14

102K 6.1K 687
                                    

Hai makasih buat yang udah nunggu kelanjutan cerita Alana.

Kalian ngeship siapa?

#Alana&Gavril

#Alana&Azkil

#Azkil&Laura

Vommentnya jangan lupa gengs.

Happy reading.

***

"Bunda, Alana mau pulang."

Dari kemarin Alana minta pulang karena ia tidak betah berlama-lama di rumah sakit karena kerjaannya hanya tidur dan itu sangat membosankan.

Lisa, Gavril dan Alana semalam tidur di rumah sakit tetapi sekarang yang tersisa hanya Lisa karena Gavril berangkat ke kantor dan Azkil berangkat ke kampus.

"Kata dokter besok, berarti pulangnya besok sayang."

Alana hanya bisa pasrah menerima nasibnya yang harus tidur lebih lama lagi di ruangan yang bau obat-obatan ini. Kalau saja ia kemarin berhati-hati turun tangga tidak akan ada acara jatuh dan menginap di rumah sakit.

"Na, ini bunda sudah iris bua—"

"Eh, ada om Alex...,"

Mendengar nama Alexander membuat Lisa menegang karena nama itulah yang paling ia benci dan paling ia hindari dalam hidupnya tapi sekarang pria itu sedang tersenyum manis ke arah Alana.

Lisa menoleh ke Alana. "Bunda keluar dulu sebentar."

Belum sempat Alana bertanya, Lisa sudah keluar dari ruangan membuatnya bingung tapi tidak dengan Alexander, ia sudah tahu kalau wanita itu sengaja menghindarinya karena kesalahan di masa lalu.

"Na, om juga mau keluar sebentar nanti om kesini lagi."

Kepergian Alexander lebih membuat Alana bingung bahkan mereka belum sempat mengobrol tapi ia sudah pergi. Memangnya tujuan kesini apa?

Alana tidak mau ambil pusing lebih baik ia memakan buah pir yang sudah diiris oleh Lisa tadi.

***

"Lisa tunggu...,"

Lisa terus berlari mengabaikan panggilan Alexander yang terus mengejarnya bahkan ia tidak peduli dengan orang-orang yang menatapnya dengan tatapan bingung.

Tapi sekuat-kuatnya tenaga wanita lebih kuat lagi tenaga pria, seperti sekarang ini Alexander sudah berhasil meraih pergelangan Lisa membuat wanita itu menghentikan langkahnya dan berusaha melepaskan tangan Alexander.

"Aku hanya ingin bertanya, apa Alana itu anakku?" tanya Alexander saat ia sudah bisa mengatur napasnya yang tidak beraturan akibat berlari tadi.

Lisa masih dengan posisinya yang membelakangi Alexander. "Bukan! Bukan, dia bukan anakmu."

"Lalu kenapa golongan darahnya sama dengan golongan darahku! Bahkan kamu dan ayahnya tidak memiliki golongan darah yang sama dengannya, berarti dia anakku!"

"Jangan mengambil kesimpulan seperti itu, dia bukan anakmu!" Lisa berbalik dan menatap tajam mata Alexander. "Golongan darah kalian hanya kebetulan sama, di dunia ini banyak sekali golongan darah yang sa dan itu bukan berarti mereka ada hubungan keluarga 'kan!"

"Bagaimana kalau kita tes DNA?"

"Harus berapa kali kukatakan kalau dia bukan anakmu, Tuan Alex yang terhormat!"

Alexander melepaskan tangan Lisa dan menelan ludahnya susah payah melihat siapa perempuan yang ada di belakang Lisa, semoga ia tidak mendengarkan apa yang Lisa katakan tadi.

Alana (Sudah Terbit) ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora