From:Nara Shikamaru
Ketua Kelompok'

Kakashi menghelakan nafas lega karena di dalam laporannya tidak ada tanda bahaya sama sekali.

'Hufft,.. untung saja mereka baik baik saja, selama seharian perjalanan mereka tidak kasih kabar, jadi aku sedikit khawatir ten-'

Pikiran Kakashi terpotong karena sebuah pintu yang di dobrak oleh seseorang. Dan ternyata itu adalah Ino.

Brakkkkk!!

"Maaf Hokage-sama!" Ujar Ino dengan ekspresi yang menegangkan. Wajahnya tampak serius membuat Kakashi penasaran.

"Ada apa?" Tanya Kakashi datar dan padat.

"Soal hilangnya Naruto dan Hinata,... itu disebabkan oleh-"Ucapan Ino terpotong oleh datangnya mantan Hokage yaitu Tsunade.

"Tsunade-sama"Hormat Kakashi membungkuk saat melihat Tsunade masuk ke ruangan Hokage.

"Tidak perlu seperti itu Kakashi, kau pun sekarang Hokage." Ucap Tsunade.

"Tsunade-sama"Hormat Ino dan Tenten.

"Aa..."Gumam Tsunade.

"Ada apa kalian berdua ke sini? Apa ada masalah sampai aku tidak di beritahu?" Tanya Tsunade pada Ino dan Tenten.

"Oh ya, aku ingin memberitahu bahwa hilangnya Naruto dan-"Ucapan Ino terpotong lagi dengan amarahnya Tsunade yang mendadak mendengar Naruto menghilang.

"APAAA....!!!Naruto hilang! Bagaimana bisa?"

Kakashi, Ino dan Tenten mendadak beku. Mereka bertiga tidak ada yang bisa mengucapkan sepatah kata pun.

"Huf... jadi begini, Naruto menghilang tanpa sebab. Tiba tiba ia menghilang saat berkencan dengan Hinata... Hinata pun sama dia juga menghilang bersama Naruto." Akhirnya Kakashi mengeluarjan suara. Penjelasan dari Kakashi membuat Tsunade mereda emosinya.

"Apa mereka sudah di temukan?" Pertanyaan Tsunade membuat Ino kembali ingat dengan tujuannya.

"Em,.. tentang hilangnya Naruto dan Hinata itu tidak disebabkan dengan penculikan." Ino menjedakan sebentar kemudian menghelakan nafas dan melanjutkan perkataannya. "Mungkin itu karena sebuah genjutsu... orang yang kena genjutsu akan terbawa dengan suasananya masing masing. Jadi menurutku itulah sebabnya Naruto dan Hinata menghilang. Aku hanya pendapat saja, karena tidak ada tanda tanda musuh atau cakra di konoha ini 'kan".

Kakashi dan Tsunade berpikir tentang apa yang dikatakan Ino tadi. Tsunade sempat berfikir waktu kejadian dulu Naruto dan Sakura hilang karena genjursu dari obito yang menyamar menjadi Madara.

"Naruto pernah mengalami genjutsu beberapa tahun lalu bersama Sakura, tapi kenapa kau bisa berpikiran seperti itu Ino?!"

"Karena Tenten menjelaskan kalau tidak ada tanda tanda atau hawa chakra asing masuk ke dalam konoha"

"Mungkin saja"Gumam Tsunade.

"Kakashi, tolong salah satu orang yang mengetahui kejadian hilangnya Naruto untuk kemari" Perintah Tsunade tegas. Kakashi mengangguk mengerti apa yang akan Tsunade lakukan setelah ini.

.
.
.
.
.

Tap...

"Ada apa Hanabi?" Tanya Sai yang berada di belakang Hanabi.

"Tidak ada"Jawab Hanabi padat.

Sai memutar bola matanya. Sakura terkekeh melihat Sai cemberut seperti itu.

"Maaf untuk kalian."

Semua menoleh ke arah sumber suara itu. Ternyata paman Tokuma yang berucap.

"Ada apa?"Tanya Hanabi heran.

"Aku dipanggil oleh Hokage-sama untuk pulang ke Konoha. Sisanya kalian lakukan sendiri dan tolong jaga Hanabi baik baik"

"Paman, aku sudah dewasa... aku pasti bisa jaga diri." Ucap Hanabi percaya diri. Tokuma tersenyum saat Hanabi mulai tumbuh menjadi sifat yang dewasa.

"Baiklah aku pergi." Pamit Tokuma disertai oleh anggukan para shinobi Konoha.

Hari menjelang malam. Mereka sama sekali belum menemukan tanda tanda atau jejak yang membuatnya bisa menemukan Naruto dan Hinata.

"Sakura"Panggil Sai. Sakura menoleh ke Sai.

"Sepertinya kita harus ke sana"Ucap Sai menunjuk ke arah jam 2. Sakura menyeritkan alisnya." Untuk apa?" Tanya Sakura heran. Sai memutar bola matanya bosan lalu tersenyum palsu.

"Kita cari tau di bagian sana lah"

"Baiklah!".

Lalu Sakura beranjak menuju me Shikamaru yang sebagai ketua team. "Shikamaru, aku dan Sai pergi ke sana untuk mencari sesuatu. Kau jaga Hanabi ya!".

Kemudian Sai membuat burung yang besar dari jutsunya. Sakura naik begitu juga Sai. Lalu terbang ke arah tujuannya.

"Huh, Hanabi memang di arah jam dua ada apa?" Tanya Shikamaru pasrah.

"Hm ada chakra tidak asing, tapi aku tidak tau dia siapa?"

"Kita ikuti mereka" Ucap Shikamaru langsung menuju ke arah jam 2 diikuti oleh Hanabi.

.
.
.
.
.

Hari menjelang sore. Sunset yang indah menerangi Konoha yang dunia palsu. Naruto yang sedang konsentrasi melihat dan membaca gulungan di perpustakaan untuk bisa pulang. Hinata yang sedang mengobrol dengan Neji palsu. Walaupun ia tahu kalau Neji itu palsu namun Hinata rindu dengan itu.

"Neji-niisan"Lirih Hinata menatap Neji yang lagi memandang awan orens.

"Hinata kau tahu kalau Lee itu suka menganggu kehidupanku dan Tenten yang payah dalam peralatan ninja... hahaha rasanya aku ingin ketawa apa yang dilakukan Tenten saat menggunakan peralatan ninja."

'Neji tidak seperti ini, yang ini terlalu ke kanak kanakan dan Neji yang asli bijaksana dan dewasa. Ia sangat jauh berbeda!' Batin Hinata menatap Neji yang masih memandang langit.

"Hinata lihat, ada Lee yang sedang latihan"Ucap Neji menunjuk ke arah atap yang di situ ada Lee. Hinata langsung menatap Lee yang sedang latihan di atap.

"Kurasa dia akan jatuh"Ucap Neji terdapat seringai tajam. Hinata bisa lihat itu, membuat ia muak dengan tingkah laku Neji.

"Aku masuk"Ucap Hinata langsung beranjak ke dalam. Neji yang melihat Hinata masuk masa bodo ia tidak memperdulikannya.

.
.
.
.
.

Sakura dan Sai sudah sampai tempat yang ia tuju. Sakura merasakan hawa chakra yang sangat ia rindukan. Sedangkan Sai sedang melihat ke arah kanan dan kiri ingin memastikan di daerah ini.

"Aku tau kau pasti merindukan 'dia' kan?!" Ucap Sai tersenyum palsu pada Sakura.

"Sepertinya"

"Ayo"Ucap Sai menggandeng tangan Sakura untuk menuju suatu tempat. Sakura hanya diam dan mengikuti arah Sai kemana.

Di sisi lain, Shikamaru dan Hanabi bisa melihat itu semua. Namun mereka berdua bukan menuju Sai dan Sakura, mereka malah ingin bertemu dengan chakra yang tak asing ini.

Tbc
.
.
.
.
.

















"Apa yang akan kau lakukan Sai?"-Sakura.

"Menuju demensi bersamu"-Sai.

"Astaga, dimana mereka berdua"-Shikamaru.

"Aahhhh.... apa?! Kita di konoha?"-Hanabi.

"Ini dunia palsu yang dibuat oleh seseorang"-Sasuke
.
.
.
.
.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 13, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Last "A memory of Darkness"Where stories live. Discover now