✔✔ Permainan Cinta Chelyna Parker And Drave Richand [COMPLETE] ✔✔

chapter 4// wanita cantik didalam kantor direktur

Chelyn menatap tumpukan berkas yang menggunung di meja kerjanya

Dia bahkan belum melihat seperti apa wajah atasannya, tapi dia sudah mendapat banyak pekerjaan di hari pertama bekerja

Chelyn menghembuskan napas panjang, sudah hampir 2 jam ia mengerjakan berkas berkas ini. Tapi tak ada satupun yang sesuai dengan keinginan atasannya

Dengan kesal Chelyn kembali menelpon atasannya. Sungguh ironis bukan ,berada dalam satu ruangan hanya sebuah kaca yang memisahkannya dengan atasannya tapi dia harus menelpon untuk menanyakan setiap berkasnya

Akhirnya Chelyn merasa sangat kesal, dengan langkah pelan ia mengetuk pintu kaca. Tapi tak ada jawaban dari dalam akhirnya Chelyn memutuskan untuk langsung masuk

"Permisi Pa-k" ucap Chelyn terkejut karena direktur perusahaan ini tengah mencumbu seorang wanita cantik, sangat cantik di dalam kantor. Dan yang membuatnya lebih terkejut saat pria itu menoleh menatapnya tajam

Ya... Pria yang tempo hari yang hampir menabrak dirinya dan yang ia temui pagi hari tadi

"Siapa kau!" ucap Drave marah, karena aktivitasnya terganggu

"Sa-saya sekertaris direktur yang baru" jawab Chelyn gugup

"Bukankah sudah kukatakan jika kau ingin membicarakan berkas berkas itu kau bisa menelpon ku!" suaranya tampak sangat marah

"Ma-maaf Pa-pak ta-tapi a-aku sudah berusaha me-menelponmu ta-tapi tidak ada ja-jawaban!" Chelyn merasa sangat tidak nyaman karena mengganggu atasannya yang sedang bercumbu

Chelyn masih tetap menundukan kepala,dalam hati ia merutuki kebodohannya dan sikap direktur yang tidak punya sopan

Bagaimana wanita itu bisa ada di dalam ruangan direktur?? Bukannya dia datang sendiri? Dan yang membuatnya semakin kesal karena ternyata pria yang bertemu dengannya pagi ini adalah direktur perusahaan ini

Astaga!!! ternyata benar jika direktur RG Comphany memang pria yang benar benar sangat tampan dan sangan menawan. Tapi, bagaimana bisa direktur perusahaan terkenal bisa tidak memiliki etika dan sopan santun, dia bahkan berani mencumbu seorang wanita cantik di dalam kantornya