URL PART 5
Andai rasa rindu yg begitu dalam
Terus menerus yg tumbuh dapat kupendam
Takkan hatiku tertahan seperti ini
cinta yg menyatukan tangan kita, untuk saling menggenggam
Dan merapatkan tubuh kita untuk saling memeluk
Juga menuturkan kata untuk saling mendoakan
Dan semoga apa yg telah kita capai sampai detik ini
Akan selamanya abadi
Sampai kita mati
Sampai kau dan aku
Tak mampu lagi untuk saling
Menggenggam
Memeluk
Serta mendoakan satu sama lain
Tolong jumpai aku sore ini di lorong dekat ruang 304. Kutunggu jam 1 sore.
-DIRGA-
Desyca menatap nanar kertas yang baru saja dibacanya. Dia menatap mas Bejo dihadapannya dengan pandangan tak percaya.
"Mas, permisi." Desyca berlari kencang. Ini sudah jam setengah 3 sore. Apakah Dirga masih setia menunggu di sana? Desyca tak begitu yakin. Sungguh dia sangat beruntung jika Dirga masih tetap menunggu di sana hanya untuk orang sepertinya. Ah tidak, kalau mereka bilang dia orang ter-hokki sedunia, biarlah keberuntungannya tetap berada di pihaknya saat ini. Karena inilah saat dimana dia benar-benar membutuhkan dewi Fortuna di pihaknya.
🐱🐰🐱
"Dirga!" panggil Desyca saat melihat Dirga mulai melangkahkan kaki meninggalkan lorong tempat Dirga meminta Desyca untuk menemuinya.
Dirga menoleh ke asal suara. Dia terpaku. Menatap seorang Desyca berlari ke arahnya. Entah senang atau kesal. Perasaannya kini bercampur aduk. Kini, cewek itu sudah berada di hadapannya sambil mengatur nafasnya. "Maaf aku baru sampai."
"Kau telat 1 setengah jam." ujar Dirga.
"Maaf, tadi ada beberapa kendala soal surat yang kau berikan."
Dirga terdiam. Benar! Dia memanggil Desyca dan kini dia tak tahu apa yang akan dia lakukan. Sungguh, di saat seperti ini dia benar-benar merasa bodoh.
"Dirga!" panggil Desyca. Dirga tersentak dan spontan menatap Desyca. Mata Desyca yang bulat entah kenapa menenangkan hatinya. "Aku suka kamu!" sambung Desyca tanpa basa-basi.
Dirga melongo menatap cewek berkuncir dua di hadapannya. Bahkan di saat seperti ini pun, sifat slebornya tidak hilang? Lihatlah wajahnya, yang sama sekali tidak ada semu merah. Baru saja menyatakan suka pada seorang cowo dan dia sama sekali tidak bersemu merah? "Des, kamu bukan alien kan?"
"Hah? Dir, di saat begini jangan ngeselin, deh." tukas Desyca.
"Kamu baru aja nyatain perasaan ke seorang cowok, dan kamu sama sekali gak malu?" tanya Dirga menekankan nada pada kata 'gak malu' dalam kalimatnya.
"Ngapain malu coba. Kecuali aku gak tahu kamu suka siapa baru aku malu. Ini kan aku tau kamu emang suka ama aku." jelas Desyca dengan polosnya.
Seketika, wajah Dirga merah padam. "Dasar cewek slebor." gumamnya menoleh ke arah lain.
"Dih, garong jelek. Kalo malu, bilang aja malu."
"Berisik cewe slebor." ujar Dirga masih memalingkan wajahnya.
Dari kejauhan Bejo menatap mereka berdua dengan senyum tipis. Dia sungguh sudah berbuat salah. Entah setan apa yang menghantui pikirannya tadi, membuat dia berusaha menyimpan surat Dirga untuk Desyca tadi. Untung saja kebaikan hati masih bernaung di dalamnya. Walau telat, setidaknya Bejo tidak merasa seburuk apabila dia terus menyimpan surat Dirga itu.
Bejo membalikkan badannya. "Semoga langgeng kalian berdua." gumamnya tersenyum pahit dan mulai melangkahkan kaki meninggalkan lorong itu. Membiarkan Dirga dan Desyca menikmati detik-detik mereka baru menjalin hubungan lebih dari seorang teman.
-END-
Yeobseyo~~
Akhirnya URL selesai
URL(UnArrived Letter) ini sebenarnya udah ada di akun rp Yeunja @desyca_tan //mampir yah kalo mau//plakk
Soo~ setelah ini mau buat apa lagi ya :3
Belum tau sih 😅 Tapi udah ada rencana bikin own story dengan own character sendiri//masih rencana loh yaa.
Yeunja juga udah nabung fanfiction juga-yang tak lain tak bukan fanfict 304SR- mana tau kalian haus akan fanfict penuh khayalan nista Yeunja//gagitu.
You have some request? Tell me, okay? ❤
See yaaa~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
URL
Fiksi PenggemarAndai rasa rindu yg begitu dalam Terus menerus yg tumbuh dapat kupendam Takkan hatiku tertahan seperti ini cinta yg menyatukan tangan kita, untuk saling menggenggam Dan merapatkan tubuh kita untuk saling memeluk Juga menuturkan kata untuk saling men...
