[2] Tonight

6.3K 142 7
                                    

Halo guys balik lagi ke cerita aku. Semoga kalian suka yaa. Soalnya ceritanya masih absurd juga hehehe. Sorry kalo masih pendek semoga kalian gak bosenyaa. So happy reading guys!!! Jgn lupa VOTEMENT yaa guysss.

----------------------------------------------

"Kira-kira berapa lama kita akan di Bali?" tanya Cameron memecah keheningan yang ada. "1 minggu?" Chloe kembali bertanya kembali, dan langsung di angguki oleh semuanya. "terus kita disana ngapain?" lanjut Austin. " ke pantai paling, terus Kita shopping, terus mungkin ke tempat wisata lain" jawab Sierra. Kemudian seringkai nakal muncul di muka Austin "kita gak pergi ke club?". "boleh tuh boleh" jawab Cameron semangat. Dan diangguki oleh semuanya. "yaudah entar kita pergi clubing" jawab Elena.

Lalu mereka memutuskan untuk pergi ke kamar masing masing untuk tidur.

----------------------------------------------

Playlist : tied up - casey veggies

"I'm lovin' her thoughts, 

she changing my mind

We learnin' together, the stars align"

***

- Bandara Ngurah Rai, Bali – Indonesia * 07.00 a.m

"Yeyyy !!! Akhirnya sampai juga" seru Chloe senang. "Iya, rasanya semua badanku mati rasa dan pengal pegal" keluh Seirra. Sedangkan Elena hanya terkekeh dan kembali berselfi ria bersama Cameron.

"Sudah ayo kita pergi ke hotel" ajak Austin, bertepatan dengan mobil limousine milik Austin datang. Lalu, para bodyguard Austin mengangkat barang kami dan salah satu bodyguard nya membukan pintu untuk kami masuk, setelah itu mobil yang kita kendarai pun berjalan ke Fernandez hotel.

Sesampainya di Fernandez hotel para pelayan yang bekerja di hotel tersebut pun langsung membungkukan badanya untuk menyambut kedatangan mereka. Sedangkan yang diberi sambutan hanya terbengong – bengong –kecuali Austin- melihat hotel yang telah lama tak mereka kujungi tersebut.

Yaa, dulu keluarga mereka memang sering berpergian bersama – sama dan setiap kali pergi pasti selalu menginap di hotel milik keluarga Austin, karena keluarga mereka juga sangat dekat.

Tetapi,sekarang mereka semua terpanah dengan dekorasi hotel milik keluarga Austin yang baru. Karena, sejak Austin mulai diberi kepercayaan ayahnya untuk memegang setengah perusahaan milik mereka yang ada di asia -Sedangkan ayahnya masih memegang perusahaan yang ada di eropa.- Austin mulai membuktikan kepada ayahnya bawah ia dapat menjadi pewaris Fernandez's crop yang hebat denan cara ia merenovasi semua hotel yang ada dibawah pertanggung jawabanya.

"Austin, ini masih hotel mu yang lamakan?" tanya Chloe menatap Austin tak percaya. "Tentu saja. Kau piker hotel siapa lagi ini?" tanya Austin. "Tidak kami hanya tidak percara saja. Dulu hotelmu tidak semewah ini" sambung Sierra. " Inilah alasan waktu itu aku tidak ikut pergi ke Paris aku ada proyek di sini. Aku datang keseluruh cabang hotel ku yang ada di Asia dan merenovasinya ulang. Karena, kalian tau bukan gaya yang papa ku suka itu sudah ketingalan jaman sekali dan juga aku membangun sebuah vila untuk kita saat kita datang kesini untik berlibur dan kalo ada urusan bisnis di cabang sini" jelas Austin.

"Yasudah, mendingan sekarang kita keliling - keliling saja" ajak Austin, yang di hadiahi sebuah anggukan dari mereka semua. Mereka semua pun akhirnya berjalan mengelilingi hotel milik Austin ini dan setiap diperjalanan pun mereka selalu dikejutkan oleh sesuatu, Seperti : kolam renangnya, private beach, mini club, golf area, garden dan lain lain.

Lalu, pada saat mereka sudah sampai di vila yang dimaksud oleh Austin , mereka pun kaget – kecuali Austin- karena melihat ruangan ruangan yang akan mereka tinggali selama satu minggu itu terlihat begitu indah serta permandangan yang indah.

That mafia is mine. [HIATUS]Where stories live. Discover now