sepuluh

3.4K 327 8
                                    

Haloooooooooo, enjoy for this part:)

Part terpanjang, diantar yg lain, asli.

Budidayakan vote sebelum membaca,sayank sayanku😘

Eh gue cepet kan ya, updatenya? Duh, gue gituloh,wkwk

Sorry for typo:D

Happy reading:)

Iqbaal sedang memikirkan bagaimana cara mendapatkan maaf dari kekasihnya. Ia agak pasrah, karena ini pertama kalinya dirinya berbohong. Dan pertama kalinya juga (namakamu) dibohongi. Dan itu dibohongi oleh pacarnya sendiri.

"Pusing gue, dari tadi lu mundar mandir mulu!" Gerutu Aldi.

Iqbaal menatap sinis Aldi. " Lo gak ngerti apa, gue lagi mikirin cara minta maaf dari (namakamu)."

"Makanya, Kalo engga Jago ngebohong, jangan ngebohong." Omel Aldi dengan nada meledek.

Iqbaal memutarkan bola matanya. "Bantu gue dong, Di. Gue takut dia marah"

"Marah enggak, kecewa iya. Elo sih! Ngapain coba lo ngeboong? Ketauan juga kan?!" Kesal Aldi.

Iqbaal menghela nafas beratnya. Lalu melirik Bang Kiki yang sedang fokus dengan Novelnya.

"Bang," panggil Iqbaal. Kiki hanya berdehem saja.

"Bantuin gue dapetin maaf dari (namakamu)" rengek Iqbaal seperti anak kecil(?)

Kiki terkekeh. Kiki menutup novelnya, Dan melepaskan earphone dari telinganya. " Gue Tanya, lebih penting Aleya atau (namakamu)?"

Iqbaal diam. Lalu menggeleng. " Gue bingung, Aleya temen deket gue. (Namakamu) pacar gue."

"Kenapa bingung? Jelas-jelas (namakamu) lebih tinggi derajatnya dari Aleya. (Namakamu) pacar lo, Aleya? Temen deket. Cuman temen kan? Bukan selingkuhan?" Tanya Kiki menaikkan alisnya.

Iqbaal mengernyitkan dahinya, bingung maksud perkataan bang Kiki tadi. "Maksud lo, bang?"

"Aleya temen lo kan?" Iqbaal mengangguk.

"Bukan cewek lo yang kedua kan?" Iqbaal menggeleng. "Bukanlah, pacar gue cuman Satu, (Nama)-(kamu)."

Kiki terkekeh. "Iya santai. Kalo pacar lo cuman Satu, harusnya lo lebih pentingin yang nomer Satu. Bukan nomer dua."

Iqbaal diam, mencoba mencerna perkataan bang Kiki yang menurutnya benar.

"kemarin, (namakamu) pacar lo, Dan Aleya temen lo. Tapi, kemarin lo lebih milih Aleya yang notabenenya nomer dua dari (namakamu). Nyadar gak lo?" Kiki menjelaskan semuanya. Iqbaal menatap bang Kiki dengan lekat.

"Gue bodoh, gue bodoh, gue bodoh" Iqbaal mengusap wajah dengan kasar.

"Semua orang pasti pernah ngelakuin kesalahan Baal, (namakamu) tanggung jawab lo. Dan sekarang, lo harus Tau gimana caranya (namakamu) maafin lo, Dan percaya lagi sama lo." Kali ini Aldi mengeluarkan suaranya.

"Gue balik." Iqbaal langsung mengambil jaketnya Dan pergi keluar Basecamp CJR.

"si Iqbaal Kalo udah galau, kesian yak."

"Betul sekali." Lalu Kiki Dan aldi tertawa.

Disisi lain. (Namakamu) sedang tiduran Di kasurnya sambil melamun dengan mata yang menatap for dirinya dengan Iqbaal Di Handphonenya. Dan sedikit menangis.

"(Nam), udah dong. Lo gausah mikirin kejadian tadi." Dianty, Khalda, Zidny, Namira, dan Inarah sudah jengah melihat (namakamu) melamun dari tadi.

(Namakamu) tetap diam. Menatap fotonya. Tidak berkata apapun. Dan mereka ber-lima hanya menghela nafasnya.

LDR (End)Where stories live. Discover now