Asal Usul Trio Gans : Flashback 3

2 0 0
                                    

Alief menggelengkan kepalanya pelan, dia jadi merinding sendiri mengingat pertemuan pertamanya dengan Aaron. Pasalnya hantu yang mereka lihat bukanlah seorang cewek cantik yang Alief pikirkan melainkan seorang nenek dengan mata bolong, leher berlubang, dan baju yang penuh darah. Asli itu serem banget sampai-sampai Alief dan Aaron gak masuk sekolah karenah demam.

"woy, lagi mikirin apaan lu?" suara itu menganggetkan Alief. Alief menoleh kesebelahnya dan mendapati Rangga yang sedang memainkan dasinya. "kalo dateng-dateng ucap salam dulu kek untung aja gue gak punya riwayat jantung" ucap Alief sedikit kesal.

Rangga menatap cowok itu geli "emang sejak kapan hantu dateng pake salam?" ucapnya diiringi tawa kecil.

"sejak nenek moyang lu jadi elizabeth"

"emang lo tau nenek moyang gue siapa?"

"au ah gelap"

"ciee ngambek....dah jangan ngambek lo makin cantik kalo kayak gitu"

Andai saja Alief bisa menabok makhluk yang ada disebelahnya mungkin sekarang Alief sudah melakukannya. Rangga berhenti memainkan dasinya lalu kembali noleh ke Alief yang sedang memanyunkan bibirnya seperti cewek pms.

"iya..iya mianhae lo gak cantik kok lo itu cabe" Rangga tertawa terbahak-bahak melihat Alief yang semakin memanyunkan bibirnya. Ah iya, Rangga itu best friend Alief dari dunia sana walaupun sifatnya rada sableng tapi Rangga itu hantu yang baik dan gak pernah mempermasalahkan tentang bagaimana dia bisa mati. Maka dari itu Alief mau temenan sama dia walaupun rangga suka nyebut Alief cabe atu cantik.

"oh iya lo lagi mikirin apaan? daritadi gue liat lo senyum-senyum gak jelas kayak jomblo yang kurang belaian" ucap Rangga yang sekarang sedang menoel-noel pipi Alief. Cowok manis itu kembali tersenyum "urang lagi nge-flashback tentang trio gans" jawa Alief semangat dan melupakan tentang kekesalannya pada Rangga.

"owowowo gue mo denger dong"

"cerita gak yah?"

"cerita atuh Alief, nanti gue jadi makin penasaran kalo lo gak cerita"

Alief tersenyum miring melihat wajah Rangga yang diimut-imutkan, cowok itu mengangguk dan mulai bercerita tentang salah satu moment yang gak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.

Flashback 3

Hari itu, pas Alief lagi main sama Aaron dan Kennan dilapangan dekat kompleknya. Alief tidak sengaja menjatuhkan liontin kesayangannya di lapangan itu. Dan sekarang cowok manis itu uring-uringan mencari liontin berbentuk kunci G itu.

Pasalnya liontin itu pemberian Alm. Ibunya yang telah tiada saat umurnya 6 tahun. "Arghh..kemana sih?" ucap Alief stress sendiri, cowok itu mengacak-acak rambutnya rambutnya dengan mata yang memerah menahan tangis. Aaron dan Kennan membantu mencari liontin kesayangan sahabatnya.

"Tenang lief, gue janji gue bakal nyari liontin itu sampai dapet. Don't give up hyung" ucap Aaron yang masih mengacak-acak rumput. Kennan juga ikut bersuara tak mau kalah oleh Aaron "Gue juga janji bakal dapetin tuh liontin".

Jari lentik Alief mengusap matanya untuk menghilangkan cairan bening itu. Ia tersenyum, benar kata Aaron 'don't give up' alief harus semangat mencari liontin ibunya!

Ketiga cowok itu mulai mencari diselokan yang ada didekat lapangan takut kalo liontin putih itu nyemplung kesana. Hari semakin sore, matahari mulai memancarkan cahaya senjanya. Alief, Aaron, dan Kennan terduduk dipinggir lapangan.

Keringat bercucuran diwajah ketiganya, Alief terlihat sedih walaupun cowok manis itu tersenyum kearah Aaron dan Kennan. Kedua temannya menepuk bahu Alief pelan.

"besok kita balik lagi kesini dan cari lagi oke" ucap Aaron dengan senyuman hangat.

"iya, besok kita cari lagi sampai dapet jangan sedih ya. Gue sama laron bakal bantuin elo nyari liontin ibu lo" ucap Kennan menyemangati. Aaron yang duduk disebelahnya menabok bahu Kennan kesal karena cowok yang sama-sama cantiknya dengan Alief itu memanggilnya dengan 'Laron'.

Alief menghapus air matanya terharu, cowok itu mengacungkan kedua jempolnya tanda oke. Alief bersyukur ralat sangat punya sahabat kayak Aaron dan Kennan yang mau bersusah payah mencari liontin yang sebenarnya gak ada hubungannya dengan mereka.

Dalam hati Alief diam-diam berdoa pada Tuhan agar persahabatannya dengan Aaron dan Kennan bertahan sampai akhir hidupnya.

"dah sore kita pulang yuk nanti eomma nyariin" ajak Aaron

Alief dan Kennan mengangguk setuju. Ketiga cowok itu mengambil sendalnya masing-masing yang tadi mereka lepas saat mau nyebur ke selokan. Saat Alief memakai sendal baim miliknya yang terkena lumpur Alief merasakan sesuatu yang tidak enak disendalnya. Cowok itu melepas kembali sendalnya lalu membalik dan menggoyangkannya keatas dan kebawah untuk membuang lumpur yang masuk.

Sesuatu benda putih jatuh diantara lumpur-lumpur itu, Alief mengambilnya dan terbelalak "Ron, Ken ini liontinnya" seru Alief senang. Ketiga cowok itu saling tatap kemudian tertawa keras,ternyata liontin Alief tidak sengaja masuk kesendal baim Alief ketika mereka menggali lumpur.

Disore hari yang indah itu Alief, Aaron, dan Kennan tertawa riang, menertawakan kebodohan mereka.

Flashback Off

"Gila, kayak film doraemon aja" komentar Rangga sedikit menggelengkan kepalanya pelan dan berdecak kagum tersnyata si duo pelit itu dulunya kayak gitu yah. Alief hanya mengangguk dan tersenyum simpul memang kisahnya mirip dengan doraemon dan semoga saja akan tetap seperti itu.

Alief tidak akan pernah lupa dengan moment itu, berkat kedua sahabatnya Alief masih bisa merasakan kehadiran ibunya lewat liontin itu. Senyumnya semakin lebar, Alief akan selalu berterima kasih dan berhutang budi pada kedua sahabat terbaiknya.

"look, he is crazy" ucap seseorang mengagerkan Alief dan Rangga. Alief melepaskan sebelah earphonennya sedangkan Rangga sudah menghilang entah kemana karena kehadiran si duo pelit. Alief menoleh kedepan dimana Aaron dan Kennan berada dengan suara cabenya dia berucap semangat.

"hyung... yang Allah urang kangen ama kalian"

Alief berlari dan ingin memeluk kedua sahabatnya tapi dengan cepat duo pelit itu menghindar dan menatap Alief aneh. "lo udah kasih dia obat kan?" tanya Aaron menatap ngeri Alief yang sekarang sedang senyum-senyum genit padanya.

"gue lupa kasih....ckck makin hari makin aneh tuh orang" ucap Kennan

Tiba-tiba...

"YAKK...LEPASIN GUE ALIEF" teriak Aaron jijik saat Alief mulai 'menyerang'nya dengan ciuman-ciuman dipipi dan pelukan erat. Melihat temanya sedang kesulitan Kennan hanya tertawa ditempatnya berdiri "kasian lo hyung" ucap Kennan masih tertawa.

"DASAR TEMEN TERLAKNATT LU" teriak Aaron kesal kemudian cowok itu bisa melepaskan pelukan Alief yang kelewat kencang itu. "jauh-jauh dari gue cabe" Aaron berbicara sinis, laki-laki itu paling benci dengan banci makanya saat Alief berubah jadi cabe Aaron akan lari sekencang-kencangnya dan membiarkan Kennan yang tersiksa.

"LIEF LEPASIN GUE BEGO" sekarang Kennan yang teriak histeris saat Alief memeluknya erat membuat Kennan sesak napas. Aaron tertawa melihat penderitaan Kennan "Rasain!".

Tiba-tiba sesuatu mendorongnya sehingga cowok itu menubruk tubuh kedua sahabatnya. Akhirnya ketiga cowok itu jatuh dengan saling menidih satu sama lain, Kennan dan Aaron mengaduh kesakitan sedangkan Alief tersenyum pada ruang kosong didepannya tepatnya tersenyum pada Rangga.

Ah..Alief sangat bahagia memiliki sahabat-sahabatseperti mereka yang mau menerima dirinya apa adanya walaupun sekaran sifatAaron dan Kennan sangat berbeda dengan waktu itu sekarang keduanya terkesanjudes dan sangat pelit pada Alief. Tapi walaupun begitu Alief menyanyangimereka dan bersyukur pada Allah S.W.T karena telah memberikannya sahabat yangterbaik sepanjang hidupnya.


******

asal usul trio gans : flashback

the end

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 27, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Trio GansWhere stories live. Discover now