Chapter 1 - with annoy people

197 18 7
                                    

Setelah itu mereka berdua –Pangeran Zayn dan Ella- pergi mengelilingi kota New York pada sore hari yang cerah. Matahari yang berwarna oranye menambahkan kesan yang menarik bagi Pangeran Zayn. Ya, karena Pangeran Zayn tidak pernah—atau mungkin jarang melihat matahari saat Sore hari. Saat mereka sedang berjalan-jalan mengelilingi kota New york, kadang—atau bahkan sering ada wanita yang memuji ketampanan Pangeran Zayn, mengajaknya berkenalan,  dan hal-hal gila lainnya. Dan yang paling mengejutkan—atau mungkin memalukan adalah saat ada orang yang menanyakan “Boleh meminta nomer Handphone mu ?” dan Pangeran Zayn menjawab “Apa itu nomer Handphone ? aku tak pernah mendengarnya ?” lalu saat ada yang bertanya “Bolehkan aku meminta foto denganmu ?” Pangeran Zayn hanya menganggukan kepalanya bingung dan setelah selesai berfoto ia lalu bertanya “Kenapa benda pipih itu bisa menyala ? Bagaimana caranya ?” kontan orang yang mendengarnya langsung melongo tak percaya atau mungkin tertawa sangat keras. Ya, mungkin orang akan berfikir “Ya Tuhan. Dia tampan—sangat  malah, tapi kenapa ia begitu bodoh ? apa mungkin ia sedang bercanda ?” dan yah .. banyak mungkin yang mereka fikirkan.

Dan Ella ? dia hanya menjadi penonton orang-orang yang berdatangan untuk berkenalan, menyapanya, dan hal-hal yang lainnya. Kadang juga ia tertawa melihat kebodohan yang Pangeran Zayn perbuat. “Sedikit hiburan” fikirnya.

Setelah mereka cukup puas saat berjalan-jalan tadi, mereka memutuskan untuk mampir ke Cafe yang berada di pinggir jalan dan kelihatan cukup ramai. Mereka masuk dan duduk di meja dekat pintu masuk.

 

Ella’s POV

Ah, hari ini penuh dengan kejutan. Mulai dari aku bangun tidur sampai sekarang aku yang sedang duduk di salah satu kedai yang berada di kota New York ini. Kalian tahu ? Tadi pagi, aku di kejutkan oleh Edward yang muncul tiba-tiba saat aku baru bangun tidur. Dia mengenakan topeng Zombie yang tahun kemarin ia pakai untuk kostum Halloween.

Lalu saat aku baru saja akan memakan sarapanku, bel rumahku berbunyi. Dan saat aku membuka pintu, aku melihat Kakak ku dan keponakanku berdiri di depan pintu dengan senyum sumringah. Aku yang tadinya terkejut langsung memeluk kakak ku tercinta. Serta istri dan keponakanku. Mereka baru pulang dari Aussie, karena tuntutan pekerjaan kakak ku ini.

Dan terakhir, saat aku ingin mengambil pakaian di dalam lemari. Aku melihat ada orang di dalam lemari ku dengan wajah yang.. Urgh, sangat menyebalkan. Dan dia mengaku sebagai seorang ‘Pangeran’ dari kerajaan Colvery. Aku yang mendengarnya pun langsung terbahak karena mana mungkin ada Kerajaan yang bernama “Colvery”. Ahh dia sangat lucu sekali.

Sekarang, kami berada di salah satu Cafe yang ada di pinggir jalan kota New York. Karena tadi aku merasa haus, jadi aku ajak saja dia, ke Cafe ini yang terlihat cukup ramai. Dan saat aku mau beranjak untuk menuju toilet, tiba-tiba saja dia melontarkan pertanyaan yang membuatku melongo.

“Umm.. maafkan saya, tapi, tempat apa ini ? kenapa begitu ramai ?” tanyanya. Aku pun semakin melongo tak percaya. Hey, apa dia ini Hilang ingatan atau sedang bergurau ? Dia sangat aneh.

“Apa kau tidak tau ? ini itu Cafe, tempat untuk makan. Disini, kita akan memesan makanan, dan menunggu beberapa saat lalu makanan yang kita pesan akan diantar oleh pelayan yang ada disini. Apa kau tidak tau itu ?” dan dia menggeleng.

“Saya tidak tahu—“

“Jangan bicara terlalu formal denganku. Santai saja” potongku

“Umm, baiklah. Ya, aku tak tau ini tempat apa. Di tempatku tinggal, tidak ada tempat seperti ini. Dan, tempat apa itu ? kenapa mereka memberi perempuan itu selembar kertas ?” katanya sambil menunjuk ke arah kasir dan penjaganya.

Ya ampun, ternyata dia benar-benar bodoh.

Oh God ! Dengar ya, Zayn. Itu adalah meja kasir. Mereka nanti akan membayar makanan yang mereka makan dengan jumlah harga yang sudah Penjaga kasir itu jumlahkan menggunakan uang Dollar. Dan, jangan bilang kalau kau tidak tau apa itu uang Dollar !” kata ku was-was karena pasti dia akan bertanya apa itu ‘Uang Dollar’

“Tapi, aku memang tidak tahu apa itu Uang Dollar” Oh God, Kill me now ! dan aku rasa, aku tidak jadi untuk pergi ke Toilet. Tadinya aku ingin mencuci muka agar terlihat lebih segar.

“Ugh ! Nanti sajalah aku akan beri tau kau. Sekarang, kau mau makan apa ?” tanyaku.

“Terserahmu saja. Aku tidak tahu makanan apa saja itu, namanya juga aneh-aneh” katanya sambil memberikan tampang bingung.

“Kau ! yang aneh, Zayn” gerutuku dalam hati. Sabar, Ella. Sabar. Ini awal dari cobaan di hidupmu. Mungkin nanti akan lebih berat dari ini.

“Ugh, baiklah !” kataku akhirnya. “Waitress ! “ Seruku.

Lalu pelayan pun menghampiri mejaku.

“ada yang bisa saya bantu ?” tanya pelayan itu.

“Aku mau pesan Lasagna 2, Iced Lemon tea 1, dan umm Vanilla Milkshake 1” kataku lalu menutup buku menu yang baru saja aku baca

Wait a minute ! “ ujar pelayan itu lalu pergi menuju meja dekat dapur.

“Nah, Zayn. Ceritakan tentang kehidupanmu di .. umm Colvery Kingdom ?”

“Ya, tentu. Jadi begini .......”

 -------------------------------------------------------

Hai Hai Hai !! ._.
I'M COMEBACK !! *BOOOOO!!*
Huahahahahha :v lol

WHO'S WAIT FOR THIS PART ?!
*no one*
Okay, i know it ... i know

Nah sekarang udah di lanjut .-. gimana nih ? ada typo ya ? ada yang gaje ya ?
yeah, itu udah pasti ada :3

5+ vote for next Part :/

LEAVE YOUR VOMMENTS !!

P.S Maaf kalo di next nya malem-malem gini -,,-
P.S.S Makasih buat yang udah masukin FF gaje ini ke Reading List maupun Library kalian \ :v /

Maaf note nya kepanjangan -,,- .. ehh btw, ini udah panjang kan ? iya kan ? ya ya ya ? *iya in aja*

oke sekian, Thanks for Reading my Absrurd FF :D

See ya, next part ;)

May 18, 2014
23.13 WIB

Am I Dreaming? || z.m (discontinued)❌Where stories live. Discover now