Untitled [JunHao]

1.8K 95 3
                                    

⚠DILARANG KERAS MENGCOPY FF INI TANPA SEIJIN PEMILIK!!!⚠







Pairing:
-Jun.
-Minghao.
➖➖➖➖➖

Three years ago.

"Hao" panggil seorang pria yang lebih tua itu.

"Iya ge??" tanya pria yang dipanggil hao itu.

"Gege ingin bertanya. Jika aku pergi, kau akan melakukan apa?"

"Aku akan ikut Jun gege" kata Hao polos.

"Tapi jika aku akan pergi keluar negeri?" tanya Jun.

"Hao akan tetap ikut gege"

"Jika aku akan pergi ketempat--"

"Aku akan tetap ikut kemanapun gege pergi. Dan aku tak akan membiarkan gege untuk pergi meninggalkanku" kata Minghao memutus kalimat Jun.

Hening. Jun pun tersenyum tulus dan menatap mata hao dalam. Ia tau bahwa Minghao akan menangis.

"Uljima sayangnya gege. Kau tau kan hao? Sekarang tolong coba lupakan aku nde? Berbahagia lah tanpaku. Jangan memikirkan ku disaat aku sudah tidak disamping mu lagi sayang" kata Jun memeluk tubuh ramping Minghao.

"Hikss.. Gege... Bagaimana bisa aku hikss.. Melupakanmu, jika kau.. Hikss masih terus dalam.. Hiksss.. Pikiranku? Bagaimana bisa.. Hiksss.. Aku bahagia tanpamu.. Hiksss.. Jika kau adalah.. Hikss.. Bahagiaku ge?" kata Minghao sesenggukan.

"Aku tak suka melihatmu menagis. Sudah diam nde? Jangan menagis lagi. Ingat nde? Jangan menangis dihadapanku, karena aku tak suka melihat mata ini mengeluarkan air mata, apalagi mengeluarkan untuk kesedihan atau untukku" ucap Jun menenangkan Minghao.

"Aku tak akan menangis dihadapanmu lagi ge" kata Minghao menghapus jejak air matanya.

"Hao dengarkan gege. Jika aku akan pergi jauh darimu, aku akan menjadi salju pertama yang turun untukmu, aku akan menjadi hujan untukmu. Ingat itu nde?" kata Jun.

"Iya ge" jawab Minghao sambil tersenyum.

Sejam berlalu mereka masih bisa bercanda dan tertawa. Minghao pun merasa lapar dan ingin membeli makanan untuknya dan kekasih tercintanya Jun. Setelah selesai Minghao kembali kekamar Jun diarawat.

Gelap.

Walaupun gelap tapi minghao masih sedikit bisa melihat.

"Gege? Apakah gege ada didalam?" tanya Minghao.

"Iya hao. Jangan dinyalakan nde lampunya? Aku agak risih" kata Jun.

"Ahh nde ge" kata Minghao dan berjalan menuju tepi ranjang Jun.

"Hao" panggil Jun.

"Nde ge?" tanya Minghao.

"Bolehkah aku memelukmu? Aku sepertinya butuh kehangatan" kata Jun.

Deg.. Degg..

'Perasaan ini? Tolong jangan terjadi, aku masih ingin bersamanya' -Minghao.

'Aku tidak akan pergi kemana-mana. Aku tidak pergi jauh darimu. Aku hanya akan mengawasimu dari jauh. Ditempat yang tidak bisa kau capai. Aku mencintaimu Xu Minghao, Saranghae. Wo ai ni' -Jun.

Jun pergi meninggalkan Minghao dan yang lain. Melalui pelukan hangat itu Jun diantarkan pergi untuk selamanya.

➖➖➖➖➖

Three years later

[Kamis, 08.00 am]

Xu Minghao pria manis asal Cina yang dibesarkan di korea hanya bisa mengingat kejadian 3 tahun yang lalu. Dia hanya bisa diam sambil menatap batu nisan dihadapannya yang bertuliskan nama kekasihnya Wen Junhui.

"Hhh~ Pagi gege" Minghao membuka suara. Tidak ada jawaban hanya terdengar suara deru angin pagi.

"Maaf ya ge akhir-akhir ini aku jarang sekali mengunjungimu. Bukan karena apa setiap kali aku mengunjungimu hanya akan menangis dan sakit yang kurasa semakin mendalam" monolog Minghao.

"Sudah tiga tahun berlalu. Aku sudah bilang kan ge? Aku tidak bisa melupakanmu dan tidak bisa berbahagia tanpamu, karena bahagiaku adalah kamu ge. Gege maafkan aku juga karena susah sering melukai diriku sendiri--" ucapan Minghao terhenti karena ia menunduk menangis.

"Aku tau aku salah. Ahh maaf aku kembali menangis dihadapanmu ge. Aku akan lemah jika dihadapanmu. Kau tau ge? Penjual es krim yang biasa kita beli menanyai kabarmu. Ia tak tau bahwa kau sudah tidak lagi disini"

Tanpa disadari salju pertama kembali turun. Minghao mendongakkan kepalanya keatas.

"Salju pertama dimusim dingin. Huft aku teringat perkataanmu ge. Gege akan turun sebagai salju pertama untukku. Mungkin juga ini jawabannya mengapa setiap salju turun pertama aku selalu merasakan sakit ge. Karena selalu mengingatmu" gumam Minghao.

"Sepertinya saljunya semakin banyak ge. Aku pulang dulu nde? Karena aku tidak membawa syal dan pakaian hangat. Aku akan kembali lagi ge. Saranghae, wo ai ni Wen Junhui" kata Minghao lalu pergi menjauh dari pemakan itu.

"Akuakan selalu turun sebagai salju pertama dan hujan bagimu. Aku akan selalu tetap mengawasimu dari sini. Aku tidak pergi jauh darimu Hao, jaga dirimu baik-baik. Jangan pernah menangis dihadapanku lagi Hao. Nado saranghae,Wǒ yě ài nǐ" -Wen Junhui.

"Terimakasih sudah menjadi salju pertama turun dan hujan bagiku ge. Aku tau bahwa kau mengawasiku dari tempat yang tidak bisa aku gapai. Aku akan tetap mencintaimu ge, sampai kapanpun" -Xu Minghao.

~The End~

➖➖➖➖➖

Part paling dikit nihh. Itu juga maaf klo bahasanya salah-salah, gua gatau'-'. Typo? Gaje? Ga baper? Ga ngefeel? Aneh? Sudah biasaa~😌.

Jangan lupa vote sayangku😘.

Kamsahamnida😇

ChewyBam✨

[3]✔ One Shoot (Random [YAOI])Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon