Give Your Heart A Break (5 Seconds Of Summer)

Start from the beginning
                                    

"Rumah ku, ada di belokan kiri disana. Lalu rumah ketiga." ujar Luke.

"Baiklah. Sebaiknya kita pulang!"

"Rumahmu dimana, Carrie?"

"Belok kanan rumah kedua."

"Wow, kebetulan sekali. Rumah kita tidak terlalu jauh."

"Begitulah."

"Ayo pulang!"

     Carrie mengangguk. Kemudian, mereka berjalan bersama. Disepanjang jalan, Carrie selalu mengoceh. Tentang segaka hal. Sedangkan Luke, bersedia mendengarkan. Walau agak membosankan, tapi menurutnya, Carrie sangat baik. Dan dia, sangat nyaman jika berada bersama orang ceria, seperti Carrie.

    Tak terasa, Luke dan Carrie sampai di perempatan jalan yang menghubungkan jalan blok mereka. "Kalau begitu sampai sini, Luke." ujar Carrie ceria. Luke hanya tersenyum kalem dan mengangguk. "Eh, sebelum kita berpisah. Aku ingin kita selfie berdua." ujar Carrie sambil mengeluarkan iPhonenya. "Selfie?" tanya Luke bingung.

"Aku memang begitu. Setiap orang yang baru aku kenal setiap hari, aku akan memintanya selfie. Untukku penting, supaya ingat pada kenalanku."

"Baiklah."

      Akhirnya mereka berdua, berselfie-ria. Setelah berselfie, mereka memutuskan untuk pulang. "Kalau begitu, sampai bertemu, Luke." ujar Carrie. Luke tersenyum mengangguk. Lalu kemudian, Luke dan Carrie berjalan berlawanan arah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~Luke Hemmings's POV~

      Aku bergegas menuju lantai bawah untuk sarapan. Hari ini, aku akan masuk sekolah di sekolah baruku. Atau mungkin, sekolah lamaku. Elementary School, Middle School dan High School memang disatukan. Jadi, aku kembali. Tapi aku tidak menjamin, akan mendapat teman disana. Bisa saja, teman-teman lamaku di sana masih mengingatku. Aku tidak menjamin itu.

      Dad sudah pasti akan mengantarku. Here we go. Kakiku, mendarat dilantai 1 rumah dan langsung berjalan menuju ruang makan. "Good morning, darling." sapa Mom. "Mom, aku sudah 17 tahun. Please, don't call me with that disgusting word." keluhku. "Kenapa? Kau masih anakku, Lucas." jawab Mom.

"What eve's."

       Aku takkan bisa berlama-lama berdebat dengan Mom. Karena Mom, sudah pasti menang. Tiba-tiba Dad, datang. "Ready for the new day, son?" tanyanya antusias. "Even I'm not ready, I have to." jawabku sambil memakan sereal ku. "Good then. Aku akan menunggu mu dimobil. Jangan lamban!" ujar Dad segera menuju garasi rumah.

      Aku melanjutkan sarapan ku. Dan ketika sudah habis, aku meminum susu yang Mom siapkan. Dan saat sudah habis, tentu aku pamit. "Mom, aku pamit." ucapku sambil mencium pipinya. Kebiasaan lama yang dilakukan lagi. "Have a nice day, swetty!" ucapnya. "Mom, stop it!" keluhku kesal. Mom memanggilku dengan swetty. Itu menjijikan.

    Aku melenggang pergi menyusul Dad yang sudah menunggu dimobil dengan membaca koran.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

     "Son, ini kunci lokermu dan jadwal mu Senin sampai Jum'at. Kuharap hari mu menyenangkan." ucap Dad saat aku dan dia sudah keluar dari ruang Sir Ferguson, kepala sekolah Sydney Public School ini. Aku menerima kunci lokerku lalu mengangguk. "Semoga hari mu menyenangkan. Oh iya, apa kau masih ingat jalanan Sydney?" tanya Dad. "Aku masih ingat Dad. Elementary School ku disini." jawabku. "Baiklah. Sampai jumpa dirumah." ujar Dad yang langsung pergi.

Give Your Heart A Break (5 Seconds Of Summer)Where stories live. Discover now