The Fate: A Rainbow After Rain

33 3 6
                                    

Disclaimer: Tadatoshi Fujimaki and Heaira Tetsuya

Plot is mine.

And happy reading!

.

.

.

Seperti arti namamu,

Kau buatku candu dalam rasa yang abu

Sesatkan aku dalam perasaan mengharu biru

Tanpa bisa keluar dari jeratanmu

.

.

"Tadaima ..."

Tanpa menunggu jawaban, Yousuka segera menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Menutup pintu serta menguncinya dari dalam. Lalu segera mengempaskan diri di atas kasur.

Berbagai pertanyaan membayang di benaknya akan kejadian satu hari ini. Dimulai dari tak sengajanya ia melihat peristiwa antara Kuroko dan Momoi, dirinya yang menangis di danau, sampai akhirnya pertemuannya dengan lelaki yang bernama Nijimura Shuuzou itu.

Mengingat lelaki itu, refleks ia menatap genggaman tangannya yang langsung terbuka. Menampilkan gumpalan sapu tangan berwarna putih bersih. Dari Nijimura.

"Ambil ini," ucap Nijimura seraya menyodorkan sebuah sapu tangan.

"Arigatou. Tapi kurasa, aku tidak memerlukannya." Yousuka dengan cepat membersihkan matanya yang sembab. Bahkan dengan spontanitas ia mendekati danau lalu menggunakan airnya untuk membasuh muka.

Terdengar kekehan kecil di belakang sana. Ia menoleh dan melihat Nijimura yang berjalan mendekatinya. Tampang bingung pun ia berikan.

"Sekarang kau benar-benar memerlukannya." Tanpa perlu izin dari Yousuka, lelaki itu segera mengusap wajahnya yang basah menggunakan benda itu. Dan si gadis berkacamata itu hanya bisa menundukkan wajah begitu Nijimura menjauh.

"Bawalah. Kurasa kau akan membutuhkannya lagi di tengah jalan."

Kali ini, tak ada alasan yang Yousuka gunakan untuk menyanggahnya. Dengan mengucap terima kasih, ia menggenggam sapu tangan itu dengan erat.

"Esok akan kukembalikan," lirihnya.

Nijimura menggeleng. Ditepuknya kepala itu dengan lembut. "untukmu saja. Anggap sebagai perkenalan kita."

"Oh ya. By the way, aku belum mengetahui namamu," lanjutnya.

"Ah, gomen nasai. Watashi wa Yousuka Ainawa desu. Yoroshiku." Yousuka membungkuk sedikit. Membuat Nijimura tersenyum padanya.

"Kurasa untuk hari ini, sampai di sini saja. Aku pergi dulu. Jaa ne!"

Dan Yousuka hanya bisa terdiam melihat punggung lelaki itu yang semakin mengecil dari hadapannya.

"Nama itu seperti tidak asing. Tapi di mana dan kapan aku mendengarnya?!" rutuk Yousuka.

Ditelisiknya sapu tangan yang terbentang itu. Berwarna putih bersih. Dengan sedikit bordiran berwarna hitam pada tepiannya. Hingga ia melihat, ada sebuah bordiran yang menumpuk di sudut. Membentuk inisial lelaki itu.

SN. Shuuzou Nijimura. Batinnya.

Iris cokelat muda itu melebar. Ditaruhnya benda itu di atas bantal. Sementara dirinya segera membongkar rak buku. Dan mengeliminasi sebuah buku berwarna biru muda.

[Hiatus] Random [Author's Book]Where stories live. Discover now