Dua puluh delapan

4.6K 70 1
                                    

3 bulan sudah devano dan alena menikah mereka menetap di L.A mengurus wall mart stores bersama sama....

Kalau kalian tanya justin kemana...ia masih berada di florida bersama Esther yang kini berhenti bekerja di club dan menjadi sekertaris dari jayden bradley...

Sinar matahari yang begitu terik di tengah kota L.A tenggah berdiri seorang wanita yang tengah berlari terengah" menuju perusahaanya.....lalu lintas yang begitu macet membuat ia memutuskan untuk berlari mengingat jarak yang sudah dekat dan ponselnya tak berhenti berdering

"Iya devano sebentar aku hampir sampai"

"Apa kau tak bisa sedikit lebih cepat hah ini sudah terlambat...hanya mengantar berkas saja tidak becus"

Alena hanya menghela nafas beratnya air matanya tertahan di pelupuk matanya buru" ia mengusap matanya dan kembali berlari masuk ke perusahaan miliknya

"Kemana saja kau haa...kenapa lama sekali"

Suara devano begitu terdengar jelas dan juga nyaring

"Ma-maaf kau tau lalu lintas macet pada jam" segini"

Air mata yang sedari tadi alena tahan pun ahirnya meluncur indah membasahi pipinya....ya ahir" ini devano sangat sibuk dan juga jarang pulang ditambah beberapa masalah di perusahaan membuat devano berubah menjadi sosok yang dingin dan pemarah...

"Maafkan q sayang...aku tak bermagsud begitu"

Suara devano melembut namun terlambat hati alena terlanjur terluka.....alena pergi meninggalkan devano dengan air mata yang masih menetes dari pelupuk matanya...

"Tunggu ale.....maafkan aku"

Devano hendak mengejar alena namuk ponselnya kembali berdering urusan perusahaan membuatnya tak bisa mengejar alena







                                     ********

Alena memilih duduk di bangku bawah pohon taman yang cukup sepi air matanya kembali menetes menyiratkan perihnya luka di dalam hatinya....

"Kenapa kau berubah devano....kau begitu kasar harusnya hari ini kau bahagia akan mendengar kabar kehamilanku"

Awalnya alena ingin memberi tahu kehamilanya kepada devano namun ia mengurungkan niatnya.....hatinya begitu sakit ketika devano terang"an membentaknya di depan sekertaris perusahaanya yang bernama biverly....sejak awal alena merasa tidak nyaman dengan biverly wanita yang begitu cantik sexy dengan tubuh sintalnya yang mengoda...namun apa daya skil yang ia miliku cukup mumpuni untuk mengatur segala sesuatu di wall mart stores...




" sejak kapan kau cengeng sweetyheart"

Suara parau khas yang alena sangat mengenalinya......

NIGHT LIVE 18+ Where stories live. Discover now