Ketahuan

2.5K 337 25
                                    

"Momentnya sudah tepat, sekarang ajak adikmu keluar dan kenal kan dia pada calon kakak iparnya.. "

Seohyun mengigit jarinya seperti orang bodoh yang kehilangan arah. Otaknya dipaksa untuk berpikir cepat mencari jalan keluar yang bisa menyelamatkan dirinya dari malapetaka yang sebentar lagi akan dia hadapi..

"Oh god, please help me.." batin Seohyun melipat kedua tangannya.

Teruslah berpikirlah Seo Joo hyun...

"Maaf tapi sepertinya tidak bisa, Marc, dia tidak sedang dalam mood yang baik, percayalah, ini bukan moment yang tepat menurutku.."

"Oh Max, kau tidak berpikir tentang Grace saat mengatakan hal itu? Ayolah." desak Kyuhyun lagi. Ia terlalu penasaran dengan sosok yang ada didalam sana..

Max terlihat berpikir sejenak, ia lalu menata Grace. Wanita itu tidak berkata apapun tapi dari tatapannya Max bisa membaca kalau ia sepemikiran dengan Kyuhyun.

"Baiklah jika kau memaksa.. Sebentar."

Akhirnya, setelah perdebatan cukup panjang dan menegangkan dan berakhir pada kepasrahan Max membawa adiknya keluar dari mobil dan memperkenalkan adiknyabl itu dengan kekasih hatinya. Sebetulnya Max ingin pertemuan yang lebih elegan dan sopan, ia tidak mau Seohyun menilai buruk Grace karena pekerjaan wanitanya itu sebagai pemilik club malam.

Max membuka pintu mobilnya lalu masuk kedalam, dan membiarkan pintu mobilnya tetap terbuka sementara dirinya berbicara dengan Seohyun.

Didalam mobil, Seohyun menutup kedua matanya cepat, ia harus pura-pura telah tertidur agar kakak tersayangnya itu tidak membawanya keluar dari sini..

Semoga Tuhan mengampuni kebohongannya lagi kali ini..

"Oppa tau kau hanya pura-pura tidur, Seohyun, ayo buka matamu, Sayang.."

"Kepalaku sakit.." keluh Seohyun memegangi kepalanya.

Sebagai kakak lelaki satu- satunya milik Seohyun. Max tentu sudah hafal betul sifat dan karakter Seohyun termasuk ciri-ciri ketika adiknya itu berbohong maka dirinya akan mulai bertingkah manja dan diluar dugaan.

"Duh, sakit, berdenyut, serasa ditusuk ribuan jarum, Oppa.." rengeknya lagi.

Max sudah kehabisan akal lagi, Seohyun akhir-akhir ini lebih banyak berbohong kepadanya. Sikap dan tingkah lakunya berubah drastis membuat Max menyesali pernikahan yang dilakukan oleh ayahnya

"Ayo keluar sekarang!! Oppa tidak menerima penolakan, Seo Joo Hyun.."

"Oppa.."

"Ada apa denganmu, selama ini aku selalu mengikuti segala kemauanmu, tapi kenapa kali ini kau membatahku, diluar sana, ada seorang wanita yang ingin mengenalmu, dia adalah wanita yang kuinginkan untuk menjadi pendamping hidupku, dan itu berarti dia adalah calon kakak iparmu, Seohyun.."

"Apa.."

"Sekarang keluarlah dan temui dia.." tegas Max tak terbantahkan. Seohyun cemberut, untuk pertama kalinya ia dibentak kakak tersayangnya.

"Maaf.." lirih Seohyun membuka pintu mobil kemudian berjalan keluar.

Demi Tuhan! Seohyun belum siap jikalau harus dimarahi kakaknya lagi, ia yakin keluar dari dalam mobil bukanlah pilihan yang tepat namun untuk saat ini Seohyun mematapkan hatinya agar bisa menghadapi masalahnya tanpa harus melarikan diri seperti seorang pengecut.

Damn! Seohyun mengumpat dalam hati. Wajah Grace nampak terkesima ketika melihatnya membuat Seohyun yakin wanita itu masih mengingat wajahnya. Oh astaga, Seohyun ingin bisa memiliki kekuatan agar bisa menghilang dari sana secepat mungkin. Nasibnya kini tengah bergantung ditangan Grace.

Beautiful Disaster (Sudah Di BUKUKAN)Där berättelser lever. Upptäck nu