Perkenalan

17 1 0
                                    

Pagi itu terlihat seorang pemuda yang sedang mengangkat sekeranjang besar cucian kotor dari depan rumahnya. Namanya Jeon Wonwoo. Umurnya sudah 21 tahun dan masih pengangguran. Kegiatannya sehari-hari terkadang membantu ibunya untuk mencuci pakaian orang, atau istilah lebih kerennya Laundry.


.


"Ibuuuu~ ini berat. Tolong bantu aku" pekiknya saat mengangkat sekeranjang besar cucian kotor itu. Wonwoo merupakan orang yang malas. Tubuh yang tinggi dan sehat itu terlihat rapuh saat mengangkat sekeranjang besar cucian kotor.


"Sudah ibu bilang, kalau tidak kuat mengangkat, kau bisa menariknya di lantai!" Nyonya Jeon yang kuat langsung mengambil alih keranjang itu dan membawanya ke dalam rumah.


"Ibu cerewet sekali, sudah untung aku bantu" gumam Wonwoo pelan sambil menarikan mimic wajahnya.


"APA KAU BILANG?! IBU MENDENGARKAN JEON WONWOO!"


"IBU SANGAT CANTIK. AKU MENCINTAIMU NYONYA JEON"


.


Pagi ini seperti biasa, Wonwoo akan bangun pukul 12 siang dan langsung menuju dapur untuk mencari makanan.


"Ibuuu~ kenapa tidak ada makanan?" sambil membuka pintu lemari es, Wonwoo berjongkok dan mengerucutkan bibirnya lucu.


"Tidak ada makanan sebelum kau mendapat pekerjaan Jeon!" suara sang ibu dari dalam ruang Laundry.


Sebagai gambaran, rumah Wonwoo cukup besar. Di bagian depan, terdapat pagar hitam besar dengan model garis horizontal. Setelah itu, terdapat halaman yang cukup luas. Di sebelah kanan halaman, terdapat taman bunga Nyonya Jeon dan kolam ikan. Lalu memasuki area rumah. Pertama kita akan di sambut oleh ruang tamu, di dindingnya terdapat pigora ukuran A2 dengan tata letak vertical dan memampangkan foto dari keluarga Jeon sendiri. Ngomong-ngomong, Wonwoo mempunyai seorang adik laku-laki, namanya Jeon Bohyuk.
Kamar Wonwoo terletak di atas. Sendirian. Sedangkan kamar pertama bawah di tempati oleh Bohyuk, lalu kamar kedua bawah ditempati oleh Nyonya dan Tuan Jeon. Di dapur, terdapat dua ruangan. Ruang sebelah kanan di fungsikan sebagai ruang makan dan dapur. Di sebelah kiri, ruang yang cukup luas itu digunakan Nyonya Jeon untuk bisnis Laundrynya.


"Tapi ibuuu~ mencari pekerjaan itu susah. Aku selalu gagal setelah mendaftar kerja" sela Wonwoo yang masih terduduk di depan lemari es.


"Karena kau bodoh"


"Yak! Ibu, aku pintar!" Wonwoo berdiri dan membating pintu lemari e situ lumayan keras dan beranjak menuju kamarnya yang diatas.


Di kamar atas, bisa terbilang istimewa. Wonwoo yang suka mendekorasi ruang, memiliki kesempatan di kamar atas. Saat sampai di atas, bisa dilihat ruang seperti ruang keluarga. Terdapat sofa dengan model yang sangat nyaman berwarna orange. Lalu tumblr lamp yan di setiap lampunya terdapat foto polaroid hasil jepretannya maupun foto Wonwoo sendiri. Terdapat tv yang tergantung di dinding itu. Belum lagi sticker wall dengan macam-macam model lalu terdapat rak buku yang tergantung di dinding. Dari tampak luar memang terlihat feminine. Tapi, itulah Jeon Wonwoo. Sangat suka dengan hal-hal seperti itu. Disamping rasa malasnya, tentu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 30, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LaundryWhere stories live. Discover now