Chapter 8

347 40 6
                                    

Sudah beberapa hari Mingyu dan Wonwoo berjauhan. Mingyu sudah mencoba mendekati Wonwoo, tapi Wonwoo justru menjauhkan dirinya, benar-benar seperti main kucing-kucingan. Mingyu sudah berusaha untuk datang setiap hari ke rumah Wonwoo, mengajaknya untuk pergi ke sekolah bersama tapi Wonwoo tidak mau atau kadang pemuda itu sudah lebih dulu pergi ke sekolah sendirian. Mingyu juga sudah mendatangi kelas Wonwoo setiap jam makan siang dan pulang sekolah, tapi Wonwoo tidak pernah ada disana, hanya ada tas miliknya. Mingyu sudah datang ke tempat favorit Wonwoo, perpustakaan sekolah, menunggu karena mungkin saja Wonwoo akan kesana, tapi Wonwoo tak pernah muncul, membuat Mingyu hampir menyerah. Dan usaha terakhir Mingyu adalah hari ini. Jika setelah hari ini Wonwoo masih tidak mau berbaikan dengannya, Mingyu akan mengikuti kemauan Wonwoo untuk menjauh, walaupun berat.

Hari ini adalah hari Minggu dan jam baru menunjuk pukul 7 pagi, tapi Mingyu sudah berdiri di depan pintu rumah keluarga Jeon. Setelah menekan bel, tak lama setelahnya adik Wonwoo, Jungkook, membukakan pintu.

"Hyung!" Seru Jungkook girang. "Aku senang akhirnya hyung kemari. Rasanya sudah lama sekali hyung tidak kemari."

Mingyu terkekeh pelan mendengar ucapan Jungkook. Memang sejak Wonwoo menjauhi Mingyu, Mingyu jarang sekali datang ke rumah Wonwoo.

"Mencari kakakku, kan? Ayo masuk, dia masih di kamar." Kata Jungkook.

Kemudian Mingyu mengikuti Jungkook pergi ke ruang makan, dimana ada bibi dan paman Jeon disana tengah memakan sarapan mereka. Dan senyuman lebar muncul di wajah mereka ketika melihat kedatangan Mingyu.

"Mingyu-ya!" Seru bibi Jeon seraya berdiri dari kursi dan menghampiri Mingyu yang berdiri di sebelah Jungkook.

"Bagaimana kabarmu? Kau sekarang ini jarang sekali datang." Sambung bibi Jeon.

"Aku baik, bi. Bibi bagaimana?" Balas Mingyu.

"Bibi baik, Gyu."

"Mingyu, kenapa sekarang kau jarang datang kemari? Paman sudah lama tidak melihatmu." Paman Jeon tiba-tiba bicara.

Mingyu mengalihkan matanya pada paman Jeon yang masih duduk di kursi.

"A-aku-"

"Wonwoo hyung dan Mingyu hyung sedang bermasalah, makanya Mingyu hyung jarang datang kemari." Ucapan Jungkook membuat Mingyu terdiam. Jungkook benar. Sejak ia dan Wonwoo bermasalah, ia jarang datang ke rumah keluarga Jeon karena takut Wonwoo merasa tidak nyaman dengan kedatangannya.

"Masalah? Ah...jadi karena itu akhir-akhir ini Wonwoo jadi pemurung." Kata paman Jeon.

Murung? Wonwoo?

"A-apa maksud paman?" Tanya Mingyu penasaran.

"Ya, beberapa hari belakangan Wonwoo jadi pemurung. Dia semakin sulit untuk diajak bicara, dia juga lebih suka berada di kamar, kadang kalau tidak dipaksa, Wonwoo tidak akan keluar untuk makan malam. Bibi khawatir padanya, tapi katanya dia baik-baik saja." Jawab bibi Jeon.

Mingyu terdiam. Ia tidak tahu kalau Wonwoo berubah menjadi pendiam belakangan ini. Selain tidak lagi bicara dengannya, Mingyu juga jarang bertemu muka dengan Wonwoo, bahkan ketika di sekolah.

"Wajah Wonwoo hyung juga semakin pucat. Bahkan sekarang ada lingkar hitam samar-samar di bawah matanya. Sepertinya Wonwoo hyung kurang tidur." Sambung Jungkook.

"Paman sudah mencoba bicara padanya, tapi Wonwoo selalu bilang kalau dia baik-baik saja. Paman benar-benar khawatir padanya." Kata paman Jeon.

"Bibi rasa sudah waktunya kalian bicara berdua. Selesaikanlah masalah kalian." Kata bibi Jeon. "Bibi tidak bisa melihat Wonwoo seperti itu terus."

The Red Thread of Fate | MeanieWhere stories live. Discover now