18. Moments

1.9K 147 15
                                    

Sekarang sedang musim salju diluar. Tessa terlihat masih tertidur sangat lelap. Harry yang melihatnya tertidur tersenyum-senyum sendiri.

Harry bangkit dari kasur lalu pergi menuju ke dapur, membuatkan sarapan untuk Tessa. Dengan keahlian memasak yang Harry miliki. Ia bisa memasak nasi goreng dan telur mata sapi. Boleh lah

Setelah semuanya sudah selesai. Harry kembali ke kamar. Terlihat Tessa masih memejamkan matanya dengan lelap.

"Morning Sweetheart" sapa Harry dengan lembut ditelinga Tessa.

Tessa merentangkan tangannya sambil menguap. Ia mengerjapkan matanya lalu melihat ke arah Harry. Dengan tatapan yang masih sayu.

"Hi" Harry melambaikan tangannya.

"Hi" sapa Tessa balik yang masih menyipitkan matanya sambil tersenyum.

Harry mengambil nasi goreng yang telah dibuatnya tadi diatas meja. Lalu memberikannya pada Tessa.

"Eh?" Harry terkekeh melihat ekspresi Tessa yang terkejut.

"Kamu bisa masak?"

Harry mengangguk sambil tersenyum yang memperlihatkan lesung pipinya.

"Hebat! Suami idaman banget emang!"

Harry kemudian duduk disebelah Tessa. "Makan yang banyak, biar gak pendek terus" sambil mengacak-acak rambut Tessa dengan gemas.

Tessa hanya tertawa. Ya tertawa bahagia. Lalu ia memasukan satu sendok ke dalam mulutnya.

"Mantap! The best emang!" Ucap Tessa heboh selesai mencicipi nasi goreng buatan Harry.

"Kamu harus cobain buatan kamu! AA" ucap Tessa sambil menyodorkan satu sendok ke dalam mulut Harry.

Harry lagi-lagi terkekeh melihat tingkah Tessa. Bisa dilihat dari wajahnya yang sangat bahagia sekarang. Ia pun mengunyah nasi goreng yang berada didalam mulutnya.

"Selesai sarapan kamu mandi ya. Aku mau ngajak kamu keluar"

"Kemana?" Tanya Tessa dengan sendok yang masih menempel dimulutnya.

"Kemana ya?" Bukan menjawab, Harry malah membalikan pertanyaan Tessa.

~~~

Harry menggenggam tangan Tessa sepanjang jalan menuju cafe. Tampak sangat serasi.

Setelah menemukan tempat yang cocok. Harry pun menarik kursi, mempersilahkan Tessa duduk terlebih dahulu. Baru setelah itu giliran ia yang duduk.

Pelayan pun datang sambil membawa daftar menu ditangannya. Harry dan Tessa pun memilih pesanan mereka. Tak lama pelayan itu pergi pesanan mereka sudah datang.

"Aku denger-denger, Neels itu temen model kamu ya?" Tessa mengangguk.

"Baru tau?"

"Aku kira dia itu temen kecil kamu. Soalnya kalian deket banget" ucap Harry sambil menyeruput coffee yang dipesannya tadi.

"Nggak. Kita kenalan waktu photoshoot bareng"

"Oh" Harry menganggukan kepalanya mengerti.

"Kayaknya lusa aku ada photoshoot. Kamu gak papakan aku tinggal sendirian dirumah?"

MY CURLY HUSBAND [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang