chapter empat end

1.4K 126 4
                                    

Happy reading~~~



Yunho dan Jaejoong berikrar di hadapan pendeta untuk saling mencintai sampai maut memisahkan, tetap setia apapun yang terjadi.

Di saksikan oleh para tamu undangan. Yunho dan jaejoong resmi menjadi pasangan suami istri mulai Sekarang.










Jaejoong mengerjap pelan, membiasakan matanya saat sinat hangat matahari pagi menusuk retinanya.

Jaejoong melirik kearah samping, dimana suaminya Jung yunho tengah terlelap. Mulut namja berwajah kecil itu terbuka, mendengkur halus. Jaejoong tersenyum manis melihatnya.

Semalam adalah malam pertama bagi pasangan pengantin baru itu. Wajah jaejoong bersemu membayangkan pengalaman pertamanya dengan yunho memadu kasih semalam.

Jaejoong mengecup pipi yunho, ia kemudian beranjak bangun. Gaun tidur sutra tipis berwarna putih melekat di tubuh langsing Jaejoong, memperlihatkan lekuk tubuh istri dari Jung yunho.

Jaejoong menyingkap gorden, membuka jendela kamar hotel tempat mereka berdua menginap selama di jeju. Angin sepoi-sepoi menyapa wajah jaejoong yang mulus tanpa cacat, bibirnya tak henti tersenyum.

Yunho meraba sisi ranjangnya yang kosong, ia langsung terbangun dan duduk menyadari tidak adanya sang istri di sisinya. Melirik ke arah jendela yang terbuka dimana Jaejoong berdiri memunggunginya. Paha mulus Jaejoong begitu menggoda yunho pagi ini.

Menyingkap selimut, yunho bangun menghampiri istrinya. Ia memeluk perut jaejoong, mengecup leher Jaejoong yang terdapat kissmark buah karyanya semalam.

" morning honey.." Sapa yunho berbisik menggoda di telinga Jaejoong.

Jaejoong menggeliat, kemudian berbalik menghadap suaminya. Ia mengalungkan kedua tangannya di leher yunho, mengecup bibir hati suaminya. " morning too my yunniebear" balas Jaejoong mengerling nakal. Yunho terkekeh dengan tingkah istrinya.

" kenapa tersenyum terus, memikirkan sesuatu?" Goda yunho. Ia menggigit cuping telinga jaejoong menghasilkan erangan merdu dari istrinya.

Jaejoong coba menghindari yunho yang berusaha menjilat tengkuknya. " hanya memikirkan tentang semalam.." Jawab Jaejoong jujur. Ia berjinjit untuk dapat mengecup hidung bangir suami sahnya.

Yunho tersenyum tipis. " mau berdansa denganku?" Tawar yunho. Ia melepaskan pelukannya, mengulurkan tangannya mengajak Jaejoong untuk berdansa dengannya.

Jaejoong menerima uluran tangan suaminya. " tentu saja " ucap Jaejoong tersenyum manis.

Yunho dan jaejoong mulai berdansa, mereka berdua meliukkan tubuh dengan gerakan menggoda. Yunho menarik tangan jaejoong membuat gadis cantik itu berputar menerimanya, tubuh berkeringat Jaejoong menempel intim di punggung yunho. Membangkitkan gairah pria tampan itu yang sejak tadi di tahannya.

Jaejoong menggesekan dadanya menggoda yunho. " masih tetap bertahan hmm.." Bisik Jaejoong manja diiringi desahan di telinga suami tampannya.

Yunho berbalik menghadap Jaejoong, sebelah tangannya mencengkram pinggang Jaejoong. " mau sesuatu yang lebih panas ?" Goda yunho balik. Ia menghembuskan nafasnya di depan wajah jaejoong.

Jaejoong berjalan mundur ke arah kamar mandi yang ntah dari mana pintunya sudah terbuka. Jaejoong berdiri menghadap yunho yang berdiri di tengah kamar dan menatapnya intens. menarik lepas tali gaun tidurnya, gaun tidurnya melorot separuh memperlihatkan puncak gunungnya yang ranum.

" mau menemaniku melakukan sesuatu yang panas yunhh.." Goda Jaejoong mengundang yunho untuk mendekatinya.

Yunho berjalan mendekati Jaejoong yang berdiri bersandar di dalam kamar mandi. Ia membuka kancing piyamanya, Jaejoong menggigit bibir bawahnya menantang yunho semakin berani.

Grepp~~

Yunho mencengkram dada istrinya, menghadirkan lenguhan manja dari istrinya. Ia melumat bibir seksi Jaejoong, menyesap rasa manis dari istrinya.

Jaejoong membalas lumatan suaminya, menghisap rasa Dari suaminya. Ia kemudian melepas lumatannya, berbisik lirih di telinga yunho dengan gaya menggoda. " tutup pintunya yunniehh.." Desah Jaejoong nakal.

Yunho menendang daun pintu kamar mandi tempatnya menginap. Melanjutkan kembali acaranya dengan sang istri yang sempat tertunda.

Kamar mandi tersebut menjadi saksi bisu tempat pasangan pengantin baru memadu kasih, diiringi desahan dan erangan yang bersahutan dari dalam kamar mandi tersebut.




Jaejoong berbaring di atas pasir putih, matanya terpejam menikmati sengatan matahari yang membakar kulitnya. Yunho merangkak di atas tubuh Jaejoong, mengecup bahu istrinya yang terbuka.

Suasana pantai siang hari itu terlihat sepi, hanya beberapa pengunjung yang datang dan mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing tak mempedulikan pasangan pengantin baru yang di mabuk cinta tersebut.

Mereka berdua berguling berganti posisi dengan jaejoong yang duduk di atas perut yunho, Jaejoong mengusap dada yunho seduktif. " masih kurang hmm?" Tanya yunho jahil. Tangannya yang bebas menggerayangi punggung Jaejoong yang terbuka Karena istrinya hanya memakai bikini.

Jaejoong menggigit bibirnya, berpose semenggoda mungkin. " Aniya, aku ingin jalan-jalan yunnie.." Jaejoong berujar pelan.

Yunho terkekeh dengan tingkah manja istrinya. " arraseo, kita akan jalan-jalan. Bersiap-siaplah sayang " ujar yunho menyetujui keinginan istrinya.

Jaejoong tersenyum senang, ia menggigit hidung yunho kemudian segera berlari menghindari yunho yang berniat membalasnya.

Jaejoong menjulurkan lidah mengejek suaminya, yunho mengacak rambutnya sambil menggelengkan kepalanya. Jaejoong adalah anugerah terindah dari tuhan untuknya.





Yunho menyingkap rambut panjang Jaejoong ke samping, tergerai di bahu istrinya. Ia kemudian memakaikan kalung berlian  di leher istrinya, mengecup kulit leher istrinya yang putih bersih.

Yunho memandangi penampilannya istrinya, bibirnya terangkat membentuk senyuman. " kau sangat cantik sayang " puji yunho dengan tulus. Ia mengecup punggung tangan jaejoong. Istrinya tersipu malu mendapat perlakuan romantis dari suaminya.

" gomawo yunnie " ucap Jaejoong tersenyum malu. Yunho menganggukan kepalanya.







Jaejoong menari di pinggir jalanan pulau jeju yang sepi, di sampingnya terdapat sebuah cermin besar berbentuk hati. Menampilkan gerakan tubuhnya sendiri. Ia bermaksud mengisi waktunya menunggu kedatangan yunho dengan menari.


Yunho datang menghampiri Jaejoong yang masih sibuk menari, tidak menyadari kedatangannya, ia menggenggam sebuket bunga lily di tangan kanannya.

Jaejoong berjengit kaget saat yunho mengecup rambutnya. Ia berbalik menghadap suaminya yang tersenyum manis kepadanya. " yunnie..." Jaejoong tersenyum malu-malu.

Yunho terkekeh pelan, ia kemudian menyerahkan buket bunga lily pada jaejoong Dan dengan senang hati Jaejoong menerimanya.

Jaejoong bersandar pada cermin besar yang bertengger di pinggir jalan, yunho mengecup bibir Jaejoong dengan mesra.

" I love you.."

" I love you too.., because I love you.."









End

Pendek ya, hahaha biarin ah yang penting ujungnya Mani's wkwkwk

Because I.... love....You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang