21

34.7K 2.5K 42
                                    

Alfaro membuka matanya perlahan dan mendapati mama papanya berada di sampingnya.

"Aarrgghh" Alfaro menahan rasa sakit di kepalanya.

"Alfa kau sudah sadar? Apa yang sakit nak? " tanya Radit.

Alfaro hanya menggelengkan kepalanya lemah sedangkan Joyce hanya diam sambil memandang Alfaro.

Joyce tahu apa penyebab Alfaro sampai seperti ini. Dia tidak akan memberi tahu Alfaro tentang keberadaan Karina, biarkan Alfaro menyelesaikan masalahnya sendiri jika dia memang mencintai Karina. Sekarang Joyce akan membiarkan Alfaro pulih dulu agar dia bisa mencari Karina.

**
Dua minggu di rumah sakit, Alfaro diizinkan pulang tapi dia tidak mau pulang ke rumah orang tuanya, dia tetap ingin pulang ke rumahnya.

Radit sudah melarangnya apalagi tidak ada karina yang akan menjaga Alfaro. Radit juga sudah tahu bahwa ada masalah antara Alfaro dan Karina sampai Karina kabur. Radit pernah berada di posisi itu dan dia tahu betapa menderitanya Alfaro.

Radit mencurigai Joyce mengetahui semua ini karena sebagai mama Alfaro tidak ada kekhawatiran dari Joyce saat mengetahui keadaan dan masalah Alfaro.

Radit akan berbicara dengan Joyce untuk mengetahui kebenarannya.

Dia menemui Joyce di kamar yang saat ini sedang bersiap akan pergi.

"Akhir-akhir ini kau banyak berbelanja ya" pancing Radit.

"Iyalah kan sudah tugasku menghabiskan uangmu" Joyce terkekeh.

"Tapi aku merasa heran sayang, mengapa pemakaian dua buah kartu kreditmu bisa seperti ini. Ada beberapa transaksi di jam yang sama tapi berbeda tempat. Kau bisa membelah diri ya" Radit memandang Joyce.

Joyce terdiam, dia tidak berani memandang Radit tapi Radit kemudian duduk di hadapan Joyce.

"Jawab yang jujur sayang sebelum aku yang menyelidikinya"

Joyce menarik nafas dalam kemudian dia menatap Radit lalu memeluk Radit.
"Aku memang tahu dimana Karina berada karena aku yang membantunya bersembunyi dari Alfa. Aku melakukan ini hanya agar Alfa dapat belajar agar dia jangan terlalu menyakiti Karina karena Karina istrinya"

"Sayang dengarkan aku,apa yang kau lakukan itu salah karena kau lihat betapa menderitanya Alfa. Dia anak kita sayang, kau tahu aku pernah berada di posisi Alfa dan aku akan porak porandakan dunia ini jika sampai aku kehilangan dirimu dan lihat Alfa sampai kecelakaan karena itu" Radit berbicara dengan tegas dan Joyce menangis karenanya.

"Aku jahat ya, aku hanya bermaksud untuk mengajari Alfa"

"Tapi gak begini sayang, ini menyakitkan bagi Alfa. Aku sudah pernah mengalaminya" Radit tahu Joyce bermaksud baik tapi berada di posisi Alfaro sangat sulit.

Joyce menangis terisak apalagi saat Radit hanya diam. Dia takut dengan diamnya Radit, Radit pasti sangat marah.

"Radit" panggil Joyce tapi Radit tetap diam.

Joyce semakin menangis karena mengira Radit sangat marah padanya. Karena merasa bersalah ditambah rasa takutnya akan kemarahan Radit, Joyce pingsan.

Radit menjadi khawatir karena memang semenjak hilangnya Cheril kondisi kesehatan Joyce menurun. Radit segera membawa Joyce ke rumah sakit.

**
Alfaro melempar mangkuk yang berisi sup panas ke para pelayannya. Para pelayan Alfaro menjerit karena cipratan sup panas mengenai kaki mereka.

"Kerja gak becus" bentak Alfaro.

Radit yang melihat itu hanya menarik nafas panjang. Anaknya menjadi semakin tidak terkontrol. Dia tahu apa yang dirasakan Alfaro karena dia pernah mengalaminya.

Alfa dan Karina (Sudah Ada Versi Ebook)Where stories live. Discover now