Prolog

272 19 12
                                    

*Dunia Dongeng*

Kisah ini berawal saat sang Pangeran sedang duduk di teras Istana "Colvery Kingdom". Dia sedang duduk bersantai sambil memperhatikan sekelilingnya. Hingga matanya tertuju pada sumur yang berada di dekat dengan ladang gandum -memang, kerajaan ini dekat dengan ladang gandum. Ladang gandum itu berada di sebelah Barat Istana yang hampir tertutupi oleh benteng yang dibuat istana tersebut- yang menarik perhatiannya. Sang Pangeran berjalan menuju sumur tersebut.

-----------------------------------------

Kebetulan asisten kerajaannya yang bernama Harry baru saja keluar dari Istana untuk menemui sang Pangeran, tapi saat Harry keluar sang Pangeran sudah tidak ada ditempatnya. Saat Harry sedang ingin berbalik masuk kedalam Istana, matanya sempat melihat ada seorang pria sedang berjalan menuju sumur yang berada di dekat ladang gandum. Begitu menyadari bahwa pria itu adalah sang Pangeran, Harry langsung berlari menghampiri sang Pangeran. Begitu Harry hampir sampai menuju Sumur, sang Pangeran tiba-tiba saja masuk kedalam Sumur dan hilang begitu saja.

-----------------------------------------

Karena sang Pangeran penasaran dengan sumur itu, ia mencondong kan kepalanya untuk melihat kedalam sumur. Tapi tiba-tiba tubuhnya tertarik masuk kedalam sumur itu. Ia berteriak, tapi percuma karena tidak ada yang mendengarnya. 

-----------------------------------------

Tak selang berapa lama, Harry mengikuti sang Pangeran masuk kedalam sumur. Harry sempat berteriak karena kaget.

*Dunia Nyata*

Tak berapa lama, Harry merasa bokongnya menyentuh permukaan yang dingin dan basah. Saat membuka mata, ternyata dia berada di dalam kamar mandi dan menemukan seorang Pria asing sedang menatapnya heran. Pria itu terheran-heran "Darimana dia muncul ? kenapa tiba-tiba ada di kamar mandiku ? Ini aneh" batin Pria asing itu. 

Harry yang hanya diam daritadi langsung bangkit berdiri dan menghampiri Pria asing itu. Lalu membungkuk "Perkenalkan, tuan. Nama saya Harry. Saya adalah Asisten Kerajaan Colvery" ucap Harry masih tetap membungkuk untuk beberapa saat. Lalu ia menegakkan tubuhnya kembali.

"Hah ? Asisten Kerajaan ? Kerajaan Colvery ? Apa-apaan ini ? Kenapa juga kau bisa ada di sini, dikamar mandiku ?" tanya Pria Asing itu. "Oh ya, aku Edward. Edward Wellington" tambahnya.

"Apakah tuan Edward tidak tahu tentang Kerajaan Colvery ?" tanya Harry kebingungan. Karena Edward tidak tahu tentang Kerajaan Colvery.

"Ya, aku tidak tahu. Bahkan aku baru dengar. Hey, apakah kau sedang bergurau ?" tanya Edward lagi. 

"Nanti akan saya ceritakan tentang Kerajaan Colvery pada tuan. Um tuan, ini dimana ya ?" tanya Harry lagi sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. 

"Ini di New York, Harry. Bolehkan kau keluar dari kamar mandiku ? Aku ingin mandi" balas Edward. Langsung saja Harry keluar dari Kamar mandi. Harry yang kebingungan dengan tempat ini, hanya bisa menggaruk kepalanya dan duduk di salah satu sofa. "Tempat ini aneh" batin Harry.

-----------------------------------------

Setelah beberapa saat, sang Pangeran tiba-tiba saja berada di dalam ruangan yang penuh dengan baju. Sang Pangeran terheran-heran "Kenapa aku bisa berada di dalam lemari Pakaian ?" gumamnya bingung. Tak selang berapa lama pintu lemari baju terbuka dan menampilkan sesosok wanita yang sangat cantik. Wanita itu tidak menyadari kehadiran sang Pangeran. Setelah mengambil salah satu baju, Wanita itu langsung saja menutup pintu. Beberapa detik kemudian, pintu lemari itu terbuka kembali. Wanita itu baru menyadari kehadiran sang Pangeran.

"SIAPA KAU ?! KENAPA KAU BISA ADA DI DALAM LEMARI KU ?!" teriak wanita itu. Sang Pangeran langsung keluar dari lemari Pakaian dan merapihkan dirinya. 

"Perkenalakan, Putri. Saya Pangeran Zayn dari kerajaan Colvery" ujar sang Pangeran seraya membungkuk.

"Hah ? Pangeran ? Kerajaan Colvery ? Kau bercanda ?  mana ada Kerajaan Colvery ? itu hanya akal-akalan mu saja" dan Wanita itu langsung tertawa setelah mengatakan itu. "Ini aneh, emangnya ada Kerajaan Colvery ? Kalau di dalam dongeng mungkin saja ada" batin Wanita itu. 

"Tentu saja ada. Oh ya, siapa namamu, Putri ?" tanya Pangeran Zayn.

"Gabriella Katharine. Panggil saja Ella" balas wanita itu. 

"Baiklah, Putri Ella. Bolehkah saya tau, dimana ini ?" tanya Pangeran Zayn lagi.

"Ini di Rumahku, tepatnya di New York. Kau tahu kan dimana itu New York, Pangeran Zayn ?" ucap Ella menekankan kata 'Pangeran Zayn' . 

"Tidak, saya tidak tahu. Oh .. bolehkah saya, tinggal bersama anda selagi saya mencari tahu untuk pulang ke rumah ?" pertanyaan yang di lontarkan Pangeran Zayn membuat Ella terkejut. "Bagaimana bisa ia setenang itu saat bertanya ?"  

"Ehmm. Baiklah, tapi hanya untuk sementara. Mari aku ajak kau berkeliling New York" pekik Ella

"Oke"

---------------------------------------------------------------------------

Padahal tadi Ide di otak bukan kek begini -_- tapi karena aku lagi males + pusing buat Nari besok, jadinya begini deh -_- 

Aku tau, Ini gajenya kebangetan. 

TAPI ! Bolehkan, kasih votenya :3 Hargain dikit kek .-. untung-untung ada comment .-.

Oh ya, gapapa sih .. gada yang baca juga. Kan masih ada aku yang baca :'3

Ahh sudahlah :3 aku gatau mau ngetik apa lagi :3 

*harap-harap ada yang vomments* Amin

May 15, 2014
18.06 WIB

Am I Dreaming? || z.m (discontinued)❌Where stories live. Discover now