Chatting & Imagine With Bias

Imagine Vernon (SEVENTEEN) x You

17:53 PM
Kamu menghela napas dan menaruh handphonek kamu diatas perut kamu. Kamu masih berbaring dikasur, kesepian. Sendirian dirumah. Mengganti channel televisi berkali kali tidak menemukan acara yang seru. Akhirnya kamu mematikan televisi,kamu merasakan handphone kamu bergetar, dengan cepat kamu segera mengambil handphone kamu dan membukanya. Notifikasi Line. 'Ini siapa lagi.' batin kamu. Kamu membuka handphone kamu dan yang mengirim pesan itu adalah sahabat kamu, Vernon.

Vernon: Oi
Vernon: heh, lu lagi dimana?

You: dirumah
You: kenapa emangnya?

Vernon: ngga, gapapa

You: mau mampir lo?

Kamu menunggu jawaban darinya, sambil melihat dinding kamar kamu.

Vernon: lo mau gue mampir?

You: terserah sih
You: mumpung gue sendirian dirumah.

Vernon: yaudah gue mampir ya

You: yaudah.

Vernon: mau gue bawain makanan?

You: bawa yang banyak.

Vernon: ok
Vernon: tunggu ya, gue siap siap dulu

You: okai :)

Kamu duduk diujung kasur kamu dan menengok sekitar. Kamu menggaruk garuk rambut kamu dengan kasar sehigga membuat rambut kamu berantakan. Kamu menaruh handphone kamu diatas meja sebelah kasur. Kemudian kamu berdiri dari tempat tidur dan membereskan kasur.

--

Selesai membereskan kasur, kamu langsung berjalan kearah lemari dan mengganti pakaian kamu, yang tadinya kaos biasa, sekarang kamu memakai sweater abu abu. Kamu mengambil baju kamu dan melemparnya ketempat baju kotor. Kamu mendengar suara getaran handphone kamu yang terletak diatas meja, kamu berjalan kearah meja itu dan mengambil handphone kamu.

Vernon: woi, gue dah sampe

You: lah cepet amat

Vernon: hehe
Vernon: masih dimobil nih
Vernon: sini dong lu

You: ngapain

Vernon: bawain makanan lu
Vernon: kan lu yg minta

You: lu aja yang bawa

Vernon: yaudah gue tinggalin dimobil makanannya

You: eeh, iya iya

Kamu mengenggam handphone kamu dan turun kebawah membukakan pintu untuk Vernon dan membantunya membawa makanan kamu.

Saat kamu membuka pintu, kamu melihat mobil Vernon dan kamu berjalan kearah mobilnya. Ia membuka jendela mobilnya, Vernon terlihat sangat rapih. Yang kamu lihat ia memakai baju putih didalam jaket hitamnya.

"Nih makanan lo."

Ia memberikan kantung plastik yang isinya snack untuk kamu. Itu membuat kamu tersenyum.

"Makasih"
Kata kamu

dengan semangat, Vernon hanya mengangguk. Ia mematikan mobilnya dan keluar dari mobil. Tidak lupa ia mengunci mobilnya. Kemudian kamu langsung masuk kedalam rumah dan ia mengikuti kamu. Kamu berbalik badan dan berkata