Chapter 1 : The Beginning

275 25 15
                                    

Seorang gadis berumur 8 tahun dengan pita berwarna biru menghiasi rambut panjangnya sedang duduk di taman sebuah panti asuhan dengan tenang dan riangnya.

"Soo Mi-ya, ayo makan, ini makanan yang sehat lho," ucap seorang Ibu yang merupakan orang tua asuh di panti tersebut.

"Nggak mau, makanannya gak enak, gak seperti makanan di rumah."

"YAK!! PARK SOO MI! Anak-anak lain disini saja selalu menurut, kenapa kamu berandalan sekali."

"Iya, itu karena mereka diancam, jika tidak menurut maka mereka bisa saja dipukul."

PLAKK...

Sebuah tamparan yang diberikan kepada Soo Mi atas tindakannya. Seharusnya panti asuhan tidak memperlakukan anak-anak seperti ini. Namun, betapa malangnya nasib Park Soo Mi yang bertemu dengan orang tua asuh gadungan, ia hanya mendirikan panti asuhan untuk kesenangan pribadi dalam hal negatif, merusak psikologis anak-anak, bertindak kasar, dan bagaikan malaikat di depan orang lain.

"SEKARANG KAMU KEMBALI KE KAMAR, SEBELUM SAYA BERBUAT LEBIH JAUH LAGI," ucapnya.

Sambil menangis, Soo Mi kembali ke kamar dan merasakan sakit, bukan hanya fisik tetapi juga mental, ia tidak menyangka akan mendapatkan orang tua asuh sejahat ini.

"Soo Mi? kenapa nangis? Kamu seperti habis ditampar," ucap Na Ra, teman sekamar Soo Mi.

"Iya.. hiks.. ak.. aku ditampar oleh Ibu."

"Waduhhh.. kasihan sekali ya kamu. Makanya, jadi orang itu tau balas budi sedikit."

"Maksudnya?" Soo Mi terlihat bingung, temannya seperti berubah sifat.

"Kamu tau sendiri, kita sudah tidak mempunyai orang tua. Ibu itu satu-satunya keluarga kita, kalo emang mau tetap hidup ya harus nurut sama dia. DIKASIH HATI KOK MINTA JANTUNG!" ucap Na Ra lagi.

"Na Ra-ya, kamu ke-"

"Udahlah nurut aja, daripada tambah repot, hidupmu itu sudah sulit, jangan menyulitkan orang lain. Gak usah jadi parasit deh."

Soo Mi merasakan kekecewaan dengan temannya, Na Ra, bagaikan telah dicuci otaknya. Merasakan sakit yang mendalam, orang tua yang menitipkannya ke panti asuhan, orang tua asuh yang jahat. Hidup yang sangat luar biasa.

Di pagi hari yang cerah, matahari mulai memancarkan sinarnya. Ibu asuh di panti tersebut pagi sekali ingin berbicara dengan Soo Mi.

"Min Na Ra, kemana Soo Mi?" ucap Ibu asuh.

"Tidak tau, kemarin dia masih ada di sini," jawab Na Ra.

***

Di lain tempat, Soo Mi sedang berlari di tengah ramainya jalanan. Ia berusaha menghapus air mata yang sedaritadi setia turun dari mata indahnya. Gadis itu tidak melihat keadaan sekitar karena terselimuti oleh kesedihannya.

BRUKK...

"Aduh, maaf Ahjussi saya tidak sengaja." Tiba-tiba ia menyenggol pria hingga barang bawaan pria tersebut jatuh.

"Iya nggak apa-apa. Oh iya emangnya kamu mau kemana? Kok bawa banyak barang?" kata Ahjussi itu sambil membereskan barangnya yang jatuh.

Hiks.. Hiks...

"Lho kenapa nangis? Nama kamu siapa? Orang tua kamu dimana? Ahjussi bantu ya untuk ketemu orang tua kamu."

"Nama saya Soo Mi, Park Soo Mi." Soo Mi mencoba menahan isak tangisnya.

"Saya udah nggak punya orang tua. Mereka sudah pergi jauh."

"Kalau begitu, gimana kalau kamu ikut sama Ahjussi. Tenang saja Ahjussi orang baik kok. Nama Ahjussi Kim Seok Joon, Ahjussi punya anak juga, namanya Kim Ji In, kalian bisa jadi teman. Oh tidak, saudara."

Precious LoveWhere stories live. Discover now