19 Ghost from the past 👣

4.5K 587 122
                                    

Yuta tak ingat sudah berapa lama dia jadi bulan-bulanan kedua cecurut ini. Sense pengenalan waktunya sedikit kacau sejak ia terlalu lama dikurung di sel tahanan ini. Manusia biasa atau bukan, pastilah akan mengalami kebingungan ketika tak mendapatkan cahaya apapun selama 2 minggu. Sel tahanan berukuran 2x3 meter itu sangatlah gelap. Tak ada jendela atau lubang ventilasi sebagai tempat pertukaran udara. Gelap dan pengap. Membuat pikiran orang waras manapun menjadi terganggu.

Di tengah sel tahanan itu, terdapat dua rantai perak yang teruntai dari atap. Tempat Yuta sedang dirantai saat ini. Di dinding-dindingnya juga terdapat belenggu-belenggu perak yang tertempel di dinding. Pintu sel itu juga terbuat dari perak. Bahkan penutup lubang kecil tempat penjaga-penjaga menyodorkan makanan juga berasal dari perak. Sepertinya sel tahanan itu memang disiapkan untuk menahan werewolf, karena seperti yang mitos-mitos itu ajarkan, makhluk kuno werewolf lemah terhadap logam itu. Lebih tepatnya, bersentuhan langsung dengan logam perak itu membuat tenaga mereka yang luar biasa itu menjadi melemah. Efeknya sama seperti Kal-El ketika berhadapan dengan batu kryptonite.

Mata Yuta terasa pedih, sepertinya keduanya bengkak akibat pukulan bertubi-tubi yang ia terima dari Jackson dan Zelo. Namun Yuta memaksakan diri untuk tetap membuka matanya dan mempertahankan tatapan penuh ejeknya. Sebuah sikap yang berani, meski kemudian dia dihadiahi lebih banyak pukulan-pukulan dari keduanya.

"Cukup!"

Kedua lelaki yang masih asyik meninju Yuta langsung bergegas mundur. Lelaki berjas hitam itu datang lagi. Mata hitamnya berkilat marah. Dia mengira 2 jam penyiksaan tanpa henti akan membuat lelaki itu menyerah. Tapi melihat smirk yang masih bertengger di wajah lelaki itu, membuatnya darahnya semakin mendidih.

"Ini kesempatan terakhirmu, Na Yuta?! Katakan siapa penerus Alpha-mu?" ucapnya geram.

Yuta mendesis mengejek, "kau mengatakan kesempatan terakhir- kesempatan terakhir sejak kemarin, nyatanya aku masih hidup sampai sekarang, Bang Yongguk sialan."

"Hahahaha... kau kaget karena aku tau namamu?"

"Jangan picik Yongguk-ssi, kau pikir kami diam saja melihat organisasi kalian semakin besar? Asal kau tau, kami juga bisa melakukan sesuatu." Senyum Yuta semakin lebar saat netranya melihat raut kaget yang sekilas muncul di wajah keras lelaki berjas itu.

Hening sejenak, kemudian terdengar suara tawa mengalun keras di ruangan sempit itu. Tawa itu berasal dari lelaki berahang keras yang kini sedang berjalan perlahan ke arah tahanannya, kedua tangannya terkepal erat di samping kanan-kiri tubuhnya.

"Kalian para werewolf memang luar biasa. Aku kembali diingatkan untuk tidak meremehkan kaum kalian lagi."

"Hari ini adalah hari keberuntunganmu, beta" ucap lelaki itu dengan nada penuh ejekan. "Hari ini aku akan mengabulkan keinginanmu untuk mati."

Tangan kanannya memberi isyarat pada kedua anak buahnya untuk melepaskan belenggu tahanan mereka. Yuta tidak memberikan perlawanan apapun saat tubuhnya diseret untuk mengikuti lelaki berjas hitam itu. Ia sudah tidak mempunyai tenaga yang tersisa untuk melawan orang-orang ini.




Yuta mendongakkan kepalanya ke arah langit. Langit malam ini sangat cerah dan berbintang. Sungguh suasana yang terlalu indah untuk mati, batin Yuta.

Tubuh lemasnya diikat di sebuah kayu pancang di tengah lapangan. Seluruh anggota hunter yang sedang berada di headquarter berbondong-bondong menyesaki pinggir lapangan itu. Di antara mereka banyak yang baru melihat wujud werewolf secara langsung, mereka ingin menyaksikan eksekusi mati salah satu anggota tertinggi kawanan werewolf musuh mereka itu.

Spellbound | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang