9. Gantian sakit

1.8K 158 7
                                    

*Tessa pov
Sebuah notif pesan dari Neels tiba-tiba masuk.

Neels: Haiiii Sa❤
Neels: gimana? Udah sembuh blm?

Tessa: Pagi Neels🙄
Tessa: udah agak enakan hehe
Neels: nah
Neels: gegara obt gue tu
Tessa: y Neels y
Neels: yaudah bye Sa
Neels: jaga kesehatan y❤
Tessa: emot lu najisin bgt sumpa
Neels: yeu tar gw kasi ini💩 lu marah
Tessa: y jg y
Neels: y
Read

Lalu aku meletakkan ponselku kembali diatas meja sebelahku. Kulihat ke arah jam yang sekarang sudah menunjukan pukul 8 pagi tapi tetap saja Hazza belum bangun.

Aku menatap wajah Hazza yang sangat damai sekali saat sedang tertidur. Dengan dagu yang tegas. Rambut yang selalu membuatku gemas sekali ingin memegangnya.

"Morning Hazza" ucapku didekat telinganya yang langsung membuatnya terbangun dalam posisi tidur.

"Hmm"

"Ayoo sambut pagi yang cerah ini dengan semangat! Ayo! Satu! Dua! Tiga! Semangat!" Sambil aku berteriak seperti orang gila didalam kamar tersebut. Tapi dia malah memejamkan matanya kembali. "Gue cium nih ya kalo lu gak bangun juga"

Mendadak ia langsung terduduk. Sambil mengucek-ngucek matanya. Lalu menatap kesal ke arahku karena tidur indahnya telah terganggu.

"Morning keriting" sapaku lagi dengan wajah jailku sambil menyengir kearahnya.

"Heuh" dia membuang napasnya kasar.

"Morning hug!" Seruku yang langsung memeluk Hazza. Entah apa yang kulakukan, tapi sedari tadi aku ingin sekali memeluknya.

Hazza hanya diam tidak membalas pelukanku sama sekali. Entah lah sifat dinginnya selalu membuatku merasa gemas. Aku pun melepas pelukannya. "Bye" lalu berlari kecil kearah pintu kamar. Lalu menutupnya kembali. Kemudian aku turun kebawah.

Menyiapkan sarapan untuku dan Hazza. Seperti biasa aku membuatkannya roti panggang isi cokelat. Hazza sangat menyukainnya.

~~~

Sudah hampir jam 2 siang sekarang. Seperti biasa aku dan Hazza duduk didepan tv. Menonton kartun kesukaanku, The Simpsons.

"Gimana Kendall? Masi gitu juga?" Hazza menoleh kearahku. Lalu mengangguk dengan pelan. Lihatlah wajahnya benar-benar sangat tidak semangat hari ini.

"Yaudah gausah dipikiran. Mau gue ambilin makan?" Soalnya sedari tadi Hazza belum makan sama sekali.

"Gak usah"

"Nanti lu sakit" Hazza menggeleng. Lalu bangkit menuju ke arah pintu. Aku pun langsung menarik ujung bawah bajunya. "Mau kemana?" Suaraku terdengar begitu pelan sekarang.

"Gue cuma mau ke rumah temen"

"Tapi gue takut, mimpi gue yang tadi malem itu jadi beneran" lirihku. "Jangan pergi yayayaya, temenin gue aja" sambungku.

Ya, aku tadi malam bermimpi.

Mimpi kehilangan Hazza.

Dengan wajah datarnya Hazza tiba-tiba langsung kembali duduk. Sambil menatap santai ke arah TV.

"Lo gajadi pergi?" Hazza menggeleng cepat.

MY CURLY HUSBAND [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang