Tiga puluh empat

3.1K 63 9
                                    

2.23 am
Esther masi belum bisa memejamkan matanya...entah mengapa ia malah memikirkan alena wanita yang ia benci namun juga ia kasihani...

Sampai pada ahirnya ia pergi ke kamar justin....mengoncang"kan tubuh kekarnya sampai ahirnya ia membuka matanya...

"What happened esther come on ini sudah malam aku ngantuk"

"Hei kerbau bangunlah..aku ingin bicara sesuatu tentang alena"

Sontak justin bangun matanya yang semua merem seketika terbuka seakan hendak loncat dari tempatnya...

"Dasar onta kalau soal alena saja kau langsung melek"

"Jadi ada apa...kalo ga penting aku mau tidur lagi nih"

Esther mendengus kesal....

"Jadi gini tadi dia nangis devano ngak ngasih kabar sama dia tetiba inget wanita siapa tadi eeemmmm"

"Apa maksud mu rachel"

"Nah itu dia...jadi dia itu siapa"

"Ngak tau"

"Aaahh dasar ...bisa ngak sih gak usah bercanda apa kau tak lihat wajah serius ku ini hah"

"Hahahaha kau sangat lucu by the way ngapain nanya rachel kamu kan ngak suka sama alena"


"Eh nganu...eh iya ya ngapain sih kok aku jadi kepo gini"

"Oke jadi gini"
(Justin menjelaskan panjang lebar tentang rachel saham devano dan lainya esther nampak memasang kupingnya duduk manis dan mendengarkan penjelasan justin"

"Anyway esther harus bantuin aku kembaliin saham devano dan bikin dia menyesal"

"Loh kok jadi gitu sih"

"Kan kamu udah tau apa ngak kasian sama alena..aku tau kok kamu itu sebenernya orang baik cuma emang procesor di otakmu itu suka sedikit eror jadi harus di software ulang"

"Damn it"

"Baiklah sekarang tidurlah dan kembali ke kamarmu bagaimana bisa seorang wanita menghampiri laki"

Esther melempar bantal di yang sedari tadi ia peluk ke wajah justin kemudian pergi





6.18 am
Harum aroma masakan mengelitik pangkal hidung justin yang saat ini masih bergelut di alam mimpinya...

Buru" ia bangun mencuci muka dan pergi ke dapur...

"Morning super mom"

Alena menoleh ke sumber suara senyumnya mengembang mendapati justin sudah berdiri di samping meja minibar yang ada di dapurnya...

"Panggil esther kita sarapan bersama aku udah nyiapin sarapan buat kalian"

"Siap boss"

Justin bergegas ke kamar esther seperti dugaanya ia masih menikmati mimpinya dengan selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya...

"Wake up esther"

"Enngghh "

Esther hanya mengeliat sambil tersenyum kemudian kembali merem

"Dasar kebo...wake up"

Justin membuka selimut esther membopongnya ke kamar mandi meletakanya di bath up kemudian menghidupkan showernya...

"Aaaaaaaaaarrrrrrggghhh you are crazy justin"

"Hahahaha kamu tidur kaya orang mati jadi aku bawa ke sini"

NIGHT LIVE 18+ Where stories live. Discover now