23

2.3K 233 19
                                    


Jungkook pergi sekolah dengan mulut komat-kamit merapalkan ocehannya kepada Daddy dan Mommy-nya yang berniat akan membuat adik untuknya. Jungkook mengancam tidak akan masuk sekolah jika mereka benar-benar akan membuat adik untuknya. Bujukan Heechul akhirnya membuat Jungkook luluh dengan syarat Heechul harus membelikan semua keinginannya di Mall sepulang sekolah nanti. Tentu saja Heechul menyanggupinya, karena uang bukan lagi masalah bagi Heechul.

"Dasar Bunny . . . memangnya kenapa kalau punya adik lagi hem?" tanya Taehyung saat dimobil dalam perjalanan ke sekolah. Heechul juga penasaran dengan jawaban Jungkook mengapa tidak mau memiliki adik lagi.

"Bunny tidak suka, Bunny-kan belum merasakan kasih sayang Mommy, nanti kalau Bunny punya adik lagi nanti akan Bunny bully." Jawab Jungkook dengan polosnya.

Heechul dan Taehyung sebenarnya ingin tertawa mendengarkan jawaban Jungkook tapi mereka menahannya. Jungkook memang masih kekanakan mengingat anak itu hanya mendapat kasih sayang dari ayahnya. Ketika ia bertemu dengan ibu-nya, Jungkook sangatlah senang, jadi maklum saja jika Jungkook bersikap seperti itu.

"Apa Tae-hyung pingin punya adik?" tanya Jungkook.

"Tidak, punya dirimu saja membuat hyung pusing." Jawab Taehyung asal menimbulkan wajah Jungkook tambah buram.

"Jadi hyung keberatan punya adik seperti aku?" tanya Jungkook lagi. Dia lagi sensitif sekarang.

"Tentu saja tidak Bunny . . . kau tahu ketika Mommy berkata bahwa aku mempunyai adik, aku sangat senang sekali ternyata selama ini aku punya Daddy, Mommy dan Bunny." curhat Taehyung.

Obrolan terus berlanjut, hingga tidak terasa sudah sampai di sekolah mereka. Ini hari pertama mereka mulai belajar di sekolah barunya. Jungkook sangat antusias sekali dengan sekolahnya. "Hyung nanti antar Bunny mencari kelas dulu ne?" pinta Jungkook.

"Baiklah. Nenek kami sekolah dulu ne." pamit Taehyung pada Heechul.

"Ne, kalian belajarlah yang rajin, nanti Nenek jemput." Balas Heechul.

"Nenek, jangan lupa nanti pulang sekolah kita ke Mall sesuai janji Nenek tadi." Jungkook mengingatkan.

"Tentu Bunny, apapun untukmu." Heechul mengecup pipi kedua cucunya, melambaikan tangan pada keduanya, dan berlalu dari hadapan mereka.

#

Namjoon dan Seokjin sedang berberes rumah, mereka mengerkan secara bersama-sama. Namjoon hari ini memang libur dari kegiatan keartisannya, menyiapkan energi untuk jadwal yang padat keesokan harinya. "Apa kau benar –benar tidak akan memberikan Bunny adik?' tanya Namjoon.

"Tidak Namjoonie, seandainya kita melakukan 'itu' kita harus pakai pengaman. Aku tidak belum bisa memberikan Bunny dan Tae kasih sayang yang seutuhnya, karena selama ini kita terpisah." jelas Seokjin.

"Kau benar, kita baru saja bertemu setelah beberapa tahun terpisah, tidak adil jika mereka harus membagi kasih sayang kita dengan adik barunya." balas Namjoon.

"Nah sudah selesai." Seokjin meletakkan serbetnya di bak cucian.

"kalau begitu kita lakukan kegiatan 'itu' mumpung kita hanya berdua." Namjoon membawa Seokjin ke kamar.

"Namjoonie. . . . jangan lupa pengamannya." Seokjin mengingatkannya, beruntunglah kamu Jungkook karena Mommy-mu juga tidak menginginkan bayi lagi. Semoga saja pengamannya Namjoon tidak bocor.

#

Heechul sudah menunggu di depan sekolah kedua cucunya. Setelah pulang sekolah Heechul akan mengajak kedua cucunyaberbelanja, ini kali pertamanya Heechul mengajak kedua cucunya. Heechul juga sangat antusias karena hal ini. Bahkan, dia menjemput Taehyung dan Jungkook setengah jam sebelum sekolah bubar.

"Nenek!" seru Jungkook saat melihat Nenenknya sesampainya Jungkook di pintu gerbang.

"Hyung-mu mana Bunny?" tanya sang Nenek.

"Hyung masih didalam Nek, mungkin sebentar lagi keluar." jawab Jungkook.

"Apa Bunny menyukai sekolahnya?"

Jungkook menganggukkan kepalanya, "Hemm . . . Bunny suka Nek, Bunny mendapat banyak teman." ucap Jungkook antusias. "Itu Tae-hyung nek!" Jungkook menunjuk pada namja yang berjalan ke arahnya bersama dua teman disampingnya. "Tae-hyung!" teriak Jungkook memanggil kakaknya.

Taehyung mengucapkan salam perpisahan kepada kedua temannya, lalu bergegas menghampiri Nenek dan Jungkook. "Maaf, membuat kalian menunggu.Tae tadi mendaftar program pendalaman materi terlebih dahulu untuk persiapan menghadapi ujian." Taehyung menjelaskan mengapa ia tidak tepat waktu keluar dari kelas.

"Tidak apa-apa. Oh ya kapan mulai pendalaman materinya?"tanya Heechul kemudian.

"Sebetulnya sudah dimulai Nek, tapi guru Jung mengijinkan aku mengikutinya karena aku anak baru, jadi mulai besok Tae akan pulang dua jam lebih lama daripada Bunny."

"Tidak masalah, nanti Nenek akan menjemputmu. Jja kita berangkat sekarang." Heechul mengajak kedua cucunya masuk mobilm lalu menyuruh sopirnya menjalankan mobilnya ke Mall sesuai kesepakan Heechul dengan Jungkook.

Jungkook berseru riang setibanya di Mall seperti tidak pernah pergi ke Mall saja. Sebenarnya Jungkook sangat jarang mengunjungi keramaian seperti Mall atau sebagainya, Namjoon tidak memperbolehkannya karena dengan alasan kemanan.

Jungkook berlarian kesana kemari, lalu kembali kepada Nenek dan hyungnya sambil memberi tahu jika ada barang yang bagus dan ia ingin memilikinya. Heechul hanya tersenyum menanggapi polah cucu bungsunya. "Kalau begitu ayo kita beli." Kata-kata yang diucapkan Heechul saat mendengar Jungkook bilang 'Nenek disana ada mainan bagus! Nenek ada sepatu timberland kesukaan Bunny, dan sebagainya.'

jungkook sudah membawa dua tas besar yang berisi replika stasiun kereta api lengkap dengan keretanya yang harus dirakit sendiri oleh Jungkook serta sepatu timberland kesayangan Jungkook. Taehyung sendiri juga minta dibelikan sepatu kepada Neneknya. Sebelum melanjutkan belanja, kini ketiga orang tersebut sedang singgah di restoran mewah yang berada didalam Mall terebut.

Jungkook memasan banyak makanan kesukaannya dan tidak lupa es krim kesukaannya. Berbeda dengan Taehyung, Taehyung hanya pesan makanan satu jenis makanan berat dan juga es krim sebagai penutupnya. Ketika mereka tengah asyik bercanda, tiba-tiba Jungkook menjatuhkan sendoknya, membuat Heechul yang didepannya merasa heran.

"Ada apa Bunny?"tanya Heechul.

"I-Itu Kakek!" tunjuk Jungkook pada namja tua yang sudah berdiri dibelakang Heechul.

"Kamu mengapa kemari Han?" Heechul berdiri dan membalikkan badannya menghadap suaminya, tangannya ia rentangkan untuk melindungi kedua cucunya. Jungkook dan Taehyung reflek berlindung dibelakang Neneknya.

#

Tbc

Bersambung dulu ya, belum jadi end. Typo bertebaran, tapi tetep Vote dan Komentar ya. Terima kasih. . . love you . . .

Looking for my familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang