Chapter 3

336 53 1
                                    

Wonwoo dan Mingyu punya kepribadian yang bertolak belakang. Kalau Wonwoo adalah orang yang pendiam dan agak cuek, Mingyu adalah orang yang ceria dan banyak bicara, apalagi sejak bahasa Koreanya membaik dan lancar, Mingyu semakin banyak bicara. Lalu perbedaan lain yang cukup mencolok diantara keduanya adalah Wonwoo adalah orang yang pemberani, dalam artian Wonwoo tidak takut hantu, sementara Mingyu adalah seorang penakut. Wonwoo tidak takut serangga, sementara Mingyu sangat membenci serangga. Wonwoo orang yang telaten, sementara Mingyu orang yang ceroboh. Dan yang terakhir, Wonwoo tak percaya legenda dan segala bentuknya, sementara Mingyu percaya.

Jadi ketika di suatu Sabtu pagi yang mendung ketika Mingyu membawa dua gelang tali berwarna merah ke rumah Wonwoo, anak itu mengernyitkan dahi.

"Apa itu?" tanya Wonwoo.

"Ini gelang." Jawab Mingyu. "Untuk kita."

"Untuk kita? Kenapa kita harus pakai gelang itu?"

"Karena katanya jika dua orang terikat dengan tali warna merah, mereka akan bersama selamanya. Dan aku membeli ini untuk kita berdua, agar kita bisa bersama selamanya." Jelas Mingyu. "Bukankah itu bagus?"

"Kau tahu hal itu darimana?"

"Aku membacanya di buku."

"Buku apa?"

"Dongeng rakyat Jepang yang baru kutemukan di tumpukan buku-buku milik Ayah." Jawab Mingyu dengan wajah polosnya.

Kemudian Mingyu menyodorkan satu gelang merah itu pada Wonwoo dan dengan ragu di terima oleh Wonwoo.

"Kau harus memakainya karena aku juga memakainya." Kata Mingyu.

"Kenapa kau yakin kalau kita memakai gelang ini kita akan bersama selamanya?" tanya Wonwoo.

"Karena aku percaya." Jawab Mingyu singkat seraya memakaikan gelang merah tersebut pada pergelangan tangannya.

Mingyu melirik Wonwoo yang masih belum juga memakai gelang itu dan malah memperhatikan gelang tersebut dengan tatapan menyelidik. Karena gemas, Mingyu merebut gelang itu dari tangan Wonwoo, lalu ia menarik tangan Wonwoo hingga tubuh Wonwoo tertarik mendekat kearah Mingyu. Kemudian Mingyu memakaikan gelang tersebut di pergelangan tangan Wonwoo.

"Sekarang kita akan bersama selamanya." Kata Mingyu ketika selesai.

Wonwoo memperhatikan pergelangan tangannya yang sekarang terdapat gelang merah yang sama seperti milik Mingyu. Entahlah, Wonwoo sama sekali tak percaya dengan apa yang di ceritakan Mingyu tadi. Wonwoo tak percaya dengan legenda, karena menurutnya itu hanyalah dongeng rakyat biasa yang dikarang oleh orang. Tak mungkin ada dua orang yang akan bersama selamanya hanya dengan sebuah tali berwarna merah.

"Kau percaya, kan?" tanya Mingyu kemudian.

"Hm? Percaya apa?" Wonwoo bertanya balik.

"Tentang gelang merah ini." Balas Mingyu. "Kau percaya, kan?"

Wonwoo mengedikkan bahu, "Entahlah, aku sebenarnya tak begitu percaya dengan dongeng rakyat yang kau baca itu." Jawab Wonwoo. "Tapi mungkin aku bisa percaya."

Jawaban Wonwoo membuat Mingyu tersenyum.

"Kau pasti akan percaya." Kata Mingyu yakin. "Cepat atau lambat."

Wonwoo tak menjawab. Hanya menatap Mingyu dengan tatapan tak yakin di wajahnya.

Sejak itu, gelang yang melingkar di pergelangan Mingyu dan Wonwoo tak pernah mereka lepas barang sebentar. Bahkan sampai Mingyu dan Wonwoo beranjak besar, gelang merah itu tetap berada di pergelangan tangan mereka.

The Red Thread of Fate | MeanieWhere stories live. Discover now