Iqbaal mengangguk, lalu menelfon Salah Satu sahabatnya, atau sepupunya menanyakan keberadaan mereka termasuk (namakamu)

Tidak sadarkah? Sepasang mata dan telinga melihat sekaligus mendengar perobrolan mereka berdua.

***
Setelah dari Rumah sakit, Inarah meminta kembali ke SMA 20 untuk mengambil charger yang tertinggal di sana.

Namun saat didepan ruangan istirahat, ia melihat Iqbaal dan Vanesah berdua didalam ruangan itu, Dan sedang berbicara yang mungkin serius?

Penasaran. Inarah mendengar alias menguping pembicaraan mereka.
Terdengar kata janji ditelinganya.

Janji 14 tahun yang lalu? Batin Inarah heran.

Sasha? Baale? Pikir Inarah

Namun saat Inarah mendengar 14 tahun yang lalu, ia mengingat sesuatu Hal mengenai mereka berdua. Dan itu membuat Inarah terkejut tentang hubungan Iqbaal dan Vanesha.

Anehnya, mengapa ia bisa lupa tentang mereka. Dan kini ia ingat, bahwa Sasha adalah nama panggilan Vanesha dari Iqbaal 14 tahun yang lalu.

Dengan buru-buru ia meninggalkan tempat ini, Dan melupakan chargerannya langsung pergi menuju mobil yang sedang menunggunya.

Inarah memasuki mobil tersebut dengan perasaan yang masih tidak menyangka bahwa Sasha dan Baale bertemu disaat Iqbaal sudah memiliki seorang kekasih.

"Udah?" Tanya Khalda, yang tentu saja membuyarkan lamunan Inarah. Inarah tersenyum palsu lalu mengangguk.

"Kemana nih?" Sahut Ojan setelah mengantar Inarah dari SMA 20.

"Ke PVJ kuy!" Pekik Danu dengan semangat.

"Sans, Nu, sans." desis Inarah.

Danu menyengir, "sorry,"

Inarah hanya mendelik kesal, sedangkan yang lain tertawa.

"Yudah PVJ aja," ujar Zidny. Diangguki yang lain.

Lalu Ojan pun mengarahkan mobil ke jalur yang menuju Paris Van Java. Keadaan di mobil in begitu heboh oleh Danu.

"Sayang, opo kowe krungu."

"Jerite atiku, mengharap engaku kembali"

"Sayang, nganti memutih rambutku"

"Ra bakal luntur tresnoku"

"Wis tak coba nglaleke, jenengmu soko atiku"

"Sak tenane ra ngapusi, isih tresno sliramu"

"Pepuja Neng ati, nanging koe ora ngarti, koe sik tak wanti-wanti"

"Malah jebul saiki, koe mblenjani janji, jare sehidup semat--" saat Danu sedang asik bernyanyi lagu bahasa jawa itu, Dianty meneriaki namanya.

"DANUUUUUU!!!! Berisik tau!" Teriak Dianty.

"Yee, lagi asik-asik nyanyi diganggu." Gumam Danu.

"Lagu apaan si itu?" Tanya (namakamu).

"Lagu pacar Danu itu," celetuk Nasim ditambah tawaanya

"Eh gaes, Iqbaal nelfon gue." Pekik Inarah saat melihat Ponselnya berdering.

LDR (End)Where stories live. Discover now