9. MIMB: Jealouse (2) (REVISI)

Mulai dari awal
                                    

tangan (y/n) yang sejak tadi memencet permainan berhenti seketika.

"kenapa aku harus menjenguknya? apa dia sakit sehabis berkencan semalam? meyebalkan-__-" batin (y/n) datar

"harus?"

"iya lah.. kaukan yang paling dekat dengannya"

"shireo"

"kenapa?apa kalian sedang bertengkar?"

"tidak. akukan juga sedang sakit oppa, jadi aku tidak bisa menjenguknya" kata (y/n) ketus sambil melanjutkan permainannya

"Yak! kau ketus sekali hari ini.. kau sedang PMS?"

"tau apa oppa tentang PMS? tidak, aku tidak sedang PMS"

"Percintaan Manusia Sosial" jawab yoongi

"haish.. terserah kaulah oppa"

"kau pasti menyembunyikan sesuatu.. ayo katakan" yoongi memaksa (y/n) agar mau menceritakan apa yang terjadi

"tidak oppa"

"aku siapamu?" tanya yoingi

"tentu saja kau oppa ku.. apa kau amnesia hingga lupa siapa dirimu oppa?" kata (y/n) tanpa mengalihakan matanya pada ponsel yoongi

"nah akukan oppamu.. jadi kau tidak perlu menyembunyikan sesuatu dari oppa tampanmu ini.. cepat ceritakan" yoongi mengambil ponselnya yang dimainkan oleh (y/n)

"kalau ku ceritakan pun pasti oppa tidak akan mengerti"

"aish memangnya masalahnya apa?"

"hm.. begini.. em.. tadi malam.."

"Yak! bicaralah yang benar"

"sabar dong oppa. akukan sudah lupa ah lebih tepatnya melupakan kejadian semalam."

"lanjut"

(y/n) mulai menceritakan kejadian semalam pada yoongi selaku oppanya.

"oh"

"kau menyebalkan sekali oppa.. bagaimana bisa eomma melahirkan kau sebagai oppa ku ish"

"mana aku tahu.."

"ngomong2 soal eomma, kapan kita akan menjenguk makamnya bersama oppa? aku sangat merindukannya"

"ah sekarang mungkin bisa.. jadwalku sekarang sedang kosong, tapi kaukan sedang sa-"

"tidak, aku sudah sehat.. ayo oppa berangkat" potong (y/n)

"kau belum mandi! sana cepat mandi, baunya sudah menyebar kemana2" ejek yoongi

dan dibalas cengiran oleh (y/n)

toh memang kenyataan ia belum mandi.

"oppa sudah mandi?"

"belum sih.. malas"

"aish.. situ belum mandi tapi sudah menyuruhku untuk mandi, baunya sudah menyebar kemana2 tau" (y/n) mengejek dengan kalimat yang sama

"sudahlah.. cepat sana mandi"

(y/n) pun akhirnya pergi untuk mandi meninggalkan yoongi bersama ponselnya.

***

"ah membosankan sekali.. "

jin beranjak dari tempat tidurnya dan keluar dari kamar

"aku belum bertemu dengan (y/n) sama sekali. bagaimana keadaannya ya?"

jin berniat ingin menelpon (y/n), tapi ia malah menemukan sebuah pesan yang kemarin ia kirimkan ke (y/n).

"aneh.. kapan aku mengirim pesan ke (y/n)? aku sama sekali tidak menghubunginya kemarin"

"tidak penting" gumam jin dan mulai menelpon (y/n)

tut tut

"kenapa tidak diangkat sih?" jin heran, biasanya kalau ia menelpon akan langsung diangkat tapi sekarang..

jin mencoba lagi.

tut tut

"aish. kemana yeoja itu? aku khawatir, kenapa ia tidak mengangkatnya?" jin mengacak rambutnya frustasi

"hyung, kenapa kau mengacak rambutmu seperti itu? kau terlihat sangat jelek" jungkook heran kepada jin.

"enak saja. aku selalu tampan tau"

"kaukan belum mandi hyung"

"aku selalu tampan meskipun tidak mandi.. I'am worldwide handsome, you know?" ucap jin percaya diri

"terserah kau lah hyung"

"eh jungkookie. kemana yang lainnya?"

"mereka ada di ruang latihan tapi yoongi hyung sedang pergi, hyung mau kesana? hyung kan lagi sakit"

"tidak, aku sudah sehat.. kajja kita ke ruang latihan" jin berjalan mendahului jungkook

"cepat sekali sehatnya" gumam jungkook

***

"oppa.. ayo berangkat" ucap (y/n)

"kemana?" tanya yoongi dengan wajah polos

"kau lupa oppa? aish.. kita kan mau ke makam eomma oppa"

"oh, ya sudah ayo" yoongi beranjak dan berjalan menuju mobilnya meninggalkan (y/n) yang memandangnya kesal

"bagaimana bisa aku punya oppa sepertinya.. ah aku baru ingat kalau sekarang adalah hari ulang tahunku. hari ulang tahunku pada tahun ini sangat buruk." batin (y/n)

"Yak! cepatlah" teriak yoongi

"ah ne oppa" (y/n) berlari menuju mobil oppanya

sesampainya dimakam, (y/n) tersenyum melihat makam eommanya yang dipenuhi rumput hijau dan bunga2.

(y/n) berjongkok disamping makam eommanya sama halnya dengan yoongi.

"eomma apa kabar? eomma baik-baik saja disana? eomma ingat tidak sekarang hari apa? ne hari ini adalah ulang tahunku yang ke 17.. doakan aku agar selalu bahagia ya eomma"

yoongi terkejut dengan ucapan (y/n).

"(y/n) kau sekarang ulang tahun? kenapa kau tak bilang oppa, pasti oppa akan memberimu hadiah"

"tidak usah oppa. lagi pula aku tidak butuh hadiah dari siapapun"

"tapi kan ka-"

tut tut

ucapan yoongi terpotong karena ada telpon dari ponselnya

"hallo.." yoongi mengangkat telponnya dan berjalan menjauh

"eomma.. semoga aku bisa cepat2 bersama eomma disana, aku sudah tidak kuat menahan sakit yang aku derita ini eomma. didunia ini, yang sayang denganku hanya yoongi oppa"

air mata (y/n) mengalir begitu saja dari matanya dan segera ia tepis sebelum yoongi melihatnya.

tiba2 (y/n) mengingat hal yang ia lihat semalam. air matanya kembali turun

(y/n) beranjak dari makam eommanya dan berlari entah kemana.

dan sampailah ia pada taman yang dipenuhi oleh rumput ilalang. di tempat itu tidak ada seorang pun karena jauh dari jalanan

(y/n) duduk disamping pohon besar yang rindang.

"hiks.. jin oppa.. kenapa dihari ultahku ini kau malah memberiku hadiah yang tak ku inginkan sama sekali?"

"apa didunia ini tidak ada seorangpun yang menyayangiku? apakah kalau aku tidak ada didunia ini mereka akan menangisiku?"

"eomma.. aku ingin ikut denganmu.. bawa aku denganmu eomma.. aku sudah tidak kuat hidup lagi"

(y/n) mengeluarkan semua yang ingin ia ucapkan meskipun tidak ada yang mendengarnya.

8 November

My Idol is My Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang