After not Together Chapter 24

11.5K 601 6
                                    

Ferdi amat serius dengan janjinya meluluhkan hati Lyra kembali. Saat ini di hadapannya sudah ada dinner romantis yang sengaja ia persiapkan saat Lyra sedang istirahat tadi. Ia sengaja memesan makanan kesukaan Lyra, spaghety teriyaki, sushi ikan tuna, dan aneka makanan jepang lainya, dan tak lupa nyala temaram dari lilin menambah kesan romantis yang sengaja dibangun ferdi. Di tangannya, ferdi juga tak lupa mempersiapkan setangkai mawar merah. “moment harus diciptakan bukan?..” gumam ferdi seraya  menatap dinner romantis dihadapannya kini.

Seolah tahu apa yang direncanakan ferdi, entah mengapa Lyra gugup. ia tak ingin mengulang apalagi menciptakan moment kembali bersama ferdi. Lebih tepatnya ia belum sanggup. Keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan kaos oblong putih dengan celana pendek selutut, Lyra tahu apa yang harus dilakukannya.

Memasang muka tampak biasa, sama sekali tak bersiap apalagi sekedar berganti pakaian, Lyra berjalan menuju dapur sambil berseru..

“Dimana stop kontaknya? aku tak terbiasa dalam kegelapan”. Tanya Lyra seolah mematahkan semua kesan romantic yang dibangun ferdi

“Lyra pura-pura tidak tahu..” gumam ferdi dalam hati

Untuk sejenak ferdi bingung, dengan segera ia menjawab sambil menoleh kearah sumber suara yang didengarnya barusan.

“ada di dinding di samping tempatmu berdiri..” jawab ferdi tampak gugup

Dengan segera lampu di ruangan itu menyala, Lyra berjalan kearah meja makan tanpa sedikitpun menoleh kearah ferdi..

“wah, Japanese food favoritku, kau tahu saja kalau aku sudah sangat lapar…” ucap Lyra cepat

Di sudut dekat meja makan, Ferdi masih gugup, Ia sedang berjuang memikirkan, apakah Ia akan melanjutkan sesi dinner romantis ini dan apakah bunga yang saat ini masih berada digenggamannya harus ia berikan? Semua pikiran itu seolah berkecamuk memenuhi pikirannya saat ini.

Di saat bersamaan, Lyra pura pura tidak tahu bahwa ferdi telah membuat kejutan lain dengan berada di sudut meja makan itu. dengan tampak tak acuh ia melahap makanan seraya bergumam,

“kau tidak ikut makan Fer..?” tanya Lyra, tanpa menoleh sedikitpun ke arah ferdi.

“ooh ehmmm.. ya sebentar lagi, aku perlu ke kamar mandi saat ini..” jawab ferdi sambil melangkah meninggalkan Lyra sendiri di meja makan, tanpa Ia sadari, bunga mawar itu jatuh ke lantai.

Lyra melihat pungggung Ferdi menjauh lalu  menunduk untuk melihat sesuatu yang dijatuhkan ferdi barusan. Setangkai mawar merah, lengkap dengan kertas kecil di dalamnya.

Seganap rasa bersalah tiba-tiba meyergap Lyra atas semua yang dilakukannya tadi. Menolak dengan halus sepertinya lebih baik dibanding kepura-puraan yang dinampakannya kini. Ia berjalan menuju tempat bunga tersebut terjatuh lalu mengambilnya. Dihirupnya sejenak harum mawar merah kesukaannya itu lalu mulai membaca kertas pink kecil tersebut,

“aku  ingin memulai kembali, hal hal indah yang pernah kita miliki,  semua emosi yang pernah kita bagi.

After not TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang