Episode 4

10.8K 532 23
                                    

•Nada•

Lagi nyetir mobil dijalan, eh, si Aisy nelfon sambil marah-marah minta batalin kontrak kerja sama dia dengan Daniele. Gak tau apa aku itu sudah susah payah nyarin partner bisnis yang cocok kayak mereka.

Si Daniele juga salah sih. Kenapa dia ngomong begitu lagi sama Aisy. Ibu Ustadzah kan paling nggak bisa diajak ketempat begituan.

Secepat kilat aku langsung tancap gas ke Rumah Daniele.

Di Rumah Daniele...

Tanpa salam aku langsung masuk saja dirumah nih anak sok kegantengan. Menyusuri rumahnya yang elegan dipadu dengan warna cat keemasan.

"Daniele...!!" Teriak keras dariku memaggil namannya dari ruang tamu.

Kemana tuh orang? Dari tadi aku teriak kencang tapi tetep gak keliatan batang hidung nya. Aku mencoba berteriak lagi untuk yang kedua kalinya. Tapi tetep gak ada jawaban. Bahkan bibi ijah dan Suhardi supir kepercayaan Daniele pun tak kunjung datang.

Segera aku menuju keruang keluarga untuk melihat apa ada orang disana. Hasilnya nihil. Tidak satu pun orang yang ada diruangan keluarga. Biasanya Daniele selalu ada disini sembari menonton Tv.

"Dan..." Teriakan ku terputus ketika melihat Daniele berjalan turun menyusuri anak tangga terburu-buru.

"Woy!! Ngapain teriak-tetiak gak jelas kayak orang gila?!"Sahutnya menghampiriku dengan wajah masam memakai baju kaos abu-abu dipadukan celana training pendek bewarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woy!! Ngapain teriak-tetiak gak jelas kayak orang gila?!"
Sahutnya menghampiriku dengan wajah masam memakai baju kaos abu-abu dipadukan celana training pendek bewarna hitam.

Batinku kesal melihat wajah Daniele yang tidak berdosa menatap aku begitu.

"Eh, Kampret! Loe kenapa nelfon Aisy, terus ngajak dia ke Bar?" Tanyaku kesal menjolak pelan bahu kanan Daniele.

Seketika entah kenapa nih orang tiba-tiba ketawa gak jelas. Dia anggap ini lelucon? Sumpah, udah sakit jiwa nih anak. Gak ada angin, gak ada hujan, seketika cekikikan sendiri.

"Jadi loe datang kesini cuma mau ngomong itu aja?" Tanya nya mengangkat sebelah alis sembari mengusap air matanya karena tertawa gak jelas dari tadi.

"Gak penting banget." lanjut ucapan dari Daniele lalu meninggalkan ku pergi kearah sofa Tv.

"Masyaallah Daniele! Gue ini serius." Ucap ku menguntit Daniele dari belakang. Ia hanya menatapku datar, setelah itu mengambil remote Tv. Emang gak sopan banget manusia satu ini.

"Pret! Gue ini ngomong njirrr..., jangan dikacangin bego!" Celoteh dariku yang nenatap Daniele serius menonton Tv. Lalu ia berdiri menatap manik mataku dengan wajah datar dan serius.

Jujur, dia ini emang ganteng. Tapi gue kurang srek sama nih anak. Itu semua karena sikap dia yang badboy, tiap hari gonta-ganti pasangan mulu. Tiap malem ke bar balik subuh, dengan keadaan mabuk lagi. Aku kan juga udah punya pacar. Ngapain lagi coba aku suka sama dia?

Deheman dari Daniele sontak membuat lamunan ku pecah begitu saja.

"So, ada masalah apa lagi dengan partner bisnis sok suci?" Tanya Daniele dengan muka datar.

"Cewek sok suci apaan?! Dia itu emang suci bego! Daniele oon!!" Teriak ku kencang mentapol wajah Daniele kuat.

Seenaknya aja dia ngomong Aisy cewek, 'Sok Suci'. Emang semua cewek dia anggap murahan gitu? Kayak pacar-pacarnya yang kecantikan dan sok bohay itu? Yang cuman ngincer harta sama kedudukannya aja.

Hello....!! Daniele...! Masih banyak cewek sholehah di dunia ini. Dan mungkin salah satu cewek sholehah Di dunia ini gak akan pernah nikah sama loe!

°°°


Seperti dalam sebuah ayat (QS. An-nur:26) yang berbunyi:

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

"Perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula. Perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula." (QS. An Nur: 26)

Kalau sifat loe gak berubah juga. Gini-gini gue tau juga sedikit tentang agama islam. Semenjak bergaul sama Ibu Ustadzah Aisy.

"Inget ya Daniele. Besok gue bakalan atur pertemuan loe sama Aisy. Dan loe harus bersikap baik sama dia. Aisy itu cewek baik-baik. Jangan pernah loe rusak." Ancamku melototkan mata searah mata Daniele dengan serius sembari mencengkram bajunya kuat.

"Nyan, nyantai aja kali nyet!" Daniele berkata gagap melihat mataku dengan mencoba melepaskan cengkraman tanganku dari kaos bajunya.

Karena aku masih inget dosa, mau gak mau aku ngelepasin cengkraman tanganku dari kaos baju Daniele. Aku melihat Daniele memasang wajah kesal terhadapku.

"Au ah, gue mau pulang. Males gue berdebat ama loe. Numpukin dosa aja. Pokoknya inget kata-kata gue tadi, Harus bersikap baik." Ucapku tegas menatap lekat mata Daniele, setelah itu baru aku pulang dari Rumahnya.

°°°

Bersambung...

Hallo Assalamu'alaikum...!! Ini Author! Saya mau bilang kalau Jomlo Fisabilillah Insyaallah Update setiap malam
Selasa & Minggu
Hanya itu aja yang mau Author sampaikan. Lebih kurang nya Author minta maaf. Terima Kasih...!
Wassalamu'alsikum...!!

Jomblo Fisabilillah (TERBIT CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang