Bacot Penulisnya

1.5K 49 20
                                    

Aku rindu ingin menulis ditengah gempuran aktivitas offline yang membabu buta.  Sengaja aku buat covernya saja dulu, supaya aku termotivasi untuk menulis. Konsep sudah ada di benak, tapi masih belum ada intuisi untuk menuliskannya.

Banyak bacot ya?
Mungkin begitulah modus kalau lagi enggak produktif menuangkan aksara-aksara di lembar putih suci, menjadi satu rangkaian puisi yang enggak mutu. 

Doakan aku kawans supaya segera lahir satu judul puisi sebagai pembuka pada "Embun Di Pucuk Padi." 

Terima kasih sudah mampir di sini.

Halaman Perpus Unila, 10 Oktober 2017

Embun Di Pucuk PadiWhere stories live. Discover now