18. cerita

9.3K 1.3K 256
                                    

Penampakan Manto.
Itu pose gak nahannnn, knp kaki musti gitu cynnn?

Dita POV

Dengan debaran jantung yang berdetak tak beraturan, aku melongok dari jendela ke arah halaman kost ketika aku mendengar suara deru mobil yang terparkir.

Dengan gugup aku menyisir rambutku dan membuka pintu kostan.

"Aduhhh" Hidungku hampir terkena daun pintu yang mendadak terbuka lebar. Mataku melotot menatap Manto yang berdiri sambil memegang dadanya secara dramatisir.

"Ceuuuu itu sapose yaaa pagi-pagi nangkring di kostan kitring? Penghuni baru mungkin yesss, kok jantung eike berdebar-debar ya, liat mobil mehong begindang doang"

Aku menepuk keningku.

"Baru liat mobilnya aja bikin eike deg-degan apalagi liat yang bawa yesss, ehh mudah-mudahan yang bawa mobilnya bukan sop..... hmmpphhh.... Hmmmpphhh..."

Aku membekap mulut Manto dan ku tarik tubuhnya masuk ke dalam kamarku lalu aku menutup pintu di belakangku dengan cepat.

Mataku melotot lagi ke arahnya.

"Masih mau idup panjang kan lu?" Tanyaku.

Manto mengangguk-anggukkan kepalanya cepat, tanganku masih membekap mulutnya.

"Lu diem di sini, jagain kamar gue" Aku melepaskan bekapan tanganku dari mulutnya.

Kulihat Manto menarik nafas lega.

"Ihhh emang yeay mawar kemenong nyuruh eike jagain kamar yeay, emang tampang eike kaya sikiliti kostan?" Tanyanya bingung.

"Bawel lo To, gue ada urusan penting soal perasaan, udah lu di sini aja ya, pokonya jangan kemana-mana jagain kamar gue" Kataku.

"Pake syarat yesss" Katanya sambil memelintir ujung kaos yang dipakainya.

Aku mendelik ke arahnya.

"Syarat apaan sih To?" Tanyaku.

"Eike akan jagain kamar yeay, asal eike bolelebo pakai rok yeay yang tadi malam yesss"

Aku memutar bola mataku.

"Toooo... Dari dulu gue tuh berjanji bikin elu kembali ke jalan yang benar" Kataku sambil mengusap wajahku frustasi.

Dirinya mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Helooowww... Emang selama indang eike bukan di jalan yang benar ceuuu? Kesasar keles eike"

"Manto!!!" Panggilku sambil melotot.

Deringan panggilan masuk di handphoneku terdengar.

Aku merogoh kantung celanaku.

Panggilan masuk dari Dino.

"Ya mas"

"Cieeeee itu vangeran tamvannya nilipunnn yaaa" Manto mengedip-ngedipkan matanya genit.

Aku memutar tubuhku dan melongok kembali lewat jendela.

"Iya, sebentar saya keluar mas" Kataku.

"Ihhh cepet bener keluarnya ceuuu kan belumbung di apose-aposein sama vangeran tamvannya hihihihi"

Aku kembali memutar tubuhku menghadap Manto dan membungkam mulutnya lagi.

Lalu melesakkan handphone ke dalam kantung celanaku.

"Jagain kamar gue, awas jangan macam-macam ya" Kataku pelan tapi sambil melotot garang lalu melepaskan kembali tanganku dari mulutnya.

"Iya ceuuuu, tapi boleh yaa eike make rok yeay"

KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang