Sakura mengetatkan genggamannya, rasanya ingin sekali dia menyobek bibir busuk wanita dihadapannya. Senyum miring dan pandangan merendahakan dilayangkan hanabi pada sakura.
DUAK
Sarada melempar kepala hanabi menggunakan sepatunya,
Hanabi dan sakura menatap kearah triplet.
“YAK kenapa kau melemparnya dengan sepatumu, kan ada vas bunga yang lebih bagus, kau tidak pernah menonton film ya, sungguh tidak keren sekali”, ucap yuki menggelengkan kepala mungilnya.
“ANAK KURANG AJAR, BERANINYA KALIAN”, raung hanabi.
Sakura segera membentengi anak-anaknya, “jangan. Sentuh . anak-anakku”, matanya menatap nyalang kearah hanabi.
Hanabi tersenyum remeh, “jadi... ini anak-anakmu, ck ck ck benar-benar mirip dengan ibunya, rendahan, jangan katakan kau kemari membawa mereka untuk meluluhkan hati sasuke-kun huh, sungguh memalukan, dimana suamimu, apakah dia tidak tahu kalau istrinya sungguh murahan hingga dia mencari lelaki lain yang lebih kaya untuk dikencaninya”,
BUGH
TUK
Haru dan yuki ikut melemparkan sepatu mereka kewajah hanabi.
“kita perlu lebih dari satu sepatu untuk bibi crewet itu, wajahnya benar-benar menyeramkan, seperti squidword saat sedang marah”, ejek yuki, matanya yang bulat melotot kearah hanabi.
“bukan squidword, dia lebih mirip voldemord”, ralat sarada. “wajahnya sama-sama terlihat licik”, desis nya.
“hn, mungkin gabungan dari keduanya”, celetuk haru yang tak kalah emosi mendengar mamanya dihina oleh wanita yang mirip hinata ini.
“waahhh kau benar otouto, gabungan antara squidy dan voldemord menghasilkan bibi ini, ck ck ck, kau benar-benar jenius”, seru yuki dengan wajah riang. Sarada mangut-mangut mengiyakan ucapan kedua saudaranya.
“kau tidak pernah mengajari anak-anakmu sopan satun ya, memalukan”, cibir hanabi yang memegangi kepalanya yang berdenyut karena benturan dengan sepatu-sepatu triplet.
“sopan santun kami hanya untuk mereka yang menghargai kami, dan itu tidak berlaku untuk bibi”, seru haru tidak terima mamanya kembali dilecehkan.
hanabi baru saja hendak menerjang ketiga anak-anak sakura kalau saja suara sasuke tidak menghentikannya,
“berhenti disana hyuga, selangkah saja kau mendekati mereka, maka aku tidak akan segan-segan mengirimmu keneraka”, bentak sasuke tidak terlalu keras namun sarat akan ancaman.
‘hey, itu kata-kataku’, batin sakura yang ingat akan ucapannya sebelum dia tiba disini.
“ooh jadi kalian sudah berhasil merayu sasuke-kun ya, anak-anakmu benar-benar penjilat yang manis”, sinis hanabi.
PLAK
Sakura menampar pipi hanabi
"Jaga ucapanmu nona, mulutmulah yang harusnya kau ajari sopan santun", tukas sakura marah.
“Cukup, aku selesai, anak-anak... cepat kemari”, sakura menggandeng triplet meninggalkan ruangan sakura.
“SAKURA... HEY... KAU MASIH BERHUTANG PENJELASAN PADAKU..”.
Teriakan sasuke sama sekali tidak digubris oleh sakura, dia terus melangkah pergi. Harga dirinya akan semakin direndahkan disana, dia tidak sudi hal itu terjadi.
.
.
.
Sasuke Pov
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Secret (End)
Fanfictionsemua berawal dari pesta pernikahan sialan naruto yan membawa sasuke pada masalah yang akan ia emban suatu hari nanti, sebuah kesalahan yang akan menuntunnya pada kebahagiannya kelak, kesalahan yang mungkin akan menjadi kesalahan terbaik dalam hid...