1-First Time

381 32 13
                                    

Author POV

Kringggg!!!

Bel tanda pulang sekolah berbunyi.

Seorang gadis yang menyandang tas dibahu kanannya terlihat keluar buru-buru dari kelasnya sambil berlari lari kecil. Ia tampak mengeluarkan handphone dari saku rok nya, lalu menelfon seseorang dari aplikasi whatsapp.

"Ma, Aca gamau pulang kerumah Oma. Bosen." begitu gerutu gadis bernama Aca itu.

"Dirumah ngga ada orang, Ca. Ntar Aca makan apa? Balik kerumah Oma aja ya?" sambung seseorang dari telfon yang tak lain dan tak bukan adalah Mama Aca.

"Yah, mama. Yauda deh gapapa." balasnya lesu.

Aca langsung mematikan handphonenya dan kembali ke kelas untuk menemui sahabatnya, April.

"Woyy, kaga balik lo?" jerit Aca sambil menepuk pundak April.

Sontak April yang sedang dalam lamunannya terkaget.

"Yaela elo sih, gue nungguin lo tauu!!! Darimana sih lo?" gerutu April yang saat itu benar-benar jengkel terhadap Aca.

"Abis nelfon nyokap di toilet. Yaudah, kuy balik. Mau tidur disini lo?" ajak Aca sembari tertawa kecil melihat raut wajah April yang manyun.

"Kagak lah, yaudah kuy balik." balas April sambil berjalan lebih dulu di koridor sekolah dan meninggalkan Aca di belakang.

Aca yang menyadari dirinya ditinggal oleh sahabatnya itu langsung berlari-larian di koridor untuk mengejar April yang sudah hampir menuruni tangga.

"Woy tungguin!!" teriak Aca sambil semakin mengencangkan langkahnya.

April tak membalas ucapan Aca dan iapun semakin mengencangkan langkah kakinya.

Sekarang mereka berkejar-kejaran tetapi Aca jauh tertinggal dibelakang.

Saat Aca sudah sampai dibawah, ia tak mendapati adanya April.

"Kemana ni anak, pake ngilang lagi. Balik sama siapa gue." Aca mendengus sambil mencari-cari dimana adanya April.

Aca mencari April ke kantin, ke toilet, ke surga juga udah, eh. Ya nggak dong.

Sesaat Aca terdiam dan berpikir bahwa April sudah pulang lebih dulu dan meninggalkan dirinya.

"Kebiasaan." dengus Aca kesal.

Akhirnya, dengan terpaksa Aca harus pulang sendiri, tanpa April. Padahal Aca ingin mengajak April untuk menemaninya ke toko buku.

Ya, memang Aca sangat senang membaca buku-buku novel. Bahkan, hampir semua temannya ia pinjamkan novel-novel terbaru seperti Dilan, Milea, Dear Nathan dan lainnya.

Aca beranjak ke arah gerbang untuk mencari siapapun yang bisa ia ajak pulang. Ia tidak terbiasa pulang sendiri.

Aca berdiri di trotoar sekolah dan memerhatikan sekeliling. Tapi, tak satu orangpun yang bisa ia ajak pulang. Aca melirik jam tangan bermerk Baby-G di pergelangan tangan kirinya. Jam digital tersebut menunjukkan pukul 02.07 pm.

My Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang