Masalah lama berubah jadi baru
-Virgo
"Bolos yuk" ajak gue pada yang lainnya
"Bentar bentar" jawab Dio rada kaget gitu "guys... SMA Katulistiwa ngajakin tauran lagi"
"Hah? belum kapok dia kena hajar dengkul gue ini?" Bagus menepuk nepuk dengkulnya. di angguki oleh yang lain termasuk gue
"Eh awas lo tar geger otak" ujar gue menahan tawa yang akan meledak
"Biarin, Tendangan dengkul gue bisa buat orang --"
"Bukan, bukan...kan otak lo di dengkul HAHAHAHA" tawa gue pun mengelegar di kelas diikuti anak anak yg lainnya. Segera gue lari keluar kelas
lorong sepi
pas banget
"HAYO!"
"kodok kodok" kaya setan nih orang
"apa kamu bilang! saya ini guru tercantik disini. kamu bilang kodok, dasar! MAU KEMANA KAMU!" di jewerlah kuping gue ini
"Ke toilet bu"
"Tadi pagi di jewer gara gara iblis kecil sekarang di jewer ratu iblis, nasip nasip" racau kecil gue sambil geleng geleng
"APA KAMU BILANG! RATU IBLIS!" jewerannya pun semakin tinggi
"Enggak bu saya bilang ibu ratu di sekolah ini. iya begitu" "ah yang bener?" gue mengangguk
"Yaudah. Sana ke kamar mandi" bukan gue namanya kalo habis dari kamar mandi langsung ke kelas. Kantin adalah destinasi gue sekarang dan kebetulan banget hari ini ada menu baru di kantin
Gue gatau itu apa...
Tapi yang pasti kata ibu kantinnya itu tuh enak banget dan pastinya halal
Gue duduk di kursi biasa tempat gue nongkrong bersama yang lain. Tapi kali ini gue sendirian karena sekarang yang lagi ngajar guru killer dan emang mereka semua pada takut sama guru yang satu ini. Tunggu! Gue juga taat cuma panggilan perut itu sulit di tahan. Ya jadi jangan salahkan gue untuk kabur ke kantin
Dengan cepat gue potong daging, em atau entah apalah itu. Dan memasukkannya ke dalam mulut
Ini semur tapi gue gatau kalau daging yg gue potong ini tuh apa. Dia bukan daging ayam ataupun daging sapi
Tapi enak sumpah, enak banget. Dengan cepat gue memakan nasi dan semur (?)
"Enak ya den?" "Banget" jawab gue antusias dan terus makan
"Hm. Bagus" ini suara gue kayanya kenal, adaw ini kenapa ibu kantin jewer telinga gue
"HORMAT MENGHADAP TIANG BENDERA!!!" Teriak mengelegar dari bu Biawak
"Ya ampun ampun bu" gue berjalan mengikuti nya kearah bendera dengan tertatih tatih
"HORMAT DI SINI SAMPAI JAM PELAJARAN SAYA SELESAI!"
"Iya iya" dan setelah itu dia berlalu
Segera gue duduk bersila dan hormat
Come back
Maaf kalo kosakata nya ga keren sama sekali. Karena sesungguhnya gue masih bingung ini mau gimana cara ngomongnya
Hope you like it
YOU ARE READING
Sulit {Brother Complex}
Teen Fiction[Squel Of Polos] "eh Lee" "tunggu. Coba eja" "L-e-e" "Huruf gue tuh bukan L-e-e tapi L-i" jawabnya ga terima "Apa bedanya? Oh gue tau! Lo mau gue panggil Bra ya?" tanya gue tersenyum cabul. masa bodo dia berpikir apa "udah pernah mati?" :))))
