daddy-ku." Baekhyun menjijitkan kakinya dan mengecup singkat bibir Chanyeol. "Ayolah, aku sudah tidak tahan."

Baekhyun menarik tangan Chanyeol menaiki mobilnya. Membawa Chanyeol menuju sebuah hotel terkenal di daerah Gangnam.

***

"Taeyeon-ah."

'Oh, Chanyeol... Wae?'

"Sepertinya, aku tidak bisa menerima perasaanmu."

'A-apa?'

"Kau tau bukan? Aku, seorang gay. Aku hanya menganggapmu adikku saja."

'T-tapi, Chanyeol-ah—

"Aku sudah menyukai orang lain, Taeyeon."

'Hei, aku tidak tau bahwa ditolak itu sangat menyakitkan, Chanyeol.'

"Kau sendiri yang ingin aku untuk jujur, bukan?"

'Haha~ lalu, semua sikap perhatianmu padaku itu, apa?'

"Hei, itu tidak ada yang spesial. Hanya sebatas kakak kepada adiknya. Lagipula, ibuku tau aku tidak menyukai perempuan."

'K-kau tidak mungkin menolak ku, Chanyeol, aku—

"Hei, jangan menangis, Taeyeon-ah. Lagipula ini untukmu juga. Kau sudah dijodohkan, bukan?"

'Aku tidak pernah menyukai Byun bodoh itu, kumohon~ Chanyeol~ hks.'

"Yeon-ah."

'Sudah cukup Chanyeol, hks. Aku tidak bisa melepaskanmu begitu saja. Apa dia sudah mengenalmu sejak lama sampai kau menerimanya?'

"Aku baru mengenalnya—

'Lalu kenapa kau langsung memilihnya? Hks. Aku sudah mengenalmu sejak kecil, kau tau?'

"Hanya dia yang bisa membuatku berdiri walaupun hanya melihatnya, Yeon-ah."

'Walaupun aku sudah membuat banyak skinship padamu?'

"What the—

'Chanyeol-ah, kalau dia seorang Byun, jangan pernah berfikir aku akan memaafkanmu. Hks. Aku membencimu.'

***

Flashback on

TBC

BITCHY [CHANBAEK] - ENDजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें