Tears of Love 2 -5-

340 64 36
                                    

preview...

..

....

.....

"Kyaa... PARK JIYEON APA KAU GILA" teriak Myungsoo

Tubuh Myungsoo bergetar ketakutan, bahkan kakinya seolah tidak bisa menopang tubuhnya lagi, Myungsoo menjatuhkan tubuhnya diatas lututnya, bagaimana bisa ini terjadi. Dunianya terasa mulai akan hancur seketika.

"apa yang kau lakukan, apa kau ingin menghukumku. Kenapa kau lakukan ini" rancaunya, suaranya yang bergetar terdengar begitu jelas ketika ia mnegucapkan kata demi kata, "bukankah aku melarang mengucapkan hal itu, mengucapkannya saja aku tidak menyukainya dan melarangnya apalagi kau melakukannya, kau mencoba meninggalkanku selamanya..mianhe, maafkan aku. Jiyeon-ah saranghaeyo"

.

..

...

....

DEGG..

Tubuh Jiyeon yang masih berdiri kokoh, dengan Myungsoo yag Kini berlutut dihadapannya. Ia belum sadar sepenuhnya dengan apa yang baru saja terjadi, bahkan setiap ucapan Myungsoo tak bisa didengarnya dengan jelas, saat tubuhnya sendiri masih menyadarkan apa yang terjadi. Mata Jiyeon memutar untuk memeriksa keadaan, ia dapat melihat banyak orang yang berkerumun diantara mereka, disudut lain yang berlawanan ia bisa melihat sebuah mobil hitam, dengan keadaan cukup parah menabrak pembatas jalan. Sebagian orang menolong sang sopir, tubuh Jiyeon menegang seketika, urat uratnya terasa kaku untuk digerakan.

Kepala Jiyeon berdenyut , semua seakan terlihat berputar. Jiyeon semakin tidak bisa menahan sakit dikepala, sampai Jiyeon tidak bisa lagi menyeimbangkan tubuhnya, kemudian hanya gelap yang Jiyeon lihat untuk terahir kalinya.

***

@Jeju's island

World Hotel yang cukup terkenal dengan kemewahannya dan menyajikan pemandangan langsung laut jeju yang indah menambah nilai plus untuk hotel ini, tak ayal banyak orang yang memilih pergi ke hotel ini ketika berlibur ataupun dalam perjalanan bisnisnya.

Namun, tampaknya nilai ini tidak berlaku bagi seorang Seunghoo yang sudah beberapa hari tinggal di hotel ini untuk melakukan perjalan bisnisnya. Saat ini, Seunghoo tengah memandang laut kejauhan yang tampak indah dipandang setiap saatnya. Ia terdiam, pikirannya terusik begitu saja tiba-tiba sejak beberapa saat yang lalu.

"seunghoo-ya"

Seunghoo menoleh kearah sumber suara ketika, Tn.Park muncul dari balik punggung Seunghoo.

"sajangnim"

"kau tak perlu memanggilku seperti itu, kau dan jiyeon akan segera menikah" seunghoo hanya memasang senyum tipisnya, kembali memandang lautan ketika Tn.Park telah berdiri disampingnya. "apa ada yang mengusik pikiranmu?"

Seunghoo menundukan kepalanya, "jiyeon" hanya satu nama itu yang muncul dari bibir Seunghoo.

"kau merindukannya? Akupun merindukan putriku itu, seharusnya kau tinggal bersama jiyeon selama namja itu ada disana. Keunde..kau harus tahu semua seluk beluk bisnisku. Karena kau yang akan meneruskannya kelak"

"sajangnim" pantau seunghoo

"ahh, jangan panggil aku seperti itu. aku ayahmu sekarang"

"a..aboji" Tn.Park tersenyum, ada kepuasan tersendiri ketika mendengar kata ayah yang muncul dari bibir Seunghoo "bagaimana jika bukan aku yang akan mendapingi putrimu kelak? Bagaimana jika putrimu tidak pernah mencintaiku? Atau –" seunghoo menarik nafasnya pelan "bagaimana jika aku akan meninggalkannya juga?"

Tears Of Love (2choices) 🔚Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin