PART 4

38 7 0
                                        

AUTHOR POV

Juliat diam sambil memandang wajah yang ada di dalam hp nya. Foto yang sudah 3 tahun ini ada di hp nya, meski itu hanya foto candid yang ia miliki, namun ia masih sangat senang untuk memandangnya.

Ya,foto itu adalah foto Danta, foto yang ia ambil secar diam diam saat Danta tengah main basket dan membaca buku diperpustakaan. Entah mengapa ia sangat senang memandang wajah lelaki itu, padahal lelaki yang ia fikirkan saja belum tentu memikirkannya.

Kemudian Jul memandang album foto yang ada disamping kanan televisi. Ia memandang wajah Ayahnya yang telah meninggal 2 tahun lalu dan Mamanya yang kini tengah berada di Hongkong sibuk bisnisnya.

Jul menghela nafas kasar dan meletakkan Hp nya dimeja belajarnya. Ia mengambil gitar berjalan menuju balkon kamarnya. Ia memetik senar gitar nya secara perlahan dan mulai bernyanyi.

ayah..kukirimkan Do'a
         
semoga engkau..
                  
tenang di alam surga aaa..
                    
ayah..kan ku ingat selalu
                       
pengorbanan yang telah engkau
    
berikan..

ayah..terlalu cepat kau pergi
       
meninggalkan..aku sendiri iii..

ayah..tak bisa aku ingkari
          
tanpa engkau..hidup ku terasa sunyi..
  
ayah...dengarkanlah..

[Reff:]
     
dan teringat..saat kepergiaanmu
       
ku taburi..bunga mawar untukmu..
        
dan berdoa..untuk melepaskanmu
  
ayah..berlinang air mataku..

 
ayah..kukirimkan Do'a
          
semoga engkau..
                  
tenang di alam surga

ayah..kan ku ingat selalu
        
pengorbanan yang telah engkau
 
berikan..

[Reff:]
   
dan teringat..saat kepergiaanmu
       
ku taburi..bunga mawar untukmu..
     
dan berdoa..untuk melepaskanmu
 
ayah..berlinang air mataku..

Tak terasa air matanya mulai menetes.Ia teringat saat Ayahnya meninggal dulu. Saat itu ia menyaksikan sendiri bagaimana Ayahnya menghembuskan nafas terakhirnya. Ia merindukan ayah nya, ia sangat merindukan lelaki yang dulu selalu menemani dan membuatnya tertawa.

Hidupnya kini tak lagi sama. Setelah kepergian Ayahnya Mamanya berubah. Ia tak lagi memperhatikan Jul seperti dulu.Jul sangat merindukan masa masa dimana mereka bertiga bersama dulu. Namun itu hanya kenangan saja, itu semua takkan bisa diulang.

Itulah yang membuatnya kini menjadi gadis troublemaker. Gadis yang suka dengan dunia malam, balapan, dan rokok. Itu semua membuatnya lupa dengan seluruh masalahnya, masalah yang menurutnya tak  pernah ada habisnya.

Tak ingin berlarut larut dalam kesedihan Jul segera masuk dan bersiap tidur dikamarnya. Namun bayangan Danta kembali muncul. Jul menutup wajahnya dengan guking berharap wajah itu segera pergi. Namun sia-sia... akhirnya Jul menutup matanya dan perlahan alam mimpi menghampirinya.



DANTA POV

Jam menunjukan pukul 21.25 Pm . Danta masih asik dengan ps nya. Ia suka main ps malam malam, entah didapat dari mana kebiasaannya itu.

kring.....kring..... kring....

Danta mengangkat dengan malas hp yang berada disampingnya. Ia tidak suka saat ada yang mengganggunya main Ps.Danta melihat nama si Black dilayar hp nya.

"Apasih Blackkkk..... ganggu orang main ps ajah.." sungut Danta kesal.

"Busettt, malem malem masih maen Ps aja lo.Gue udah dapet informasi tentang cewek lo ituu... lo mau sekarang apa besok aja??"

Mendengar hal itu wajah Danta berubah jadi sumringah.

"Lo kok cepet banget dapet informasinya?? Gue mau sekarang, anterin data datanya kerumah gue."

"Gue cerita nanti aja ya dirumah loo... panjang ceritanya.."

"Yaudah... gue tunggu loo"

Klik..

Danta mematikan sambungan secara sepihak. Ia tidak sabar ingin segera mengetahui tentang gadis itu. Entah mengapa setelah bertemu di danau ia tak henti-hentinya memikirkan Jul. Ia penasaran dengan hidupnya.

















________________________________________

Next part ya guys.... ngantuk gua😩
Ga sanggup buat nulis lagiii😣

Cup..😘

Byeeee...... guys  authornya tidur duluu...🐴

Dihhhh..... gila lu thorr...
-Danta

Ngatain guaa luu.... 🐒
gua hapus dari cerita mau loo😏
-Author

Maafkeunnn😢
-Danta

The end of the waitWhere stories live. Discover now