Someone on The Window

15.5K 1.7K 172
                                    

Warn!
NamJin, AU, Fiction. Drabble (500+ words)

.
.
.

Namjoon seorang bangsawan, dia memiliki gelar Duke, dengan nama bangsawan Nathaniel Gerald.

Setiap harinya Namjoon akan berjalan menyusuri wilayah tempat tinggalnya, sekedar berinteraksi dengan warga sekitar atau terkadang memberikan bantuan berupa uang kepada para pengemis di jalan.

Biasanya dia akan pergi dengan kudanya, namun terkadang dia akan pergi dengan berjalan kaki.

Dan di semua rutinitasnya itu, ada satu yang tidak akan dia lewatkan. Dia tidak akan melewatkan untuk berjalan melewati sebuah rumah yang memiliki warna putih kusam.

Sebenarnya itu bukan tanpa alasan, Namjoon selalu melewati rumah itu karena dia ingin melihat seseorang yang setiap harinya duduk seraya menopang dagunya di balik jendela.

Dia, adalah sosok paling indah yang pernah Namjoon lihat.

Dia memiliki kulit putih bersih dengan bibir berwarna kemerahan sempurna. Namun sayangnya, matanya selalu terlihat kesepian dan kosong.

Namjoon bukanlah seorang pemalu untuk mendekati sosok yang menarik perhatiannya.

Tapi dia bukan juga sosok penebar rayuan murahan yang akan membuat gadis-gadis tersenyum dan bersedia merelakan dirinya untuk Namjoon.

Namjoon itu tipe pemburu. Pemburu yang handal. Dia terbiasa mengintai mangsanya dengan hati-hati dan nantinya ketika dia merasa waktunya tepat, barulah Namjoon akan menghampiri mangsanya.

Dan Namjoon sudah mengintai sosok itu sejak tiga bulan lalu. Jauh lebih lama dari para calon pasangannya yang sebelumnya.

Hari ini Namjoon akan melaksanakan niatnya untuk berkenalan dengan sosok itu.

Dan karena itulah dia berjalan dengan langkah mantap menuju rumah yang sejak tiga bulan belakangan selalu menjadi fokus utamanya.

Namjoon menaiki undakan tangga serambi depan rumah mungil itu dengan sebuah undangan di tangan.

Ya, hari ini dia akan melaksanakan sebuah pesta, dan dia ingin mengundang sosok cantik itu.

Namjoon mengetuk pintu dan menanti jawaban, namun yang didapatnya hanya keheningan. 

Namjoon mengetuk lagi, kali ini lebih keras.

"Duke Gerald, ada apa?" tanya seorang warga yang melewati rumah itu dan melihat Namjoon berdiri di depan pintu rumah tersebut.

"Ah, aku ingin memberikan undangan pestaku, tapi sepertinya pemilik rumah sedang tidak berada di tempat."

Dahi pria yang menegur Namjoon itu berkerut, "Rumah itu memang rumah kosong, Duke. Tidak ada yang tinggal di sana sejak sepuluh tahun lalu."

Tunggu, apa?

"Apa.. maksudmu? Aku.." Namjoon menoleh ke arah pintu depan rumah, "Aku melihat seseorang berada di dalam, dia selalu duduk di belakang jendela, memandang keluar."

Dahi pria di belakang Namjoon semakin berkerut, "Tidak, tidak ada yang tinggal di dalam rumah itu." Pria itu tersenyum tipis, "Mungkin anda hanya berhalusinasi, saya permisi dulu."

Namjoon terpaku di posisinya. Dia tidak gila, dia memang selalu melihat sosok itu. Sosok dengan wajah yang begitu indah hingga sanggup membekukan perhatian Namjoon hanya padanya.

Jika dia tidak ada, lantas siapa yang dilihat Namjoon?

Namjoon masih berdiri dalam kebingungannya. Dia tidak gila, Namjoon yakin Namjoon melihatnya.

"Mencariku?"

Suara halus itu membuyarkan lamunan Namjoon, dia berbalik dan melihat sosok yang selalu dilihatnya itu berdiri di belakangnya.

Dan ternyata, sosok cantik itu adalah pria. Dia memakai kemeja berwarna broken white yang berkibar terkena angin.

"Kau... nyata?" bisik Namjoon tanpa bisa dicegah.

Sosok itu tertawa, dia melangkah menghampiri Namjoon dan berdiri di hadapannya.

"Tentu saja aku nyata.."

Namjoon tersenyum, berada sedekat itu dengan sosok pujaannya benar-benar membuatnya bahagia.

Hanya saja, Namjoon melewatkan dua hal, yaitu bagaimana mata sosok itu berkilat kebiruan yang aneh, dan bayangan sayap di punggung sosok itu yang hanya bisa terlihat dari bayangannya.

"Mau ikut bersamaku?" tawar sosok itu.

Dan Namjoon mengangguk.

The End
.
.
.

Apaan sih ini?!?!?! Wakakakak
Iseng banget, diketik dalam 15 menit. Wkwkwk

Soal siapa sosok itu, jelas lah itu Seokjin. Soal Seokjinnya jadi apa, silahkan tebak sendiri (?)

Ini efek baru mendingan sakit, jadinya gabut. Hahahaha

DreamcatcherWhere stories live. Discover now