3

10K 1.2K 115
                                    

Matahari pagi mulai menyinari SMA culture, setelah acara kemarin selesai, kini para siswa mulai belajar seperti biasanya.

"Woy (y/n)!" Teriak soraya, teman sekelas (y/n)

"Apaan dah"

"Kak taeyong udh nunjukin hal hal yg romantis gitu gak ke lu??"

"Kagak" jawab (y/n), padahal pas turun panggung dia udh dielus kepalanya oleh taeyong

"Kok lu bisa beruntung banget sihh"

"Kagak tau gua, dah ah gua mau ngadem ke depan ac"

Lalu (y/n) langsung duduk di bangku yg langsung terkena udara ac dan memejamkan matanya sambil bersender ke kursi. Tapi tiba tiba ia dipanggil lagi oleh soraya

"(Y/n).." panggil soraya

"Apa lagi.." jawab (y/n) dengan posisi yg sama seperti sebelumnya

"Ada kak taeyong, nyariin lu.."

(Y/n) langsung membuka matanya

"Serius?" Tanya (y/n) kepada soraya

"Iya serius.. itu ada didepan" jawab soraya

"Kagak ada dah, boong ya lu"

"Ada dodol, dari sini mana keliatan. Udh sono ke depan"

(Y/n) pun langsung menuju keluar kelas, dan benar disana ada sosok pria berambut putih sedang bersender ke tembok sebelah pintu dan melihat ke arah (y/n)

"Knp kak tae.." blm selesai bicara, taeyong sudah menghampiri (y/n) dan menarik tangan (y/n). Otomatis (y/n) hanya bisa mengikuti kemana taeyong berjalan

"Kak, mau kemana??? Udh bel masuk" kata (y/n) yg ternyata di hiraukan oleh taeyong

Akhirnya (y/n) hanya bisa menebak asal kalau dia dibawa taeyong menuju kantin.

"Taeyong.." sapa salah satu anak kls 11 kepada taeyong

Dan taeyong pun hanya diam tanpa melihat ke arah sumber suara sekalipun

'Anjir nih orang cuek apa sombong apa budek dah'

Dan benar, sampailah mereka di kantin

"Duduk" kata taeyong sambil melihat ke arah (y/n)

"Hah?" Tanya (y/n) yg masih bingung

"Duduk (y/n).."

(Y/n) menatap balik mata taeyong lalu duduk

"Mas bram mie 2" kata taeyong kepada mas bram, penjual kantin

"Siap yong, nanti dianter ya. Duduk aja dulu"

Taeyong pun duduk berhadap hadapan dengan (y/n). Taeyong duduk sambil menatap mata (y/n). (Y/n) yg menyadari hal itu pun merasa bingung sekaligus sedikit salting

"Knp?" Tanya (y/n)
dan seperti biasanya, dihiraukan oleh taeyong

Karena suasananya makin awkward, akhirnya (y/n) ngajak ngobrol mas bram

"Mas, kan udh bel masuk knp tetep dilayanin si orang ini??" Tanya (y/n) yg udh mulai kesel

"Udh biasa dia mah gitu. Rambutnya putih udh dimarahin berkali kali juga masih aja kan, bawa mobil juga seenak jidat. Untung banyak prestasinya jadi orang orang juga seneng sama dia" jawab mas bram yg sedang masak mie

'Mas bram belum tau aja ya anjir dia udh budek, gagu lagi'

"Taeyong, itu (y/n) nya jangan ditatap terus dong hahaha" kata mamih, ibu penjual soto

Taeyong tetap menatap (y/n), lalu menopangkan dagunya dan memiringkan senyumannya

'Anjir itu dia senyum'

"Ini mie nya dek" kata mas bram

"Makasih mas" ucap (y/n)

Taeyong pun menyodorkan satu mangkok kepada (y/n)

"Aku? Eh aku, gua?" Tanya (y/n) sambil menunjuk dirinya

"Iya, kamu" jawab taeyong

"Sekalinya ngomong gitu" gumam (y/n)

"Makan gak usah ngomong" kata taeyong sambil mengaduk mie nya

'Giliran gua cuman bergumam dia ngejawab anjir asdfhksll'

Lalu mereka pun menghabiskan mie mereka masing masing dengan suasana hening diam membisu

"Kamu mau minum apa kak?" Tanya (y/n) yg sebenernya geli sama ucapannya sendiri

"Mas bejo es teh 2" kata taeyong kepada mas bejo, penjual minuman

"Oke yong" jawab mas bejo

"Yah padahal aku mau beliin kak" kata (y/n) kepada taeyong

"HEY ANAK ANAK MASIH AJA DI KANTIN, AYO MASUK UDH BEL DARI TADI!" Teriak bu eva dari jendela ruang guru, karna jendela ruang guru langsung berhadapan dengan kantin, maka keliatan suasana kantin gimana

(Y/n) panik, dan taeyong hanya mengangkat tangannya dengan jari 'peace' atau angka 2

"Bener ya yong, 2 menit lagi. 2 menit kamu gak pergi, catet perlakuan kamu ke buku pelanggaran" kata bu eva sambil menutup jendelanya

"Kak, bandel banget sih" kata (y/n)

"Biasa" jawab taeyong sambil mengambil es teh dan membayarnya

Setelah itu (y/n) menghampiri taeyong. Lalu taeyong pun menyodorkan satu gelas es teh kepada (y/n). Setelah diterima (y/n), taeyong pun merangkul (y/n) sambil berjalan menuju kelas

(Y/n) hanya bisa berjalan tanpa membantah rangkulan taeyong. Jantungnya juga sudah tidak bisa dikontrol lagi. Sesampainya di depan X mipa 2, mereka pun berhenti. Taeyong tidak melepaskan rangkulannya sama sekali. Tetapi ia mendekatkan bibirnya ke telinga (y/n), sangat dekat hingga hidung taeyong menyentuh atas telinga (y/n). Taeyong pun berbisik

"Pulang sekolah, kakak tunggu di kursi panjang lapangan basket"

Lalu taeyong pergi meninggalkan (y/n) yg masih diam terpaku sambil menggigit gigit sedotan es teh yg sedang ia minum. Ia bingung dengan sikap taeyong. Lalu (y/n) pun masuk ke klsnya yg ternyata belum ada guru, ia langsung duduk dan menempelkan mukanya ke meja.

'Anjir lah maksudnya apa coba, suaranya lembut banget, tadi deket banget pula. Ya tuhan..'

'Dirangkul, di gandeng.. di keroyok fansnya abis ini anjir gua mati aja'




Tbc

14 DaysWhere stories live. Discover now