7 tahun kemudian
.
.
.
Sakura pov
.
Tak terasa, waktu bergulir bergitu cepat, semuanya terasa begitu cepat berjalan, kehamilanku, kemarahan nii-chan, dan pertengkaran antara nii-chan dan nee-chan yang saling menyalahkan karena insiden kehamilanku, yang akhirnya diterima oleh keduanya, bahkan mereka sangat mensuport ku untuk terus berjuang demi 'anak-anakku',
Anak-anakku?
yup aku melahirkan tiga anak kembar yang begitu menggemaskan menurutku, mereka kebanggaanku, tiga malaikat kecil yang tak pernah kusesali keberadaannya. Jangan ingatkan aku tentang ayah brengsek mereka, mereka hanyalah anak-anakku, milikku, sumber kebahagiannku, aku tak akan pernah bisa menjabarkan betapa sayangnya aku kepada mereka, tak perduli cemoohan ataupun hinaan dari orang orang disekitar, bagiku, mereka tetaplah malaikat kecilku.
.
.
.
"Yukiiii, Salaad, Haruu cepat sarapan",
beginilah keseharianku, selama setahun belakangan, menjadi single mother bagi ketiga buah hatiku. Sejak setahun yang lalu, aku memutuskan untuk tinggal mandiri, bersama ketiga buah hatiku, awalnya memanglah ditentang habis-habisan oleh nii-chan, kami sempat beradu argumen cukup sengit, nii-chan dengan berlebihan mengatakan bahawa aku adalah ibu yan kejam karena harus memisahkan dirinya dan ketiga keponakannya, heuh.... padahal aku hanya menyewa apartemen yang jaraknya kurang dari 1 kilo meter darinya, bukan 1000 kiometer, sedangkan karin nee-chan, dia sepertinya mengetahui siapa ayah dari ketiga malaikatku, namun aku bersikeras menolak sebuah nama yang hendak dia katakan, dia terus terusan meminta maaf karena kesalahannya waktu malam itu, karena membiarkanku dibawa oleh laki-laki brengsek yang akhirnya menodai kesucianku, aku selalu mengatakan tidak apa-apa, toh sekarang aku tidak menyesalinya, menjadi ibu muda diusia belia tidak begitu buruk.
Oh ya, ngomong-ngomong tentang anak-anakku, perkenalkan Haruno Yuki, anak pertamaku bergender perempuan, dia terlihat sangat manis dengan rambut hitam panjangnya dan mata emerald, sifatnya sangat ceria persis sepertiku, namun juga pemarah,
(Haruno Yuki)
(*abaikan matanya yang agak kebiruan, anggap saja warnanya emerald, oke)
yang kedua Haruno Sarada, entah mengapa aku memberikannya nama tersebut, nama itu terlintas begitu saja dibenakku saat melihatnya, anak perempuanku yang cantik dengan rambut hitam panjangnya, dia mempunyai mata onyx yang sangat kusukai, membuatku seakan tidak bisa berpaling dari mata bulatnya yang hitam legam seperti jelaga, tapi anak perempuanku yang satu ini sangatlah pendiam, dia hanya akan bersuara kepada orang orang yang dia kenal saja, selebihnya, jangan harap, dia hanya akan bergumam 'hn..hn..hn', aku sampai bingung jika harus menerjemahkannya.
YOU ARE READING
Little Secret (End)
Fanfictionsemua berawal dari pesta pernikahan sialan naruto yan membawa sasuke pada masalah yang akan ia emban suatu hari nanti, sebuah kesalahan yang akan menuntunnya pada kebahagiannya kelak, kesalahan yang mungkin akan menjadi kesalahan terbaik dalam hid...