Seorang pemuda berdiri tegap dengan disaksikan oleh ribuan pasang mata yang menatapnya penuh puja. Kerlap-kerlip lightstick menambah semarak suasana pada malam hari ini.
Pemuda itu berdehem sejenak, lalu mulai mengucapkan kata-kata pembukanya. Sambutan antusias menggema hingga menimbulkan senyuman terbit di bibirnya.
"Aku bahagia, Victorys. Berkat dukungan kalian, aku bisa kembali bertemu kalian," tutur pemuda itu. "Aku akan menyanyikan sebuah lagu untuk kalian. Lagu baruku yang kulantunkan spesial untuk kalian."
Pemuda berambut silver itu melangkah menuju ke sebuah piano. Ia pun duduk lalu pandangannya mengarah pada lautan manusia yang bersemangat meneriakkan fanchant, membuatnya tersenyum tipis.
Jari-jarinya pun mulai menari di atas tuts berwarna hitam-putih itu.Sumgyeowasseo
I tell you something
Geujeo mudeodugien
Ijen beotil suga eobneun geol
Wae geuttaen mal mot haenneunji
Eochapi apawaseo
Jeongmal beotil suga eobseul geol
Ia mulai beranjak untuk melangkah ke tengah panggung. Matanya terpejam, meresapi setiap bait-bait cinta yang ia lantunkan.
Rahang tegasnya mulai mengeras. Sebuah emosi di dalam dirinya turut hadir menemaninya. Setetes air mata meluruh menghiasi pipinya.Now cry
Neoege neomu mianhal ppunya
Tto cry neol jikyeojuji mothaeseo
Deo gipi deo gipi sangcheoman gipeojyeo
Doedollil su eobneun kkaejin yuri jogak gata
Deo gipi maeiri gaseumman apajyeo
Nae joereul daesin baddeon
Yeonyakhagiman haetdeon neo
Pandangannya mulai kembali meliar. Ada gelenyar panas yang mulai membakar hatinya.
Pemuda itu menekan kuat dadanya.Geuman ulgo tell me something
Yonggi eobtdeon naege malhaebwa
Geu ttae nahante wae geuraesseo?
Mian
Ada sebuah ketakutan besar yang tengah membelenggu hati dan jiwanya. Pemuda itu berusaha untuk tetap profesional dengan terus menyanyikan lagunya hingga akhir.
Dwaesseo naege museun jagyeok isseo
Iraeborago jeoraeborago
Neoege malhagesseo
Deo gipi deo gipi sangcheoman gipeojyeo
Doedollil su eobneun kkaejin yuri jogak gata
Deo gipi maeiri gaseumman apajyeo
Nae joereul daesin baddeon
Yeonyakhagiman haetdeon neo
Pemuda itu takut menciptakan aliran air mata kesedihan pada seluruh orang yang menyayanginya.
I’m sorry, I’m sorry,
I’m sorry ma brother
Sumgyeodo gamchwodo jiwojiji anheo
Are you calling me a sinner?
Museun mari deo itgesseo
Embusan napas pelan keluar dari bibirnya. Lengkungan ke atas di bibirnya kembali tercipta dengan sempurna.
I’m sorry, I’m sorry,
I’m sorry ma sister
Sumgyeodo gamchwodo jiwojiji anheo
So cry
Please dry my eyes
Jeo bichi jeo bichi nae joereul bichwojwo
Dorikil su eobneun burgeun piga heulleonaeryeo
Deo gipi maeiri jugeul geoman gata
Geu beoreul batge haejwo
Nae joereul sahaejwo
Jebal
Suara riuh penggemar menggema kian keras saat pemuda itu menyudahi tampilannya.
Pemuda itu membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat."Saranghamnida, Victorys!"
Seorang pemuda lainnya menyambutnya dengan senyum khasnya. Begitu ia sampai di belakang panggung, pemuda itu memeluknya dengan penuh keharuan. Mereka menangis di tengah keriuhan penggemar.
"Kau baik-baik saja kan selama perform tadi?"
Pemuda yang mendapat pertanyaan itu terhenyak. Gurat-gurat kelelahan yang tercipta sejak tadi kini mulai bercampur dengan kegetiran. Pemuda itu melepas pelukannya, lalu menyunggingkan senyumnya seperti biasa.
"Kau tak perlu mengkhawatirkanku, Hyung. Taetae-mu ini akan selalu baik-baik saja."
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Word (COMPLETED)
Fanfiction"Kau mendengar suaraku, Hyung? Jika kau tak bisa mendengarkannya, maka dengarkanlah dengan hatimu." Kim Taehyung Main cast: Kim Taehyung & Min Yoongi Cover by @ucings