Zidny Dan Namira masih diam melihat keadaan sahabatnya seperti ini. Bukan sekarang saatnya untuk memberitahui rahasia yang baru kemarin diberitahu oleh Artha. Apakah itu? Entahlah, hanya Zidny, Namira, Artha, Author Dan Tuhan yang Tau:v

"(Nam)?" Seseorang baru saja memasuki kamar yang sedang ada enam orang yang bernafas.

Iqbaal. Orang itu baru saja datang, yang berniat untuk meminta maaf.

(Namakamu) tidak melirik kemana pun. Masih terfokus dengan Handphonenya. Seakan-akan tidak ada siapa-siapa disekitarnya.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Khalda ketus.

Iqbaal diam. Melihat kekasihnya seperti orang gila, melamun terus. Sungguh, ia sadar. Apa yang terjadi Hari ini adalah kesalahannya.

"Liat dong, pacar lo ngapain. Tega banget," Khalda masih bergerutu sambil menyindir Iqbaal Akan kesalahannya.

Dianty, Zidny, Inarah dan Namira menatap Khalda dengan tatapan gausah ikut campur sama hubungan mereka Khalda yang mengerti tatapan itu hanya memutarkan bola matanya.

"Em. Keliatannya, lo berdua butuh waktu berdua ya?" Namira menyaut.

Iqbaal masih diam seribu kata. Ia tidak Akan meminta maaf didepan mereka ber-lima, ada Rasa takut didalam dirinya.

Namira mengajak, semua keluar memberi privasi untuk Iqbaal dan (namakamu). Inarah membisikki sesuatu.

"Jaga (namakamu), selagi lo masih milik dia," bisik Inarah lalu mengikuti yang sudah berada diluar kamar (namakamu).

Iqbaal menyimpan pesan Inarah Di pikirannya. Kali ini is melangkahkan kakinya menghampiri (namakamu) yang masih melamun.

"I want to be alone, Baal" sahut (namakamu) dengan suara yang lemah.

"No." Jawab Iqbaal.

"Aku ingin sendiri." Ucap (namakamu) dengan kata yang sama namun beda bahasa.

"I know you were upset to me." Lirih Iqbaal yang sudah duduk disampingnya kasur, sambil mengusap puncak kepala (namakamu).

"No. I'm not mad." Ucap (namakamu).

"But, I'm disappointed." Lanjut (namakamu) ditambah senyum getirnya.

"Aku Tau. Tapi, please dengerin alesan aku bohong sama kamu" Iqbaal melembutkan suaranya, Dan tangannya masih mengelus-elus kepala (namakamu).

(Namakamu) menghela nafas, lalu mengangguk. Dan in, membuat Iqbaal bernafas lega.

Lalu, (namakamu) bangun dari tidurnya Dan duduk berhadapan dengan Iqbaal.

"Aku minta maaf, sama kamu. Aku udah bohong sama kamu. Ini pertama kalinya aku bohong sama kamu, Dan ini pertama kalinya kamu dibohongun sama aku. Tapi aku janji sama kamu, aku enggak Akan lagi bohong sama kamu. Aku janji." Kata Iqbaal dengan suara yang menggetar sambil memegang kedua tangan (namakamu).

Wait. Jika orang berbicara dengan suara yang bergetar itu berarti, orang itu Akan menangis. Iqbaal berbicara dengan suara yang bergetar, berarti lelaki itu sedang menangis(?)

Dan jika ada lelaki yang menangisimu, itu berarti lelaki itu sangat sayang kepadamu, Dan tidak mau kehilanganmu.

(Namakamu) yang asalnya menunduk lalu mendongak melihat Iqbaal yang sedang menunduk. "Hey, Baal."

(Namakamu) menangkup wajah Iqbaal,Dan menatap mata Iqbaal dengan lekat.

"Aku enggak butuh janji. Tapi, aku butuh bukti." (Namakamu) tersenyum melihat mata Iqbaal yang berkaca-kaca.

LDR (End)Kde žijí příběhy. Začni objevovat