Prolog

58.8K 360 8
                                    

"akhh.. ittt.. hurtss.."

Akhirnya, keperawanan gadis itu pun lepas dalam satu hentakan Vino. Memang awalnya Faini meronta berkali-kali. Namun, seiring dengan gerakan maju-mundur Vino yang tangguh Faini bisa ditaklukan.

"Aaahh.. aak.. akuu.. tidakk.. ahh.. hmm.. kuattt.. lag.. aahh!" ucap Faini

Vino pun lebih memasukan 'junior'nya lebih dalam dan dalam lagi.

'Juniol disini maksudnya apa? Dalam? Dan kenapa Faini disini belteliak-liak? Mungkin Faini kesakitan? Apakah Faini tidak dikasih coklat sama Vino?'.

Pertanyaan pertanyaan itu terus berputar di kepalanya, ketika Viona kecil membaca majalah daddy nya karena penasaran setelah melihat cover dari majalah tersebut.

"Vio ga bisa baca majalah ini kalena Vio ga mengerti. Mungkin nanti Vio bisa tanyakan ini ke mommy kalena daddy sedang bekelja."

Karena semakin pusing dengan pertanyaan itu Viona kecil pun berlari ke taman belakang dimana ibunya sedang merawat bunga.

"mooom mommy!"

"ada apa sayang?"

"ini altinya apa? Vio ga ngelti sama bahasa di majalah ini" kata Vio sambil menyerahkan majalah itu ke mommy nya.

"astaga Vio. Kamu ngapain sayang baca majalah kaya gini? Kamu dapet majalah ini dari mana?" ucap mommy Vio yang baru saja melihat cover majalah yang diserahkan putri kecilnya.

Sejak saat itu Viona kecil tumbuh dengan mempunyai rasa penasaran yang besar. Terutama terhadap hal-hal yang menyangkut tentang 'Dewasa'


TBC

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang