If we learn to meet each other’s deep emotional need to feel loved, and choose to do it, the love we share will be exciting beyond anything we’ve ever felt.” —Gary Chapman
❤❤❤❤❤
Kali ini aku mau berbagi topik yang mungkin bisa membantu membangun karakter tokoh cerita kalau kamu mau nulis romance. Atau kalau kamu mungkin mau coba-coba sendiri untuk membina—uhuk, bahasanya, uhuk—hubungan dalam hidup kamu sendiri.
Punya teman yang sudah menikah bikin aku mau enggak mau terekspos dengan hal-hal terkait 'meningkatkan kualitas antar pasangan'. Nah, kemarin salah satu temanku membagi link kuis tentang The 5Love Languages.
Kamu bisa ikutan kuisnya dengan klik di sini: http://www.5lovelanguages.com
The 5 Love Languages ini adalah buku yang ditulis oleh Gary Chapman untuk mengenal bahasa cinta kamu dan membantu meningkatkan kualitas hubungan—baik itu antara kakak, adik, orang tua dan bahkan pacar atau suami—menjadi lebih baik.
Dalam The 5 Love Languages dibagi menjadi 5:
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
1. Words of Affirmation
Kalau aku terjemahkan sendiri kurang lebih artinya kata-kata yang membangun. Nggak semua orang merasa actions speak louder than words. Pada orang-orang yang bahasa cinta dominannya adalah tipe yang ini, mereka akan merasa bahwa kata-kata manis, ucapan terima kasih, dukungan moral dan pujian lebih penting. Apalagi alasan di balik pujian itu.
Misalnya nih, pada orang dengan tipe bahasa cinta Words of Affirmation, mendengar kata kayak "you've done well" setelah capek pulang kerja atau "kamu cantik pakai baju itu" pas mau ke pesta sudah cukup buat bikin luluh dan merasa disayang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
2. Physical Touch
Ini pasti sudah bisa nebaklah, ya? Orang dengan bahasa cinta primernya tipe yang ini suka skinship. Nggak mesti dalam artian rated, ya? Sentuhan biasa dari orang yang mereka sayang seperti pegangan tangan, tepukan di punggung atau bahkan cuma sentuhan ringan di lengan bisa menunjukkan kepedulian dan rasa sayang. Dari sentuhan ini—yang tentunya tetap sesuai waktu dan tempat—, mereka bisa merasakan kehangatan, rasa aman dan kasih sayang.
