Chapter 11

8K 508 10
                                    

Oke, Baekhyun siap.

"Maaf.."

"Aku benar-benar tidak bermaksud untuk menyakitimu, aku tidak tahu harus apa.. Saat bersamamu aku selalu gugup." Ia menghela nafas, menatap cermin.

"Aku tidak suka ini, aku bodoh karna.. Karna aku tidak bisa mengatakannya." Ia menunduk. Sepertinya ini takkan berhasil.

Saat seperti ini memang mudah mengatakannya, tapi entah nanti Baekhyun tidak tahu. Ia terlalu gugup untuk ketakutan.

"Lupakan,  aku tak mungkin bisa mengatakannya."

"Mengatakan apa?"

Baekhyun berbalik.

.

Jongdae menemukan Chanyeol di kelasnya sedang berdiam diri, seperti tidak tertarik untuk melakukan adapun.

Bukannya peduli, Jongdae hanya bisa memahaminya. Jongdae bisa dengan mudah mengenali wajah-wajah tak bersemangat ini terjadi karena hal apa.  Ia sudah hafal.

'Cinta itu rumit ya'

Sebelum ia menghampiri Chanyeol, Jongdae sempat berpikir kemana perginya Baekhyun, ini sudah lama berlalu.

"Hyaa.. Apa terjadi sesuatu?" Chanyeol memandangnya heran.

"Apa maksudmu!" Jongdae ahli dalam hal ini, tapi Chanyeol terlalu jauh untuk mengolah kembali kata-katanya.

"Kita tidak terlalu dekat, tapi aku mengenal baik Baekhyun."

"Baekhyun?" Nah, lihatkan.

Jongdae tersenyum.

"Aku melihat kalian dekat akhir-akhir ini, dan sekarang kalian tidak seperti akhir-akhir ini. Aku bisa merasakannya."

"Hah!"

"Dengar? Jangan bodoh, aku tahu." Chanyeol menaikkan sebelah alisnya.

Tidak, dia tahu. Hanya saja dia bingung.

"Lalu?"

Jongdae mengeras, dia berbalik memilih diam memendam amarahnya dengan helaan nafas.

Dia mengangkat tangannya.

"Lupakan, sebaiknya kau cuci wajahmu yang kusut itu. Aku takkan mengatakannya saat wajah semengerikan itu ada di hadapanku."

"Sialan kau!" Chanyeol kesal.

Walaupun ia menuruti apa yang di katakan Jongdae.

Pergi ke toilet.

.

"Chanyeol?"

"Ya, apa yang ingin kau katakan."

Baekhyun gugup.

"Ah! Tidak, sebenarnya.. Aku." Duh?  Terlalu gugup membuatnya ketakutan.

Ketakutan yang tak beralasan.

"Aish.. Aku hanya." Baekhyun melihatnya, Chanyeol menatapnya.

Setelah seminggu tanpa ada tatapan itu menatapnya, Baekhyun merasa sangat kehilangan. Tapi ia tak mampu bilang jika ia merasa demikian.

Tatapan kesukaannya.

"Chanyeol." Chanyeol menatapnya.

"Ya."

Dia tidak sadar jika mata itu bisa berakibat fatal baginya. Apa yang salah dengan jatuh cinta dengan sekali tatapan.

Baekhyun menyadari sekarang jika ia sudah jatuh cinta, bukan soal mata itu. Tatapannya juga bukan.

Love It's Sweet [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang