Aditya : *tercengang* *shocked* *sesak di dadanya mulai memudar* *air matanya masih mengalir di kedua pipinya*

Aditya : *tercengang* *shocked* *sesak di dadanya mulai memudar* *air matanya masih mengalir di kedua pipinya*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Detak jantung vivi kembali berdetak, suara monitoring berbeda dari sebelumnya. Aldi tersenyum bahagia, begitupun dengan perawat 2, ia tersenyum senang seraya mengecek kembali keadaan vivi.

Aldi : dit, detak jantung vivi kembali berdetak! Adit, istri lo kembalii!! *senyum haru * *goyang-goyangin pundak adit bahagia*

Aditya : terimakasih tuhan *tersadar* *senyum haru* * sontak langsung megang tangan vivi erat erat*

Perawat 2 : keadaannya masih lemah, dan keadaan bayinya-- *senyumannya pudar* *natap adit*

Aditya : *natap perawat dengan tatapan lelah*

Aditya : *natap perawat dengan tatapan lelah*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aldi : kenapa dengan bayinya?

Perawat 2 : ia tidak bisa di selamatkan *muka sedih*

Aditya : *terdiam sejenak* *natap wajah pucat vivi* tidak bisa di selamatkan?

Perawat 2 : iyah pak, detak jantungnya sudah tidak berdetak sejak detak jantung istri bapak tidak ada tadi.

Aditya : *terdiam* *air matanya kembali mengalir* mungkin tuhan belum bisa mempercayai istri saya untuk menjaga bayi itu. Jadi selamatkan saja istri saya, saya mohon.

Aldi : *natap adit getir* *ngusap pundak adit* *coba nguatin adit*

Perawat 2 : baik, kami akan menanganinya pak.

Perawat : *mulai bantu perawat 2*

Aditya : *mejemin matanya* *air matanya masih mengalir*

Aditya : *mejemin matanya* *air matanya masih mengalir*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Vivi Nireesa (Completed)Where stories live. Discover now